Kronologi TKI Asal Sukabumi Disiksa dan Disiram Air Panas karena Dituduh Guna-guna Majikan
loading...
A
A
A
SUKABUMI - Lia Yulia (33), tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Sukabumi yang bekerja di Riyadh, Arab Saudi disiksa dan disiram air panas karena dituduh telah menguna-guna (sihir) majikannya. Korban merupakan warga Kampung Cijambe RT 26/02, Dusun Desa Bantaragung, Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi.
Saat ini Lia berada di Kedubes Indonesia di Saudi Arabia untuk pemulihan luka dan trauma.
Kisah memilukan yang dialami Lia Yulia pertama kali diketahui setelah Disnakertrans Kabupaten Sukabumi mendapatkan laporan dari pihak KBRI Riyadh yang menerima pengaduan dari warga yang menemukan korban.
Petugas Pengelola Data Penempatan Tenaga Kerja Disnakertrans Kabupaten Sukabumi, Indra Santika mengatakan, korban ditemukan dalam kondisi luka-luka di sekujur tubuhnya.
Luka itu akibat disiram air panas oleh majikan perempuannya bernama Madam Hain dengan alasan tuduhan, bahwa korban telah melakukan guna-guna atau sihir.
"Setelah mendapatkan informasi ini, kami langsung sigap melakukan kroscek dokumennya, untuk memastikan identitasnya itu. Ternyata korban itu, berangkat kerja ke Saudi Arabia menggunakan jalur non prosedural atau ilegal," ujar Indra kepada MNC Portal Indonesia, Selasa (13/6/2023).
Korban pergi bekerja ke Arab Saudi melalui PT Amrei Tama dan kemudian bekerja di Syarikah Tamkeen dengan dipindah-pindah oleh pengguna jasanya. Korban mulai bekerja sejak 11 Maret 2019 kemudian pindah ke Kafalah pribadi sejak tahun 2021.
"Kronologinya berawal saat bulan suci Ramadhan 1444 Hijriah atau tahun 2023 Masehi, istri dari majikannya menyangka bahwa korban ini telah main guna-guna atau sihir kepada majikannya. Setelah itu, korban disiksa terus-terusan oleh majikan perempuannya," ujar Indra.
Lebih lanjut Indra menjelaskan, korban yang tidak tahan disiksa majikannya, berhasil kabur saat akhir Lebaran Idul Fitri. Korban kabur saat majikannya pergi ke Madinah.
Saat ini Lia berada di Kedubes Indonesia di Saudi Arabia untuk pemulihan luka dan trauma.
Kisah memilukan yang dialami Lia Yulia pertama kali diketahui setelah Disnakertrans Kabupaten Sukabumi mendapatkan laporan dari pihak KBRI Riyadh yang menerima pengaduan dari warga yang menemukan korban.
Petugas Pengelola Data Penempatan Tenaga Kerja Disnakertrans Kabupaten Sukabumi, Indra Santika mengatakan, korban ditemukan dalam kondisi luka-luka di sekujur tubuhnya.
Luka itu akibat disiram air panas oleh majikan perempuannya bernama Madam Hain dengan alasan tuduhan, bahwa korban telah melakukan guna-guna atau sihir.
"Setelah mendapatkan informasi ini, kami langsung sigap melakukan kroscek dokumennya, untuk memastikan identitasnya itu. Ternyata korban itu, berangkat kerja ke Saudi Arabia menggunakan jalur non prosedural atau ilegal," ujar Indra kepada MNC Portal Indonesia, Selasa (13/6/2023).
Korban pergi bekerja ke Arab Saudi melalui PT Amrei Tama dan kemudian bekerja di Syarikah Tamkeen dengan dipindah-pindah oleh pengguna jasanya. Korban mulai bekerja sejak 11 Maret 2019 kemudian pindah ke Kafalah pribadi sejak tahun 2021.
"Kronologinya berawal saat bulan suci Ramadhan 1444 Hijriah atau tahun 2023 Masehi, istri dari majikannya menyangka bahwa korban ini telah main guna-guna atau sihir kepada majikannya. Setelah itu, korban disiksa terus-terusan oleh majikan perempuannya," ujar Indra.
Lebih lanjut Indra menjelaskan, korban yang tidak tahan disiksa majikannya, berhasil kabur saat akhir Lebaran Idul Fitri. Korban kabur saat majikannya pergi ke Madinah.