Atalia Kenang Momen Detik-detik Kehilangan Eril: Kaki Seperti Tak Menempel di Lantai
loading...
A
A
A
BANDUNG - Istri Gubernur Jawa Barat, Atalia Praratya Ridwan Kamil kembali mengenang momen terakhir sebelum kepergian putra sulungnya, Emmeril Khan Mumtadz atau Eril. Kepergian Eril dirasa sangat tiba-tiba bagi keluarga orang nomor satu di Jabar ini.
Momen tersebut diceritakan Atalia pada kegiatan peringatan satu tahun kepergian Erik atau Haul Eril di GOR Saparua, Kota Bandung, Jumat (26/5/2023) malam.
Dalam satu sesi yang dipandu oleh Andi F Noya, Atalia sempat ditanya menyikapi kepergian Eril. Atalia pun menjawab bahwa dia dan keluarganya tak memiliki tanda-tanda akan kehilangan orang yang dicintainya itu.
"Pertama saya tentu merasa bahwa rasa sedih itu adalah manusiawi. Ketika saya ditinggal oleh A Eril itu betul-betul kami itu tidak ada tanda-tanda, tidak ada clue bahwa kami akan kehilangan orang yang kami cintai," tutur Atalia.
Baca juga: Peringatan Setahun Kepergian Eril, Ridwan Kamil Sadar Anaknya Sudah Milik Masyarakat
Atalia mengungkapan, ketika di Bern, Swiss, setahun yang lalu, dirinya sedang menikmati kebersamaan dengan Eril dan adiknya. Sedangkan posisi sang suami tengah menjalankan tugasnya sebagai Gubernur Jabar di Inggris.
Namun, di tengah momen kebersamaan itu, tiba-tiba Atalia mendapatkan kabar tentang kepergian Eril.
"Pada waktu itu kami sedih tentu saja (sedih) dan pada waktu itu kami merasa, kaki ini seperti tidak menempel di lantai karena masih gamang apa yang terjadi," ungkapnya.
Setelah hampir 2 pekan Eril belum ditemukan di Sungai Aare, beragam informasi, termasuk spekulasi pun banyak diterima Atalia. Bahkan, ada yang mengatakan bahwa Eril masih hidup.
"Ada yang mengatakan bahwa Eril ini disembunyikan oleh makhluk halus dan lain sebagainya, ini semua terngiang-ngiang," bebernya.
Adanya berbagai macam informasi tersebut membuat Atalia dan keluarga memilih untuk menutup diri dari media sosial. Semua itu dilakukan demi fokus mencari keberadaan sosok Eril.
"Tapi tentu pada waktu itu sebagai manusia biasa, kami ini hancur, pada akhirnya kami mencari sendiri hikmah di dalamnya," tuturnya.
Di dalam momen mencari hikmah, Atalia kerap membaca Al Quran, buku dan mendengar banyak nasehat. Kemudian, Atalia pun menemukan hikmah bahwa kematian akan hadir pada setiap orang.
"Itu sudah ditentukan waktunya dari jauh-jauh hari sebelum Eril diniatkan untuk hadir di dunia ini," ujarnya.
Atalia menilai, apapun yang dilakukannya agar tidak kehilangan Eril tentu akan sia-sia karena dia ingat bahwa semua ketetapan adalah milik Tuhan.
"Kami mempercayai itu. Setelah itu baru kami menemukan hikmah, perjalanan panjang, kemudian kami menemukan ini adalah sesuatu yang sudah ditetapkan takdirnya. Setelah itu kami menemukan keindahan lah yang mengakhiri hidupnya," bebernya.
Dikatakan Atalia, Eril ini adalah remaja biasa. Sebagai seorang ibu, Atalia pun mengaku masih sering menegur, memintanya satu dan lain hal, termasuk membangunkan Erik dari tidur untuk pergi salat subuh di masjid.
"Lalu mengapa begitu indah akhirnya, saya melihat karena ada sesuatu yang kita tidak lihat. Saya meyakini ada orang yang mendoakan Eril dan doanya mengetuk pintu langit. Itulah kemudian rasa indah di hari akhir," ucap Atalia.
Caption: Istri Gubernur Jabar, Atalia Praratya Ridwan Kamil saat hadir dalam acara Haul Eril di GOR Saparua, Kota Bandung, Jumat (26/5/2023) malam.
