Satu Napi Teroris di Lapas Ngawi Ikrar Setia ke NKRI

Rabu, 14 Juni 2023 - 06:37 WIB
loading...
Satu Napi Teroris di...
Seorang narapidana kasus terorisme di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Ngawi, Arif Murtopo, berikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),
A A A
NGAWI - Seorang narapidana (napi) kasus terorisme di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Ngawi, Arif Murtopo, berikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Selasa (13/6/2023).

Arif menyatakan ikrar setia di Aula Adi Soejatno, Lapas Ngawi. Upacara ikrar itu dipimpin Kepala Lapas Ngawi Gowim Mahali disaksikan langsung Komandan Kodim 0805/Ngawi, BNPT, Densus 88 anti teror, Polres Ngawi, Kemenag Ngawi, dan Bapas Madiun.

Pria asal Merauke, Papua itu dengan lantang menyanyikan lagu Indonesia Raya dilanjutkan pembacaan ikrar setia kepada NKRI. Pria yang divonis 3,5 tahun itu mencium dan penghormatan kepada bendera merah putih, membaca pancasila, serta penandatanganan berita acara.

Kepala Kanwil Kemenkumham Jawa Timur (Jatim) Imam Jauhari mengatakan bahwa ini menjadi bukti bahwa program deradikalisasi yang dilakukan lapas berjalan dengan baik.

"Ini bukti bahwa pembinaan dan deradikalisasi yang dilakukan lapas di Jawa Timur berjalan dengan baik," ujar Imam.

Baca juga: Kisah Penjual Nasi Goreng Naik Haji dari Tabungan Uang Rokok Selama 20 Tahun

Imam pun mengapresiasi jajarannya yang selama ini punya formula yang tepat. Bahkan sudah bisa dijadikan miniatur yang bagus untuk program deradikalisasi.

"Di Lapas yang terdapat narapidana terorisme memang punya program pendampingan khusus. Tidak semua sipir bisa seperti di Lapas Ngawi ini," pujinya.

Dia menjelaskan, bahwa ikrar setia NKRI bukan akhir dari proses deradikalisasi. Melainkan masih ada perjalanan panjang untuk menghasilkan kontra narasi dari kelompok teroris yang masih aktif.

"Masih ada program pembinaan lanjutan untuk memastikan narapidana teroris benar-benar telah menunjukkan perubahan perilaku," terangnya.

Sementara itu, Kepala Lapas Ngawi Gowim Mahali mengungkapkan bahwa selama ini pihaknya memberikan pembinaan khusus kepada napiter. Kolaborasi juga dijalin dengan Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT). Sehingga, pembinaan bisa maksimal.

"Alhamdulillah, dalam membina napiter perjalanannya relatif lancar dan Arif juga koperatif," ujarnya.

Gowim mengakui, dukungan rekan sejawat mantan napiter yang sudah bebas juga bisa mempercepat dan semakin memantapkan keyakinan Arif. Sehingga, bisa membantu pihaknya melakukan pembinaan secara optimal.

"Ini jadi salah satu bentuk kolaborasi kami dengan pihak eksternal untuk mengoptimalkan tugas dan fungsi," terangnya.
(msd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1963 seconds (0.1#10.140)