Polda Jateng Ungkap Identitas Jenazah Termutilasi yang Ditemukan di Aliran Sungai Bengawan Solo
loading...
A
A
A
SEMARANG - Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah (Jateng) menyebut identitas jenazah yang ditemukan dalam kondisi termutilasi di aliran Sungai Bengawan Solo. Identitas korban adalah R (Rohmadi), berjenis kelamin laki-laki, kelahiran Surakarta 22 September 1972, warga Keprabon Wetan RT003/RW003, Kelurahan Keprabon, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta, Provinsi Jateng.
Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol M. Iqbal Alqudusy mengatakan, pihaknya sudah mendapatkan sidik jari yang bersangkutan. Identifikasi jenazah, lanjut dia, terungkap dari sidik jari korban. Baca juga: Terungkap! Potongan Tubuh yang Ditemukan di Solo dan Sukoharjo Punya Tato Naga di Punggung
"Yakni jempol kanan, telunjuk kanan, jari tengah kanan, jari manis kanan, kelingking kanan, jempol kiri, telunjuk kiri, tengah kiri, manis kiri, kelingking kiri. Ini identik dengan yang bersangkutan sudah pernah membuat KTP. Jadi ada data pembanding di sana,” kata Iqbal Alqudusy, Rabu (24/5/2023).
Diketahui, beberapa potongan tubuh, termasuk kepala ditemukan di anak aliran Sungai Bengawan Solo wilayah Kabupaten Sukoharjo dan Kota Surakarta pada Minggu (21/5/2023).
Tim forensik dari Bidang Kedokteran Kesehatan (Dokkes) Polda Jawa Tengah telah melakukan pemeriksaan termasuk otopsi terhadap jenazah. Potongan tubuh yang ditemukan terdiri dari kepala, badan, lengan kanan, lengan kiri dan 1 kaki kiri.
Perkiraan waktu kematian pada Kamis 18 Mei 2023 atau sekira 40-50 jam sebelum ditemukan. Ditemukan tanda tato di lengan kanan atas dan punggung gambar naga.
Di daerah kepala ada dua luka terbuka berupa kekerasan benda tajam dengan dasar tulang tengkorak yang menimbulkan pendarahan hebat pada rongga kepala.
Jenazah termutilasi dalam keadaan meninggal dunia dan ditenggelamkan. Penyebab kematian adalah kekerasan tajam pada kepala bagian atas.
Saat ini, lanjut dia, kepolisian juga sedang mencari bukti lain. Di antaranya foto terkait gambar naga. Di tubuh korban terdapat tato bergambar naga.
Perihal keluarga korban, Kombes Iqbal menyampaikan saat ini polisi masih mengambil keterangan dari pihak keluarga termasuk teman-teman terdekat korban.“Masih dalam rangka penyelidikan. Kita doakan semoga secepatnya dapat terungkap kasus ini,” jelas Iqbal.
Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol M. Iqbal Alqudusy mengatakan, pihaknya sudah mendapatkan sidik jari yang bersangkutan. Identifikasi jenazah, lanjut dia, terungkap dari sidik jari korban. Baca juga: Terungkap! Potongan Tubuh yang Ditemukan di Solo dan Sukoharjo Punya Tato Naga di Punggung
"Yakni jempol kanan, telunjuk kanan, jari tengah kanan, jari manis kanan, kelingking kanan, jempol kiri, telunjuk kiri, tengah kiri, manis kiri, kelingking kiri. Ini identik dengan yang bersangkutan sudah pernah membuat KTP. Jadi ada data pembanding di sana,” kata Iqbal Alqudusy, Rabu (24/5/2023).
Diketahui, beberapa potongan tubuh, termasuk kepala ditemukan di anak aliran Sungai Bengawan Solo wilayah Kabupaten Sukoharjo dan Kota Surakarta pada Minggu (21/5/2023).
Tim forensik dari Bidang Kedokteran Kesehatan (Dokkes) Polda Jawa Tengah telah melakukan pemeriksaan termasuk otopsi terhadap jenazah. Potongan tubuh yang ditemukan terdiri dari kepala, badan, lengan kanan, lengan kiri dan 1 kaki kiri.
Perkiraan waktu kematian pada Kamis 18 Mei 2023 atau sekira 40-50 jam sebelum ditemukan. Ditemukan tanda tato di lengan kanan atas dan punggung gambar naga.
Di daerah kepala ada dua luka terbuka berupa kekerasan benda tajam dengan dasar tulang tengkorak yang menimbulkan pendarahan hebat pada rongga kepala.
Jenazah termutilasi dalam keadaan meninggal dunia dan ditenggelamkan. Penyebab kematian adalah kekerasan tajam pada kepala bagian atas.
Saat ini, lanjut dia, kepolisian juga sedang mencari bukti lain. Di antaranya foto terkait gambar naga. Di tubuh korban terdapat tato bergambar naga.
Perihal keluarga korban, Kombes Iqbal menyampaikan saat ini polisi masih mengambil keterangan dari pihak keluarga termasuk teman-teman terdekat korban.“Masih dalam rangka penyelidikan. Kita doakan semoga secepatnya dapat terungkap kasus ini,” jelas Iqbal.
(don)