Lihat Juga: Bingkisan Doa dari Ratusan Anak Yatim untuk Ridwan Kamil-Siswono di Hari Terakhir Kampanye
Momen tersebut diceritakan Atalia pada kegiatan peringatan satu tahun kepergian Erik atau Haul Eril di GOR Saparua, Kota Bandung, Jumat (26/5/2023) malam.
Dalam satu sesi yang dipandu oleh Andi F Noya, Atalia sempat ditanya menyikapi kepergian Eril. Atalia pun menjawab bahwa dia dan keluarganya tak memiliki tanda-tanda akan kehilangan orang yang dicintainya itu.
"Pertama saya tentu merasa bahwa rasa sedih itu adalah manusiawi. Ketika saya ditinggal oleh A Eril itu betul-betul kami itu tidak ada tanda-tanda, tidak ada clue bahwa kami akan kehilangan orang yang kami cintai," tutur Atalia.
Baca juga: Peringatan Setahun Kepergian Eril, Ridwan Kamil Sadar Anaknya Sudah Milik Masyarakat
Atalia mengungkapan, ketika di Bern, Swiss, setahun yang lalu, dirinya sedang menikmati kebersamaan dengan Eril dan adiknya. Sedangkan posisi sang suami tengah menjalankan tugasnya sebagai Gubernur Jabar di Inggris.
Namun, di tengah momen kebersamaan itu, tiba-tiba Atalia mendapatkan kabar tentang kepergian Eril.
"Pada waktu itu kami sedih tentu saja (sedih) dan pada waktu itu kami merasa, kaki ini seperti tidak menempel di lantai karena masih gamang apa yang terjadi," ungkapnya.
Setelah hampir 2 pekan Eril belum ditemukan di Sungai Aare, beragam informasi, termasuk spekulasi pun banyak diterima Atalia. Bahkan, ada yang mengatakan bahwa Eril masih hidup.
"Ada yang mengatakan bahwa Eril ini disembunyikan oleh makhluk halus dan lain sebagainya, ini semua terngiang-ngiang," bebernya.
Adanya berbagai macam informasi tersebut membuat Atalia dan keluarga memilih untuk menutup diri dari media sosial. Semua itu dilakukan demi fokus mencari keberadaan sosok Eril.
"Tapi tentu pada waktu itu sebagai manusia biasa, kami ini hancur, pada akhirnya kami mencari sendiri hikmah di dalamnya," tuturnya.
Di dalam momen mencari hikmah, Atalia kerap membaca Al Quran, buku dan mendengar banyak nasehat. Kemudian, Atalia pun menemukan hikmah bahwa kematian akan hadir pada setiap orang.
"Itu sudah ditentukan waktunya dari jauh-jauh hari sebelum Eril diniatkan untuk hadir di dunia ini," ujarnya.
Atalia menilai, apapun yang dilakukannya agar tidak kehilangan Eril tentu akan sia-sia karena dia ingat bahwa semua ketetapan adalah milik Tuhan.
"Kami mempercayai itu. Setelah itu baru kami menemukan hikmah, perjalanan panjang, kemudian kami menemukan ini adalah sesuatu yang sudah ditetapkan takdirnya. Setelah itu kami menemukan keindahan lah yang mengakhiri hidupnya," bebernya.
Dikatakan Atalia, Eril ini adalah remaja biasa. Sebagai seorang ibu, Atalia pun mengaku masih sering menegur, memintanya satu dan lain hal, termasuk membangunkan Erik dari tidur untuk pergi salat subuh di masjid.
"Lalu mengapa begitu indah akhirnya, saya melihat karena ada sesuatu yang kita tidak lihat. Saya meyakini ada orang yang mendoakan Eril dan doanya mengetuk pintu langit. Itulah kemudian rasa indah di hari akhir," ucap Atalia.
Caption: Istri Gubernur Jabar, Atalia Praratya Ridwan Kamil saat hadir dalam acara Haul Eril di GOR Saparua, Kota Bandung, Jumat (26/5/2023) malam.
Lihat Juga: Bingkisan Doa dari Ratusan Anak Yatim untuk Ridwan Kamil-Siswono di Hari Terakhir Kampanye
(msd)