Cuaca Tak Menentu, Warga Diminta Waspadai DBD

Rabu, 15 Juni 2016 - 15:12 WIB
Cuaca Tak Menentu, Warga Diminta Waspadai DBD
Cuaca Tak Menentu, Warga Diminta Waspadai DBD
A A A
KARANGANYAR - Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Karanganyar meminta warga mewaspadai penularan Deman Berdarah Dengue (DBD) yang marak akhir-akhir ini, akibat tidak menentunya cuaca.

Kepala Bidang Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan DKK Karanganyar Faktkul Munir mengatakan, saat cuaca tidak menentu seperti ini, hujan masih sangat mungkin untuk turun di wilayah Karanganyar.

Menurutnya, saat kondisi seperti itu, secara otomatis akan terjadi genangan air diberbagai tempat yang ada di sekitar pemukiman penduduk. Genangan air itu akan menjadi tempat perkembang biakan nyamuk aides aigepty.

"Saat kondisi tubuh kurang bagus, nyamuk dengan mudah mengijeksikan virus DBD dalam sekali gigitan. Kalau nyamuk biasa, mungkin hanya timbul gatal dan bentol-bentol, namun kalau aides aigepty beda," katanya, Rabu (15/6/2016).

Dia mengatakan, dengan meningkatkan kewaspadaan dan gerakan sederhana, menurutnya rantai perkembang biakan nyamuk mematikan itu bisa diputus dengan meminimalisasi genangan air di rumah masing-masing.

Selain itu, warga juga diminta untuk menjaga kebersihan, sehingga secara otomatis nyamuk akan sukar untuk berkembang biak dan penyebaran virus itu bisa diminimalisasi sedemikian rupa.

“Pola sederhana itu lebih dikenal dengan 3M, yakni menutup penampungan air, mMengubur barang-barang bekas, serta menguras penampungan air, saat kondisnya sudah kotor,” imbuhnya.

Di Karanganyar, wilayah yang dipantau serius saat ini adalah Kecamatan Colomadu. Di kawasan ini, kasus DBD cukup tinggi dibandingkan dengan wilayah lainnya. Dalam sebulan, jumlah penderita di kawasan itu bisa mencapai 70-80 orang.

Sementara itu, Alek, warga Gawanan Colomadu menyebutkan, wilayahnya masih banyak saluran terbuka, sehingga memudahkan nyamuk berkembang biak. “Sebenarnya warga juga berupaya untuk menjaga, hanya saja belum maksimal,” tegasnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2161 seconds (0.1#10.140)