Wow! Ini 7 Inovasi Ganjar Pranowo Majukan UMKM, Ada Lapak Ganjar dan Hetero Space, Apa Itu?

Selasa, 27 Juni 2023 - 15:48 WIB
loading...
Wow! Ini 7 Inovasi Ganjar Pranowo Majukan UMKM, Ada Lapak Ganjar dan Hetero Space, Apa Itu?
Berbagai inovasi digagas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo supaya UMKM bisa berkembang dan naik kelas. Foto/Ist
A A A
SEMARANG - Berbagai inovasi digagas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo supaya Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM) di Jawa Tengah bisa berkembang dan naik kelas.

Dua periode menjabat, Ganjar membuat beragam inovasi dengan menggandeng pihak perbankan dan juga swasta untuk mengembangkan UMKM dalam upaya membangun ekonomi kerakyatan.



Di antaranya, pelatihan, pendampingan, memfasilitasi akses promosi, membantu permodalan, menyediakan tempat untuk mengembangkan UMKM, memfasilitasi sertifikasi halal, mendukung penggunakan produk lokal, serta memberikan pendampingan agar produk UMKM Jateng bisa menembus pasar dunia.

Berikut 7 inovasi Ganjar majukan UMKM:

1. Lapak Ganjar

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo membantu para pelaku UMKM mempromosikan dagangannya secara gratis di akun Instagram @lapak_ganjar yang memiliki jumlah followers lebih dari 48,7 K dan akun Instagram @ganjar_pranowo yang memiliki followers lebih dari 5,6 M.


Program Lapak Ganjar telah dimulai sejak 11 Juli 2020 dan masih berlangsung hingga kini. Tema produk UMKM yang di-repost berbeda-beda setiap pekannya. Setiap Sabtu, tema produk akan diumumkan, kemudian pada Minggu, story produk UMKM akan di-repost. Sudah lebih dari 3.365 UMKM yang dipromosikan secara gratis melalui program ini.

2. Kredit Murah

Bersama Bank Jateng, Ganjar meluncurkan berbagai inovasi yang memudahkan pelaku usaha mengakses modal dengan bunga ringan. Sejumlah program yang diluncurkan yakni program Kredit Lapak yang ditujukan untuk pedagang pasar tradisional dan ibu-ibu rumah tangga dengan plafon kredit Rp2 juta.

Kemudian ada Kredit Mikro Sejahtera (Mitra) Jateng 25, dan Kredit Mitra Jateng Startup milenial dengan plafon masing-masing Rp25 juta. Bunga ringan yang diberikan berkisar antara 2 hingga 3 persen per tahun dengan jangka waktu pinjaman hingga 3 tahun.

Terbaru, diluncurkan Kredit Mitra Jateng start up millenial yang ditujukan bagi pelaku usaha rintisan. Program ini diharapkan dapat menumbuhkan semangat milenial agar melahirkan ide usaha yang dibutuhkan seiring perkembangan zaman.

3. Pendampingan UMKM

Mendorong pengembangan UMKM merupakan strategi Ganjar mengentaskan kemiskinan di Jateng. Di bawah kepemimpinan Ganjar, Dinas Koperasi dan UMKM memfasilitasi pelatihan dan pendampingan bagi pelaku UMKM agar naik kelas.

Pelatihan dilakukan dengan menggandeng sejumlah pihak yang berkompeten, di antaranya marketplace. Termasuk dengan menggandeng Baznas dan CSR, untuk memberikan pelatihan serta akses modal.

Pelatihan dan pendampingan yang dilakukan Pemprov Jateng menunjukkan hasil yang gemilang. Jumlah UMKM selama kepemimpinan Ganjar meningkat drastis. Berdasarkan data Pemprov Jateng, jumlah UMKM binaan mengalami kenaikan sejak tahun 2018 sebanyak 143.738 kemudian bertambah menjadi 178.821 pada 2022.

