Dorong Usaha Masyarakat, Nelayan Ganjar Gelar Pelatihan Membuat Kemplang
loading...
Komunitas Nelayan Pesisir menggelar pelatihan membuat Kemplang di Kota Palembang. Kemplang merupakan makanan sejenis kerupuk khas daerah Palembang. Foto/Dok. SINDOnews
A
A
A
PALEMBANG - Komunitas Nelayan Pesisir menggelar pelatihan membuat kemplang di Kota Palembang. Kemplang merupakan makanan sejenis kerupuk khas daerah Palembang.
Kemplang dibuat dari ikan segar hasil tangkapan nelayan, dicampur dengan tepung, penyedap rasa, lalu dikeringkan dan kemudian dipanggang. "Kemplang sendiri terbuat dari (bahan dasar) ikan hasil tangkap nelayan, terigu dan diolah," kata Koordinator Komunitas Nelayan Pesisir Nelayan Pesisir Sumsel Heldi Bagja di Kelurahan Keramasan, Kecamatan Kertapati, Kota Palembang, Selasa (20/6/2023).
Menurut Heldi, pelatihan ini bertujuan membantu masyarakat dalam mengembangkan keterampilan dan meningkatkan nilai ekonomi produk mereka. Sambil mempromosikan kuliner khas Palembang.
Dalam pelatihan, masyarakat khususnya ibu-ibu diajarkan teknik pengolahan ikan menjadi kemplang yang berkualitas tinggi, lezat, dan menggugah selera. "Ibu-ibu kami tingkatkan kualitas sumber daya manusianya untuk belajar membuat kemplang," jelasnya.
Heldi Bagja juga berkomitmen memberikan bimbingan dalam hal produksi dan pemasaran kemplang. Melalui pelatihan ini, masyarakat belajar tentang pemilihan ikan yang tepat, proses pengolahan yang benar, dan strategi pemasaran yang efektif.
Dengan demikian, Heldi berharap kemampuan masyarakat menghasilkan kemplang berkualitas tinggi dan meningkatkan daya saing produk mereka di pasar. "Kami juga membantu pemasaran untuk kemplang bisa dikenal luas," ucapnya.
Selain itu, kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kuliner khas Palembang. Kemplang, makanan ikonik dari daerah ini, akan semakin dikenal dan diapresiasi oleh masyarakat luas.
Hal ini juga berpotensi mengangkat pariwisata kuliner di Palembang dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal. "Kami juga membantu jaring untuk nelayan agar bisa meningkatkan produktivitasnya. (Harapannya) nelayannya bisa menangkap ikan produksinya bagus, banyak. Ibu-ibu yang diajarkan membuat kemplang, bisa meningkat SDM-nya," ucap Heldi.
Dalam kegiatan, mereka juga menyosialisasikan sosok Ganjar Pranowo. Menurut Heldi, gubernur Jawa Tengah itu terbukti peduli pada nelayan, di antaranya dengan membuat aplikasi Sistem Informasi Kelautan dan Perikanan (Siandin).
Aplikasi ini akan banyak membantu nelayan dalam mengakses informasi. Mulai dari cuaca, berita, publikasi, ekspor hasil perikanan, statistik perikanan, pemasaran, harga ikan dan lain sebagainya.
Kemplang dibuat dari ikan segar hasil tangkapan nelayan, dicampur dengan tepung, penyedap rasa, lalu dikeringkan dan kemudian dipanggang. "Kemplang sendiri terbuat dari (bahan dasar) ikan hasil tangkap nelayan, terigu dan diolah," kata Koordinator Komunitas Nelayan Pesisir Nelayan Pesisir Sumsel Heldi Bagja di Kelurahan Keramasan, Kecamatan Kertapati, Kota Palembang, Selasa (20/6/2023).
Menurut Heldi, pelatihan ini bertujuan membantu masyarakat dalam mengembangkan keterampilan dan meningkatkan nilai ekonomi produk mereka. Sambil mempromosikan kuliner khas Palembang.
Dalam pelatihan, masyarakat khususnya ibu-ibu diajarkan teknik pengolahan ikan menjadi kemplang yang berkualitas tinggi, lezat, dan menggugah selera. "Ibu-ibu kami tingkatkan kualitas sumber daya manusianya untuk belajar membuat kemplang," jelasnya.
Heldi Bagja juga berkomitmen memberikan bimbingan dalam hal produksi dan pemasaran kemplang. Melalui pelatihan ini, masyarakat belajar tentang pemilihan ikan yang tepat, proses pengolahan yang benar, dan strategi pemasaran yang efektif.
Dengan demikian, Heldi berharap kemampuan masyarakat menghasilkan kemplang berkualitas tinggi dan meningkatkan daya saing produk mereka di pasar. "Kami juga membantu pemasaran untuk kemplang bisa dikenal luas," ucapnya.
Selain itu, kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kuliner khas Palembang. Kemplang, makanan ikonik dari daerah ini, akan semakin dikenal dan diapresiasi oleh masyarakat luas.
Hal ini juga berpotensi mengangkat pariwisata kuliner di Palembang dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal. "Kami juga membantu jaring untuk nelayan agar bisa meningkatkan produktivitasnya. (Harapannya) nelayannya bisa menangkap ikan produksinya bagus, banyak. Ibu-ibu yang diajarkan membuat kemplang, bisa meningkat SDM-nya," ucap Heldi.
Dalam kegiatan, mereka juga menyosialisasikan sosok Ganjar Pranowo. Menurut Heldi, gubernur Jawa Tengah itu terbukti peduli pada nelayan, di antaranya dengan membuat aplikasi Sistem Informasi Kelautan dan Perikanan (Siandin).
Aplikasi ini akan banyak membantu nelayan dalam mengakses informasi. Mulai dari cuaca, berita, publikasi, ekspor hasil perikanan, statistik perikanan, pemasaran, harga ikan dan lain sebagainya.
Lihat Juga :
