Patroli Skala Besar, Positif Corona Langsung Diisolasi di RS

Selasa, 14 April 2020 - 13:58 WIB
loading...
Patroli Skala Besar,...
Warga yang ditemukan berkumpul di keramaian langsung diajak rapid test. Mereka yang positif langsung diisolasi di RS. Foto/SINDOnews/Aan Haryono
A A A
SURABAYA - Tim Gabungan dari Pemkot Surabaya, bersama Polrestabes Surabaya, dan TNI, mulai menggelar patroli skala besar sebagai upaya preventif untuk menekan penyebaran Covid-19 di Kota Pahlawan, Selasa (14/4/2020).

Patroli gabungan dilakukan dengan sasaran cafe-cafe yang biasa digunakan nongkrong masyarakat. Selain melakukan sosialisasi physical distancing, tim gabungan yang terdiri dari Satpol PP, Linmas, jajaran Polrestabes Surabaya, TNI dan Dinas Kesehatan (Dinkes) ini juga mewajibkan seluruh pengunjung cafe untuk mengikuti rapid test.

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, Eddy Christijanto menuturkan, patroli gabungan yang menyasar ke semua wilayah di Surabaya ini ke depan bakal terus digelar. Tujuannya, untuk memberikan edukasi kepada masyarakat agar sementara waktu tidak mengadakan kegiatan yang sifatnya kumpul-kumpul.

"Sasaran kita adalah untuk memberikan edukasi kepada masyarakat supaya tidak lagi mengadakan kerumunan-kerumunan yang sifatnya massal dengan banyak orang, dan sekaligus kita lakukan rapid test," kata Eddy.

Eddy menambahkan, ketika rapid test itu dilakukan hasilnya negatif, orang tersebut dalam dua atau tujuh hari ke depan belum tentu juga negatif Covid-19. Akan tetapi, rapid test ini dilakukan sebagai langkah awal untuk mendeteksi orang tersebut apakah saat ini negatif atau terjangkit Covid-19.

"Menurut Dinkes (Dinas Kesehatan), rapid test bisa berjalan tujuh sampai sepuluh hari orang tersebut bersinggungan dengan orang yang positif. Sehingga dari (hasil) rapid test, belum tentu dua, tiga, atau satu minggu lagi, mereka juga negatif," jelasnya.

Patroli Skala Besar, Positif Corona Langsung Diisolasi di RS


Eddy menyatakan, upaya ini dilakukan untuk mengedukasi masyarakat supaya lebih berhati-hati lagi terhadap penyebaran Covid-19. Sebab, langkah terbaik untuk mencegah dari tertularnya virus itu adalah dengan saling menjaga jarak, mengurangi kumpul-kumpul, dan tetap tinggal di rumah.

"Tidak perlu keluar ketika itu tidak penting, karena itu kegiatan kumpul-kumpul kami mohon kepada masyarakat untuk dikurangi," jelasnya.

Eddy juga memastikan, pihaknya bersama jajaran samping bakal terus menggelar kegiatan patroli skala besar ini dengan menyasar ke seluruh wilayah di Kota Surabaya. Apabila nantinya ketika patroli dan dilakukan rapid test hasilnya positif Covid-19, maka orang tersebut langsung dilakukan isolasi ke rumah sakit rujukan.

"Hasil (patroli gabungan) semalam negatif semuanya. Tapi ini akan kita lakukan terus, nanti kalau sampai itu kita temukan positif langsung kita isolasi, kita siapkan rumah sakit rujukan," katanya.

Kabag Ops Polrestabes Surabaya, AKBP Anton Elfiro Trisanto menambahkan, operasi gabungan skala besar ini menyasar kepada masyarakat yang sedang melakukan kegiatan kumpul-kumpul di cafe. Selain melakukan sosialisasi physical distancing, setiap pengunjung juga dilakukan rapid test.

"Tujuannya adalah supaya masyarakat tidak lagi melaksanakan kegiatan kumpul-kumpul dan belanja yang duduk-duduk memakan waktu lama. Kalau mereka mau makan, supaya dibungkus dan segera dibawa pulang," katanya.
(yus)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
TNI Evakuasi 42 Tenaga...
TNI Evakuasi 42 Tenaga Pengajar dan Kesehatan usai Serangan KKB di Distrik Anggruk Yahukimo
Dinkopumdag Surabaya...
Dinkopumdag Surabaya Gandeng Lazada Latih UMKM Tetap Kompetitif di Era Digital
Surabaya Medic Air Run...
Surabaya Medic Air Run 2025 Targetkan 5.000 Pelari, Start dan Finish di Balai Kota
Kapten Muljono: Legenda...
Kapten Muljono: Legenda Penerbang Tempur Indonesia yang Menggetarkan Nyali Penjajah
Barati Cup International...
Barati Cup International 2025 Siap Digelar, 114 Tim Bakal Tunjukkan Permainan Terbaik
3 Potret Sangar Hard...
3 Potret Sangar Hard Gumay Kenakan Seragam PSHT dan TNI, Lengkap dengan Kisah Keanggotaannya
Panglima TNI Jenderal...
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto Resmikan Masjid Baret TNI di Pangandaran
Penampakan Kirab Maung...
Penampakan Kirab Maung MV3 di Lanud Husein Sastranegara hingga Gedung Sate
TNI Buru Anggota OPM...
TNI Buru Anggota OPM yang Membunuh Warga Dekai di Yahukimo
Rekomendasi
Ikut Pertamina UMK Academy,...
Ikut Pertamina UMK Academy, Produk UMKM Bisa Go Global
H+1 Lebaran, Arus Balik...
H+1 Lebaran, Arus Balik Kendaraan lewat GT Cikampek Utama Mulai Meningkat
Siapa Sheikh Mohammed...
Siapa Sheikh Mohammed bin Zayed? Presiden UEA yang Dijadikan Nama Jalan Tol di Indonesia
Berita Terkini
Melihat Peran Mantan...
Melihat Peran Mantan Laskar Pangeran Diponegoro Dalam Penyebaran Islam di Malang Raya
1 jam yang lalu
Jatimulya Diterjang...
Jatimulya Diterjang Banjir Satu Meter, Banyak Pengendara Motor yang Mogok
2 jam yang lalu
Festival Balon Udara...
Festival Balon Udara Wonosobo, Tradisi Lebaran yang Jadi Daya Tarik Wisatawan
2 jam yang lalu
Urai Kemacetan Arus...
Urai Kemacetan Arus Balik Lebaran, Tol Japek II Selatan Segmen Sadang-Bojongmangu Dibuka
3 jam yang lalu
Lalu Lintas di Tol Japek...
Lalu Lintas di Tol Japek Arah Jakarta Macet, Contraflow Diberlakukan di KM 55-47
4 jam yang lalu
Volume Kendaraan di...
Volume Kendaraan di GT Kalikangkung Tembus 25.000 Kendaraan Malam Ini
4 jam yang lalu
Infografis
Danau Laguna Verde,...
Danau Laguna Verde, Danau Paling Beracun di Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved