Kembangkan Sirkular Ekonomi, Ganjar Maksimalkan Potensi SDA Jateng

Senin, 05 Juni 2023 - 13:51 WIB
loading...
Kembangkan Sirkular Ekonomi, Ganjar Maksimalkan Potensi SDA Jateng
Ganjar Pranowo yang menginisiasi sirkular ekonomi hingga ke tingkat desa. Sirkular ekonomi bertujuan untuk mengoptimalkan penggunaan sumber daya alam, mengurangi limbah, dan mempromosikan keberlanjutan tersebut. Foto/Dok. SINDOnews
A A A
MAGELANG - Gubernur Ganjar Pranowo berhasil membawa Jateng meraih Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) 2023 dari Bappenas . Jateng dinobatkan sebagai daerah dengan perencanaan dan pencapaian pembangunan terbaik. Penghargaan ini telah tiga kali diterima yakni pada 2019, 2020, dan 2023.

Pemprov Jateng dinilai dapat menyusun perencanaan berkualitas dan mencapai target pembangunan daerah. Penilaiannya ini tak lepas dari upaya Ganjar yang menginisiasi sirkular ekonomi hingga ke tingkat desa.

Sirkular ekonomi bertujuan untuk mengoptimalkan penggunaan sumber daya alam, mengurangi limbah, dan mempromosikan keberlanjutan tersebut. “Sekarang mesti kita dorong terus menerus maka mulai kita berkomunikasi dengan industri, berkomunikasi dengan kelompok masyarakat,” kata Ganjar di Candi Borobudur, Magelang, Minggu (4/6/2023).

Ganjar sendiri mengembangkan energi baru terbarukan (EBT) . Ganjar mengeksekusi potensi sumber daya alam (SDA) Jateng seperti panas matahari, gas rawa, geothermal, termasuk juga angin dan air.

Lewat sumber daya alam itu, Ganjar memberikan manfaat secara langsung kepada masyarakat. Bahkan pemanfaatannya bisa dirasakan di rumah-rumah warga hingga instansi pendidikan.

Sebut saja pemanfaatan gas rawa sebagai pengganti gas LPG 3 Kg di Desa Krendowahono Karanganyar atau memanfaatkan panas matahari melalui PLTS atap untuk Pondok Pesantren di Kudus. Selain itu, Pemprov Jateng juga mengembangkan proyek geothermal di kawasan Dieng Wonosobo yang digunakan untuk menyuplai energi panas bumi. Dampaknya pun akan terasa di berbagai sektor seperti masyarakat industri dan pariwisata.

Ganjar mengatakan, konsep sirkular ekonomi melalui EBT dan pendekatan green economy ini mesti dilakukan lantaran energi fosil semakin langka dan harganya juga kian mahal. Oleh karenanya semua potensi sumber daya yang ada di Jateng harus dimaksimalkan agar masyarakat dapat merasakan manfaatnya.

Sebagai informasi, sirkular ekonomi ini sejalan dengan arah pembangunan Indonesia untuk mencapai zero emission di tahun 2060 mendatang. Upaya ini juga menekan emisi yang ditargetkan berkurang 29% di 2030.
(poe)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1116 seconds (0.1#10.140)