Remaja Penjaja Seks Online Ajak Teman Datang ke Yogyakarta Buka Praktik Esek-esek
loading...
A
A
A
YOGYAKARTA - NS (21) pemuda asal Jalan Kartowinangun, Perumahan Mulia Residen Blok J 13 Rt 25, Rw 009, Talangbetutu, Sukarami, Kota Palembang , Sumatera Selatan ini diamankan bersama dengan BA (14) warga Kota Palembang.
Keduanya bersekongkol menawarkan BL, bocah perempuan di bawah umur kepada pria hidung belang di Kota Yogyakarta. Padahal BL merupakan teman mereka sama-sama dari Palembang Sumatera Selatan.
Di hadapan petugas NS mengaku asli orang Palembang dan baru 6 hari berada di Yogyakarta. Dia mengaku datang ke Jogja diajak oleh korban untuk liburan. Namun sesampainya di Yogyakarta ternyata BL malah mengajaknya untuk melakukan praktik prostitusi online "Dia (korban) yang meminta,"ujar dia, Senin (19/6/2023).
Dia mengakui jika apa yang dilakukannya adalah salah. Namun dia nekat melakukannya karena untuk memenuhi kebutuhan hidupnya selama di Yogyakarta. Sehingga dia bersekongkol dengan anak BA untuk mencari pelanggan.
Kepada para pria hidung belang yang berminat dengan jasa seks BL, NS memasang tarif Rp 250 ribu untuk sekali kencan. Dan dari BL, NS mengaku mendapatkan bagian Rp 50 ribu untuk sekali kencan. Mereka selalu berpindah hotel selama di Yogyakarta. "Saya sudah 5 kali pindah hotel. Itu permintaan si cewek,"tutur dia.
Untuk menawarkan jasa esek-esek tersebut, NS dan BA memang sengaja menggunakan aplikasi MiChat. Keduanya menjadi operator untuk mencari pelanggan. Dalam sehari, mereka bisa mendapatkan pelanggan 1-2 orang.
NS mengaku BL adalah temannya di Palembang. Dan mereka ke Yogyakarta untuk berlibur namun akhirnya membuka praktik esek-esek tersebut. NS juga belum lama kenal dengan korban di mana mereka adalah teman satu tongkrongan. "Kami baru di Yogyakarta ini,"tambahnya.
Sementara RA (18) adalah warga Kampung Cerewed, RT 003, Rw 016, Durenjaya, Bekasi Timur, Bekasi, Jawa Barat. Dia mengaku kenal dengan korban bernama YF dari teman ke teman dengan ketemu langsung
Dia mengaku baru tiga hari berada di Yogyakarta. Dia sengaja ke Yogyakarta memang diajak oleh korban karena sengaja untuk membuka praktik prostitusi online tersebut. Dia sengaja memilih Yogyakarta karena sudah pernah datang ke kota ini
"Hari Rabu datang dan Kamis kemarin ketangkap,"tambahnya.
Untuk bertransaksi adalah menggunakan aplikasi MiChat di mana dia yang menginstall dan mengoperasikannya. Saat diamankan, mereka baru mendapat pelanggan satu orang. Di mana tarif yang dipasang adalah Rp300 ribu sekali kencan.
Atas peristiwa tersebut, Archey mengimbau kepada para orang tua untuk selalu berhati-hati dan mengawasi pergaulan anak gadisnya. Orang tua tidak boleh lengah karena anaknya bisa menjadi incaran para pelaku.
Keduanya bersekongkol menawarkan BL, bocah perempuan di bawah umur kepada pria hidung belang di Kota Yogyakarta. Padahal BL merupakan teman mereka sama-sama dari Palembang Sumatera Selatan.
Di hadapan petugas NS mengaku asli orang Palembang dan baru 6 hari berada di Yogyakarta. Dia mengaku datang ke Jogja diajak oleh korban untuk liburan. Namun sesampainya di Yogyakarta ternyata BL malah mengajaknya untuk melakukan praktik prostitusi online "Dia (korban) yang meminta,"ujar dia, Senin (19/6/2023).
Dia mengakui jika apa yang dilakukannya adalah salah. Namun dia nekat melakukannya karena untuk memenuhi kebutuhan hidupnya selama di Yogyakarta. Sehingga dia bersekongkol dengan anak BA untuk mencari pelanggan.
Kepada para pria hidung belang yang berminat dengan jasa seks BL, NS memasang tarif Rp 250 ribu untuk sekali kencan. Dan dari BL, NS mengaku mendapatkan bagian Rp 50 ribu untuk sekali kencan. Mereka selalu berpindah hotel selama di Yogyakarta. "Saya sudah 5 kali pindah hotel. Itu permintaan si cewek,"tutur dia.
Untuk menawarkan jasa esek-esek tersebut, NS dan BA memang sengaja menggunakan aplikasi MiChat. Keduanya menjadi operator untuk mencari pelanggan. Dalam sehari, mereka bisa mendapatkan pelanggan 1-2 orang.
NS mengaku BL adalah temannya di Palembang. Dan mereka ke Yogyakarta untuk berlibur namun akhirnya membuka praktik esek-esek tersebut. NS juga belum lama kenal dengan korban di mana mereka adalah teman satu tongkrongan. "Kami baru di Yogyakarta ini,"tambahnya.
Sementara RA (18) adalah warga Kampung Cerewed, RT 003, Rw 016, Durenjaya, Bekasi Timur, Bekasi, Jawa Barat. Dia mengaku kenal dengan korban bernama YF dari teman ke teman dengan ketemu langsung
Dia mengaku baru tiga hari berada di Yogyakarta. Dia sengaja ke Yogyakarta memang diajak oleh korban karena sengaja untuk membuka praktik prostitusi online tersebut. Dia sengaja memilih Yogyakarta karena sudah pernah datang ke kota ini
"Hari Rabu datang dan Kamis kemarin ketangkap,"tambahnya.
Untuk bertransaksi adalah menggunakan aplikasi MiChat di mana dia yang menginstall dan mengoperasikannya. Saat diamankan, mereka baru mendapat pelanggan satu orang. Di mana tarif yang dipasang adalah Rp300 ribu sekali kencan.
Atas peristiwa tersebut, Archey mengimbau kepada para orang tua untuk selalu berhati-hati dan mengawasi pergaulan anak gadisnya. Orang tua tidak boleh lengah karena anaknya bisa menjadi incaran para pelaku.
(nic)