Terdampar di Malaysia, 2 Nelayan Kepri Dijemput Bakamla
loading...
A
A
A
TANJUNGPINANG - Dua nelayan asal Kepulauan Riau (Kepri), yang terdampar di Pulau Batu Puteh, Malaysia, berhasil dipulangkan dan dijemput Badan Keamanan Laut (Bakamla). Petugas Bakamla, menjemput langsung ke dua nelayan tersebut.
Pranata Humas Ahli Muda Bakamla, Kapten Bakamla Yuhanes Antara mengatakan, Bakamla menjemput dua orang nelayan asal Kepri, yang terdampar di Malaysia saat memancing ikan. "Penjemputan dilakukan langsung oleh Kepala Zona Bakamla Barat, Laksma Bakamla Syufenri di perbatasan laut antara Indonesia, dengan Malaysia," ujarnya.
Dia menyebutkan, kedua nelayan tersebut diketahui bernama Hendri (38) dan Tarmizi (19). Mereka terdampar di Pulau Batu Puteh, Malaysia, setelah perahu miliknya diterjang ombak tinggi dan angin kencang pada saat memancing ikan di perairan Kepri, pada Senin (22/5/2023).
"Kedua nelayan tersebut berhasil ditemukan dan diselamatkan oleh nelayan di Malaysia pada Jumat (26/5/2023)," katanya. Yuhanes mengatakan, setelah diselamatkan, nelayan Malaysia langsung berkoordinasi dengan Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) agar segera ditindaklanjuti.
Mendapat informasi tersebut, Konsultan Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Johor Bahru, memverifikasi dan menempatkan kedua nelayan tersebut di Tempat Singgah Sementara (TSS) di Johor Bahru, sebelum mengatur kepulangan ke Indonesia.
Kemudian, KJRI Johor Bahru secara paralel berkoordinasi dengan Bakamla dan APMM untuk mengatur rencana kepulangan kedua nelayan tersebut. Hasil yang didapatkan, kedua nelayan didampingi oleh APMM menuju batas terluar Malaysia, agar dapat diserahkan kepada Bakamla untuk diantar kembali ke Kepri.
"Keberhasilan tersebut, merupakan buah kerjasama yang terjalin antara Bakamla dengan APMM yang tergabung dalam ASEAN Coast Guard Forum (ACF) yang baru saja dilaksanakan di Jakarta pada 6-9 Juni 2023 lalu," pungkasnya.
Pranata Humas Ahli Muda Bakamla, Kapten Bakamla Yuhanes Antara mengatakan, Bakamla menjemput dua orang nelayan asal Kepri, yang terdampar di Malaysia saat memancing ikan. "Penjemputan dilakukan langsung oleh Kepala Zona Bakamla Barat, Laksma Bakamla Syufenri di perbatasan laut antara Indonesia, dengan Malaysia," ujarnya.
Dia menyebutkan, kedua nelayan tersebut diketahui bernama Hendri (38) dan Tarmizi (19). Mereka terdampar di Pulau Batu Puteh, Malaysia, setelah perahu miliknya diterjang ombak tinggi dan angin kencang pada saat memancing ikan di perairan Kepri, pada Senin (22/5/2023).
"Kedua nelayan tersebut berhasil ditemukan dan diselamatkan oleh nelayan di Malaysia pada Jumat (26/5/2023)," katanya. Yuhanes mengatakan, setelah diselamatkan, nelayan Malaysia langsung berkoordinasi dengan Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) agar segera ditindaklanjuti.
Mendapat informasi tersebut, Konsultan Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Johor Bahru, memverifikasi dan menempatkan kedua nelayan tersebut di Tempat Singgah Sementara (TSS) di Johor Bahru, sebelum mengatur kepulangan ke Indonesia.
Kemudian, KJRI Johor Bahru secara paralel berkoordinasi dengan Bakamla dan APMM untuk mengatur rencana kepulangan kedua nelayan tersebut. Hasil yang didapatkan, kedua nelayan didampingi oleh APMM menuju batas terluar Malaysia, agar dapat diserahkan kepada Bakamla untuk diantar kembali ke Kepri.
"Keberhasilan tersebut, merupakan buah kerjasama yang terjalin antara Bakamla dengan APMM yang tergabung dalam ASEAN Coast Guard Forum (ACF) yang baru saja dilaksanakan di Jakarta pada 6-9 Juni 2023 lalu," pungkasnya.
(eyt)