Kepala BNPT: Dai dan Daiyah Berperan Penting Dalam Deradikalisasi

Sabtu, 27 Mei 2023 - 13:07 WIB
loading...
Kepala BNPT: Dai dan...
Sarasehan dan dialog kebangsaan tentang peran dai dalam pencegahan paham radikal terorisme di Bandung, Jawa Barat. Foto/Ist
A A A
BANDUNG - Dai dan daiyah berperan penting dalam keberhasilan program kontra radikalisasi maupun deradikalisasi dalam upaya penanggulangan radikal terorisme di Indonesia. Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Pol Rycko Amelza Dahniel menyampaikan hal itu dalam Sarasehan dan Dialog Kebangsaan bersama Dai dan Daiyah Se-wilayah Bandung Raya.

“Kontra radikalisasi adalah untuk memberikan penjelasan memberikan pelurusan, melakukan pengoreksian kepada masyarakat baik yang diberikan secara langsung secara konvensional dengan menggunakan teknologi IT atau media maupun gabungan terhadap keduanya,” kata Rycko Amelza Dahniel dikutip Minggu (27/5/2023).



Dia menyatakan, dalam melaksakan program deradikalisasi pihaknya menggunakan berbagai metode. Di antaranya melakukan perubahan pemahaman kepada para napi maupun mantan napi terorisme dengan memakai tokoh agama.

“Para dai dan daiyah, tokoh-tokoh agama harus masuk memberikan tausiyah untuk memberikan pemahaman dan meluruskan ajaran-ajaran yang telah sudah dibelokkan oleh kelompok-kelompok intoleran tadi,” kata mantan Kalemdiklat dan Kabaintelkan Polri ini.

Oleh karena itu, serasehan bersama Kementerian Agama (Kemenag), Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan ratusan dai dan daiyah di Bandung Raya ini untuk menyamakan persepsi tentang program-program kontra radikalisasi. Selain itu juga menyikapi berbagai ajaran-ajaran yang mengajarkan kekerasan yang mengarah kepada radikalisme dan terorisme termasuk intoleran, baik yang berkembang dalam dunia media sosial maupun di dalam kehidupan masyarakat.

“Disinilah kita melakukan penyamaan persepsi dalam melaksanakan kegiatan deradikalisasi terhadap saudara-saudara kita yang tersesat sehingga harus menjalani hukuman dan menjadi napiter baik yang masih dalam proses penahanan yang sudah dalam lembaga pemasyarakatan dan termasuk yang sudah keluar,” ujar mantan Kapolda Jateng ini.



Rycko Amelza Dahniel menambahkan, ada tren peningkatan intoleransi di kalangan pelajar SMK di Kota Bandung dan penelitian terhadap hal tersebut saat ini sedang dilakukan oleh BNPT. Menurutnya ada peningkatan penyebaran paham intoleransi di Kota Bandung, namun belum mengarah pada ekstrem. Artinya masih bisa dilakukan pencegahan sejak dini.

“Dan hasil penelitian terhadap anak SMK Kota Bandung menjadi lokus penelitian yang sudah mulai terjadi ada peningkatan tentang intoleran yang pasif, meskipun belum ke arah sana tapi sudah ada. Hal ini menjadi cambuk dan peringatan untuk kami semua untuk semakin gencar di sekolah SD, SMP dan SMA hingga universitas jangan sampai mereka kena tipu di manipulasi,” ujar Rycko.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1890 seconds (0.1#10.140)