968 Polisi Amankan Aksi 266 di Kantor Kemenag dan Kemenko Polhukam
loading...
Polres Metro Jakarta Pusat mengerahkan 968 personelnya untuk pengamanan aksi unjuk rasa 266, yang di berlangsung Kantor Kemenag dan Kementerian Polhukam Senin (26/6/2023) siang. Foto: SINDOnews/Dok
A
A
A
JAKARTA - Polres Metro Jakarta Pusat mengerahkan 968 personelnya untuk pengamanan aksi unjuk rasa 266 , yang di berlangsung Kantor Kementerian Agama (Kemenag) dan Kementerian Polhukam, Jakarta Pusat, Senin (26/6/2023) siang.
“Ada 9 SSK (968 personel) kami siapkan untuk giat hari ini,” ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Komarudin saat dihubungi.
Komarudin mengatakan, untuk di Jalan Medan Merdeka Barat mengarah Kantor Kemenko Polhukam, diberlakukan rekayasa lalu lintas. Sementara di kawasan Kantor Kemenag masih situasional.
Meski begitu, dia mengimbau kepada masyarakat dapat mencari jalur alternatif, agar terhindar dari kemacetan imbas adanya penyampaian pendapat itu.
“Unjuk massa yang akan sampaikan pendapatnya di muka umum, agar tertib dan memperhatikan juga kepentingan masyarakat umum,” pesan dia.
Diketahui, Aksi 266 ini digelar oleh Forum Persaudaraan Islam (FPI) yang menuntut penutupan Pondok Pesantren Al-Zaytun Indramayu, dan meminta pendirinya Panji Gumilang, ditangkap.
Mengutip video yang disebarluas sebuah akun IBTV (Islamic Brotherhood Television) bahwa FPI mengajak para anggota maupun umat muslim untuk turut serta turun ke jalan menuntut penutupan Ponpes Al-Zaytun.
"Ayo ikuti dan hadiri aksi 266 FPI (Forum Persaudaraan Islam) bersama umat Senin 26 Juni 2023 jam 13.00 WIB sampai selesai di Kantor Kemenag Pusat," tulis akun tersebut.
“Ada 9 SSK (968 personel) kami siapkan untuk giat hari ini,” ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Komarudin saat dihubungi.
Komarudin mengatakan, untuk di Jalan Medan Merdeka Barat mengarah Kantor Kemenko Polhukam, diberlakukan rekayasa lalu lintas. Sementara di kawasan Kantor Kemenag masih situasional.
Meski begitu, dia mengimbau kepada masyarakat dapat mencari jalur alternatif, agar terhindar dari kemacetan imbas adanya penyampaian pendapat itu.
“Unjuk massa yang akan sampaikan pendapatnya di muka umum, agar tertib dan memperhatikan juga kepentingan masyarakat umum,” pesan dia.
Diketahui, Aksi 266 ini digelar oleh Forum Persaudaraan Islam (FPI) yang menuntut penutupan Pondok Pesantren Al-Zaytun Indramayu, dan meminta pendirinya Panji Gumilang, ditangkap.
Mengutip video yang disebarluas sebuah akun IBTV (Islamic Brotherhood Television) bahwa FPI mengajak para anggota maupun umat muslim untuk turut serta turun ke jalan menuntut penutupan Ponpes Al-Zaytun.
"Ayo ikuti dan hadiri aksi 266 FPI (Forum Persaudaraan Islam) bersama umat Senin 26 Juni 2023 jam 13.00 WIB sampai selesai di Kantor Kemenag Pusat," tulis akun tersebut.
(thm)
Lihat Juga :
