Perekam Video Pria Berpakaian BDSM di Coban Glotak Minta Maaf Usai Unggahannya Viral

Rabu, 07 Juni 2023 - 22:32 WIB
loading...
Perekam Video Pria Berpakaian...
Perekam video pria berpakaian BDSM di Coban Glotak saat berada di kantor polisi, dia pun minta maaf usai unggahannya viral. Foto: Istimewa
A A A
MALANG - Perekam video pria yang mengenakan pakaian Bondage and Discipline, Dominance and Submission, Sadism and Masochism (BDSM) di Coban Glotak Malang meminta maaf ke publik.

Pria bernama Marcelino ini menyampaikan permintaan maafnya usai dimintai keterangan oleh Polsek Wagir, Rabu sore (7/6/2023).

"Saya minta maaf ke seluruh masyarakat jika saya berbuat gaduh dan saya minta maaf, saya minta maaf ke pihak pengelola Coban Glotak, dan saya tidak mengenal sama sekali orang tersebut," ucap Marcelino, ditemui di Mapolsek Wagir.



Marcelino juga menjelaskan, awalnya ia dan rekan-rekannya tak bermaksud menghiraukan pria yang berpakaian BDSM tersebut. Bahkan ia sempat menanyakan perihal pakaian yang dipakai sang pria tersebut. Tetapi ketika ditanya pria itu disebut Marcelino berputar-putar dalam menjawab, sehingga menduga itu Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), meski kondisinya begitu bersih.

"Saat berinteraksi, memang benar dari semua pertanyaan yang kita ajukan dia itu seperti mutar - mutar, jadi menurut kesimpulan saya ini orang agak aneh," bebernya.



Tetapi ketika ia dan teman-temannya akan berenang di air terjunnya, pria itu mengikutinya dan membawa tas ransel di belakangnya, dengan ikatan yang sudah terlepas. Hal itu membuatnya dan rekan-rekannya ketakutan sehingga memutuskan untuk naik ke atas dan menceritakan ke salah satu penjual warung, serta petugas loket.

"Kalau ganggu nggak, saat kita semua tidak fokus. Kami ingin berenang tiba-tiba pria itu muncul di belakang kita, padahal awalnya dia dirantai dia. Setelah mengambil video kita naik lebih dulu. Kita kasih tahu yang punya warung dan juga petugas loketnya kita kasih tahu," bebernya.



Sementara itu, Kapolsek Wagir AKP Rony Margas menyebutkan, pihaknya sengaja memintai keterangan perekam video guna melakukan klarifikasi. Dari keterangan yang diberikan, Marcelino ini memang benar merupakan perekam video dan mengunggahnya di media sosial. Tetapi dipastikan tidak motif lain, selain hanya menyebarkan informasi ke wisatawan dan pengelola Coban Glotak.

"Tidak ada tujuan lain, hanya untuk memberitahukan ke Masyarakat. Terima kasih ke marselino Ferdinand, dengan postingan tersebut pihak pengelola atau kita bisa membantu menunjukkan meningkatkan keamanan di daerah situ," ucap Rony Margas.

Pihaknya kini masih mencari keberadaan pria yang diduga melakukan aksi eksibisionis dengan menggunakan pakaian BDSM. Dari informasi yang diperoleh perekam video, pria itu mengaku berasal dari Sukun, Kota Malang.

"Untuk yang ada di video tersebut kita masih dalami orang mana kita dalami, orang mana belum kita ketahui, masih dalam rangka penyelidikan," pungkasnya.

Sebelumnya media sosial dihebohkan dengan adanya pria berpakaian BDSM di Coban Glotak Malang. Aksi pria itu terekam oleh salah satu pengunjung dan diunggah di media sosial.

Akibat peristiwa itu, kepolisian dan jajaran Muspika Wagir turun tangan. Mereka mendatangi lokasi wisata untuk menanyakan ke pengelola perihal video tersebut. Kepolisian berjanji bakal mencari pria itu dan mengamankannya agar tidak meresahkan masyarakat.
(nic)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2234 seconds (0.1#10.140)