FKPT Jabar Apresiasi Komitmen Hijrah untuk Perkuat Persatuan NKRI
loading...
A
A
A
BANDUNG - Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Jabar mengapresiasi bergabungnya Ustaz Hanan Attaki ke Nahdlatul Ulama (NU). Hal itu menunjukkan kedewasaan seorang ulama dalam melakukan upaya tabayun, muhasabah, maupun keinginan menegaskan pilihan.
Ketua FKPT Jabar, R Iip Hidajat mengatakan bergabungnya Ustaz Hanan Attaki dapat menjadi contoh bagi anak muda lainnya. Dia menyebut tidak ada kata terlambat untuk melakukan hijrah menuju hal yang lebih baik.
Iip menyatakan, hal itu tidak harus bergabung ke dalam suatu organisasi tertentu, tapi menegaskan pilihan dan keyakinan untuk berjuang bersama dalam koridor NKRI.
“Artinya, meskipun pernah dicap atau terlibat dengan sebuah identitas yang terlarang, sepatutnya bisa menyadari, tabayun dan kembali ke Ibu Pertiwi,” ujar Iip Hidayat dalam keterangannya, Rabu (24/5/2023).
Ia mengungkapkan ketika hijrah dimaknai sebagai perubahan dari satu kondisi menjadi kondisi yang lebih baik, adalah hal patut disambut dengan baik.
Juga langkah itu menyudahi stigma negatif yang pernah ditujukan kepadanya. Apalagi, ulama sekelas Hanan Attaki masih mau bertabayun dan mampu membuka diri untuk berjuang untuk persatuan Indonesia.
“Fenomena dai muda yang berhijrah harus dijadikan contoh dan sarana berintrospeksi bagi generasi muda,” ucapnya.
Dengan demikian, Ustaz Hanan Attaki akan lebih diterima oleh masyarakat luas, terutama masyarakat Jawa Barat.
Berdasarkan hasil riset Indonesian Politics Research & Consulting (IPRC) pada Maret 2023 lalu, sejatinya mayoritas warga Jawa Barat mengamalkan ajaran Islam yang moderat dan toleran. Hanya sebagian kecil kelompok yang cenderung mengamalkan ajaran yang intoleran.
Ketua FKPT Jabar, R Iip Hidajat mengatakan bergabungnya Ustaz Hanan Attaki dapat menjadi contoh bagi anak muda lainnya. Dia menyebut tidak ada kata terlambat untuk melakukan hijrah menuju hal yang lebih baik.
Iip menyatakan, hal itu tidak harus bergabung ke dalam suatu organisasi tertentu, tapi menegaskan pilihan dan keyakinan untuk berjuang bersama dalam koridor NKRI.
“Artinya, meskipun pernah dicap atau terlibat dengan sebuah identitas yang terlarang, sepatutnya bisa menyadari, tabayun dan kembali ke Ibu Pertiwi,” ujar Iip Hidayat dalam keterangannya, Rabu (24/5/2023).
Ia mengungkapkan ketika hijrah dimaknai sebagai perubahan dari satu kondisi menjadi kondisi yang lebih baik, adalah hal patut disambut dengan baik.
Juga langkah itu menyudahi stigma negatif yang pernah ditujukan kepadanya. Apalagi, ulama sekelas Hanan Attaki masih mau bertabayun dan mampu membuka diri untuk berjuang untuk persatuan Indonesia.
Baca Juga
“Fenomena dai muda yang berhijrah harus dijadikan contoh dan sarana berintrospeksi bagi generasi muda,” ucapnya.
Dengan demikian, Ustaz Hanan Attaki akan lebih diterima oleh masyarakat luas, terutama masyarakat Jawa Barat.
Berdasarkan hasil riset Indonesian Politics Research & Consulting (IPRC) pada Maret 2023 lalu, sejatinya mayoritas warga Jawa Barat mengamalkan ajaran Islam yang moderat dan toleran. Hanya sebagian kecil kelompok yang cenderung mengamalkan ajaran yang intoleran.