Sedangkan jumlah tenaga kerja UMKM binaan yakni sudah mencapai 1.320.953 orang. Jumlah tersebut naik jika dibandingkan pada 2018 sebanyak 1.043.320. Kenaikan UMKM binaan juga diikuti dengan kenaikan omset dan asset. Untuk omset, tahun 2018 sebesar Rp55,69 triliun meningkat Rp68,48 trliiun di tahun 2022.

4. Hetero Space

Mimpi Ganjar membangun ekosistem ekonomi digital berbasis UMKM diwujudkan dengan membangun Hetero Space, co-working space dan juga creative hub hasil kolaborasi antara Dinas Koperasi dan UMKM Jawa Tengah bersama dengan Impala Network.

Hetero Space berfokus pada penyediaan ruang dan wadah berjejaring untuk para industri kreatif, UMKM, startup, pemuda serta stakeholder lainnya. Sebagai ekosistem builder, Hetero Space tidak hanya sebagai fasilitas tempat, tetapi juga program pengembangan, misalnya pelatihan, kompetisi, inkubasi untuk sektor UKM kreatif atau startup digital.

Walau memiliki nama yang sama, Hetero Space memiliki perbedaan fokus sektor baik di Semarang, Solo ataupun di Banyumas. Hetero Space Semarang fokus pada sektor bisnis, UMKM, startup dan komunitas. Hetero Space Solo fokus pada kesenian, UMKM, pertunjukkan (Exhibition and Performance), e-sport dan komunitas. Sedangkan Hetero Space Banyumas fokus pada bisnis, pertunjukkan (Exhibition and Performance), startup, sport community.

5. Sertifikasi Halal Produk UMKM

Pemprov Jateng berkomitmen mendukung perkembangan UMKM dengan pemberian sertifikat halal. Sejak 2012 hingga akhir 2022, sudah ada 2.144 pengusaha kecil dan menengah di Jateng telah tersertifikasi halal.

Sertifikasi halal menjadi jembatan bagi pengusaha kecil dan menengah untuk naik kelas. Selain meningkatkan kepercayaan konsumen, sertifikasi ini memberikan ketenangan berusaha bagi produsen, memperbaiki manajemen produksi, meningkatkan daya saing produk, hingga kejelasan sumber bahan baku produk yang sesuai syariat.

6. Dukung Penggunaan Produk Lokal

Untuk mewujudkan cita-cita Soekarno ketahanan ekonomi berdikari, Ganjar secara serius mendorong kebiasaan penggunaan produk lokal atau dalam negeri.

Upaya itu diaplikasikan dengan menciptakan tradisi menggunakan produk dalam negeri terutama dari UMKM di lingkungan Pemprov Jateng. Tercatat realisasi peningkatan penggunaan produk dalam negeri (P3DN) di Provinsi Jateng hingga kini sudah mencapai 98,26 persen. Sekitar 85,6 persen dari capaian tersebut menggunakan produk dari UMKM.

7. Ekspor Produk UMKM

UMKM Jateng terus berkembang. Pendampingan dan dukungan Pemprov Jateng kepada pelaku UMKM mulai menunjukkan hasil, ditandai dengan banyaknya produk UMKM Jateng yang sukses menembus pasar dunia.

Pemprov Jateng melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan, memberikan pendampingan bagi para pelaku UMKM agar produknya dapat diekspor. Melalui program Export Coaching Program Training of Exporters (TOX), para pelaku mampu memahami tentang persiapan ekspor, melakukan pengembangan pasar ekspor dan penetrasi pasar ekspor.

Sejumlah produk UMKM yang sudah menembus pasar eksport yakni, produk kayu, produk pertanian, minyak atsiri, gula kelapa organik, bunga palm, sapu glagah, mi, soun, emping, dan berbagai produk lainnya. Produk unggulan UMKM di Jateng ini sudah di ekspor ke sejumlah negara seperti negara-negara di Amerika, Arab, Jepang, Tiongkok hingga sejumlah negara di Eropa.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1836 seconds (0.1#10.140)