Miliki SDM dan Infrastruktur, Kemenkominfo Optimis Smart City Berhasil Diterapkan Pemko Siantar

Rabu, 05 Juli 2023 - 21:27 WIB
loading...
Miliki SDM dan Infrastruktur, Kemenkominfo Optimis Smart City Berhasil Diterapkan Pemko Siantar
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI telah menggelar bimbingan teknis penyusunan master plan Smart City di Kota Pematang Siantar selama dua hari, Senin-Selasa (3-4/7/2023).
A A A
KOTA PEMATANG SIANTAR - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI telah menggelar bimbingan teknis penyusunan master plan Smart City di Kota Pematang Siantar selama dua hari, Senin-Selasa (3-4/7/2023). Beranjak dari kegiatan ini, tinggi harapan bahwa Kota Siantar menjadi salah satu kota pintar terbaik di Indonesia.

Wing Wahyu Winarno, Tenaga Ahli Kemenkominfo RI, yang memberikan bimbingan kepada perwakilan organisasi perangkat daerah dan satuan pemerintahan bawahan seperti camat dan lurah, mengatakan bahwa Siantar sudah memiliki kualitas SDM masyarakat yang maju dan mayoritas melek teknologi.

Belum lagi sarana prasarana dasar yang disediakan oleh pemerintah kota seperti adanya Internet WIFI di beberapa titik dan pengawasan CCTV di beberapa kawasan lalu lintas, sistem pemerintahan berbasis elektronik, yang kesemuanya sudah menjadi modal besar dalam menuju Smart City.

Miliki SDM dan Infrastruktur, Kemenkominfo Optimis Smart City Berhasil Diterapkan Pemko Siantar


"Kalau dari kondisi umum-nya, di mana saya sebelumnya sudah mengunjungi kota-kota lainnya di Kalimantan menemukan bahwa Kota Siantar ini sudah kota dan relatif sudah lebih maju ya. Internet sudah lancar, hotel cukup banyak. Siantar adalah 3 kota dari 50 kota yang akan mewujudkan smart city di Indonesia," kata Wing Wahyu Winarno.

Dosen UGM ini mengatakan penerapan smart city di Siantar harusnya tak sulit diterima oleh masyarakat yang sudah awam dengan gadget. Apalagi mulai dari Lurah, Camat dan OPD Pemko Pematang Siantar sangat antusias dengan bagaimana memecahkan masalah dengan adanya Smart City.

"Smart city ini harusnya bisa diterapkan lebih gampang dan lebih cepat (diterima)," katanya.

Wing Wahyu Winarno menyampaikan bahwa dengan kondisi bahwa manusia tak akan lepas dari teknologi digital saat ini, tentu penerapan teknologi adalah hal yang wajib disesuaikan oleh pemerintah kota. Sehingga kebijakan pemerintah bisa efektif dan efisien dan mengena kepada kebutuhan masyarakat.

Wing juga mengatakan penerapan Smart City ini tak bisa ujug-ujug langsung jadi. Alasannya, pemerintah punya pekerjaan rumah untuk mewujudkan beberapa aspek Smart City seperti Smart Branding, Smart Economy, Smart Governance, Smart Environment, Smart Living dan Smart Society.

"Kita akan mencari kebutuhan masyarakat Siantar itu apasih? Misalnya kalau dalam dimensi Smart Branding, saat ini Siantar kan punya tagline Destinasi Yes, Transit No, nah apa yang dilakukan dalam membentuk branding Siantar ini," kata Wing.
Miliki SDM dan Infrastruktur, Kemenkominfo Optimis Smart City Berhasil Diterapkan Pemko Siantar


Wing mengatakan Kemenkominfo RI siap membantu Pemko Pematang Siantar bila ingin berkonsultasi dalam mengembangkan Smart City di Kota Siantar, mulai dari jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang.

Sementara itu, Johannes Sihombing , Plt Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kota Siantar, menyampaikan terima kasih kepada kementerian terus bersedia memberikan bimbingan dan arahan dalam mendukung Siantar sebagai kota Smart City.

