Kemen PPPA Dorong Driver Online Bali Ikut Cegah Pelecehan Seksual di Ruang Publik

Selasa, 27 Juni 2023 - 08:49 WIB
loading...
Kemen PPPA Dorong Driver Online Bali Ikut Cegah Pelecehan Seksual di Ruang Publik
Kementerian PPPA mendorong driver transportasi online di Bali peduli dengan kasus pelecehan seksual di ruang publik
A A A
DENPASAR - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Perlindungan Anak (PPA) mendorong driver transportasi online di Bali peduli dengan kasus pelecehan seksual di ruang publik. Kepedulian itu akan sangat membantu turunnya kasus pelecehan hingga kekerasan seksual.

"Dengan semakin banyaknya driver online yang paham, bisa meminimalisir terjadinya kasus pelecehan hingga kekerasan seksual di ruang publik," kata Deputi Bidang Perlindungan Hak Perempuan Kementerian PPA Anak Ratna Susianawati dalam pelatihan driver online untuk anti kekerasan seksual di Denpasar, Bali, Senin (26/2023).

Dia menjelaskan, ruang publik telah menjadi tempat yang berpotensi terjadinya kasus pelecehan seksual. Kasus itu salah satunya terjadi di moda transportasi.

Hasil survei Koalisi Ruang Publik Aman (KRPA) Tahun 2022 mencatat, 3.539 responden perempuan dari 4.236 responden mengatakan pernah mengalami pelecehan seksual di ruang publik.

Baca juga: Sosok Brigjen Pol IBK Putra Narendra, Kapolda Bali Baru yang Kaya Pengalaman SDM

Dari 3.539 responden, 23 % responden mengatakan mereka mengalami pelecehan seksual saat menumpang transportasi umum baik roda empat maupun roda dua.

"Data tersebut menunjukkan perempuan lebih rentan mengalami berbagai bentuk pelecehan seksual. Ini patut menjadi perhatian," imbuh Ratna.

District Head Gojek Bali Rayi Bimantara mengatakan, pelatihan dilakukan melalui kegiatan Bengkel Belajar Mitra yang menjadi wadah pelatihan untuk mempertahankan kualitas mitra driver sebagai ujung tombak layanan perusahannya.

"Kami ingin terus meningkatkan kualitas pelayanan mitra driver sehingga tidak hanya pelanggan yang bisa merasa aman, tapi juga membawa dampak positif kepada masyarakat di Bali," kata Bimantara.

Dia menambahkan, pelatihan juga diikuti tim unit darurat, baik yang bertugas menerima laporan melalui tombol darurat maupun yang menangani laporan di lapangan. "Driver dan tim darurat dilatih untuk mempraktikkan cara membantu korban kekerasan seksual," imbuhnya
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 1.7046 seconds (0.1#10.140)