"Kami OPD terkait bagaimana mewujudkan Siantar yang berkualitas. Bagaimana masterplan ini dapat terselesaikan dengan baik," katanya.

Disinggung apa langkah yang akan dimulai Pemko Pematang Siantar dalam menerapkan Smart City di Siantar, Johannes mengatakan bahwa penerapan smart city ini akan mendengarkan kebutuhan dari seluruh OPD Pemko Pematang Siantar.

"Jadi lebih menyeluruh antar OPD sampai dengan ke camat dan lurah dan terintegrasi satu sama lain. Apakah nanti kita akan membentuk inovasi digital, inovasi di bidang infrastruktur, yang penting ada jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjangnya," ujar Johannes.

Sehari sebelumnya, Wali Kota Pematang Siantar dr Susanti Dewayani SpA dalam sambutannya yang diwakili oleh Staf Ahli Bidang Pemerintahan Dra.Happy Oikumenis Daely menyampaikan visi Kota Pematang Siantar Sehat, Sejahtera, dan Berkualitas harus bisa diwujudkan dengan berbagai strategi. Salah satunya dengan transisi menuju penerapan teknologi informasi dan komunikasi dalam mengelola berbagai aspek kehidupan kota.

“Transisi menuju penerapan teknologi informasi merupakan prioritas yang harus terus ditingkatkan agar Pemko Pematang Siantar dapat memperoleh perspektif yang utuh dalam membangun dan melaksanakan kebijakan yang mendukung keberlangsungan Smart City dan berpihak pada kepentingan masyarakat Kota Pematang Siantar,” terang dr Susanti.

Menurut wali kota Perempuan pertama di Pematang Siantar itu, Kota Cerdas atau Smart City merupakan suatu keadaan di mana teknologi informasi dan komunikasi digunakan secara cerdas untuk meningkatkan kualitas hidup warga dan efisiensi penggunaan sumber daya di kota. Pemerintah pusat melalui Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2028 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) menekankan pentingnya teknologi informasi dan komunikasi agar dapat diimplementasikan dalam setiap aspek pemerintahan dari tingkat pusat sampai ke daerah.

Kota Pematang Siantar sendiri, lanjutnya, telah mulai membangun beberapa fasilitas pendukung Smart City, seperti enam titik CCTV Lalu Lintas dan 11 titi WIFI publik, serta infrastruktur Smart City lainnya.

“Namun Pembangunan tersebut masih belum optimal karena belum ada dokumen master plan sebagai dasar Pembangunan Smart City yang terintegrasi di Kota Pematang Siantar. Oleh karena itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika melakukan pendampingan penyusunan master plan Smart City pada kabupaten/kota yang terpilih dalam rangka percepatan prose penerapan Smart City pada kabupaten/kota tersebut,” papar dr Susanti.

Masih kata dr Susanti, Smart City bukan sekadar impian. Namun juga sebuah visi yang dapat diwujudkan dengan bantuan teknologi informasi dan komunikasi. Tetapi Smart City bukan hanya tentang teknologi. Hal yang tak kalah penting adalah partisipasi warga dalam membangun dan mengelola kota pintar. Warga harus terlibat dalam proses pengambilan keputusan, memberikan masukan, dan mendukung inisiatif Smart City. Semua pihak, termasuk pemrintah, perusahaan, dan masyarakat sipil perlu bekerja sama untuk mencapai tujuan Bersama.

“Besar harapan saya, seluruh Organisasi Perangkat Daerah untuk dapat bersama-sama berkomitmen dalam mengikuti Bimbingan Teknis Penyusunan Master Plan Smart City ini sebagai Langkah prioritas kita dalam mewujudkan Smart City, dan Pematang Siantar semakin berkualitas,” pungkas dr Susanti.

Dalam pertemuan ini, turut hadir perwakilan Kemenkominfo lainnya seperti Febrina Theresia Siahaan, Frasto Biyanto dan Atrie Arie.

Adv
(ars)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2060 seconds (0.1#10.140)