Dituding Terima Gratifikasi pada Perayaan HUT, Begini Penjelasan Kakan Kemenag Kota Manado

Selasa, 23 Mei 2023 - 02:35 WIB
loading...
Dituding Terima Gratifikasi...
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) Kota Manado Rogaya Udin dituding menerima gratifikasi saat merayakan ulang tahunnya (HUT) pada Jumat (19/5/2023) lalu. Foto SINDOnews
A A A
MANADO - Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag ) Kota Manado Rogaya Udin dituding menerima gratifikasi saat merayakan ulang tahunnya (HUT) pada Jumat (19/5/2023) lalu.Dia dituding berpesta pora rumahnya di Kota Bitung dengan mengundang sebagian besar bawahannya di Kemenag Kota Manado.

Pesta yang dilakukan pada saat jam kerja itu diduga membuat kantor Kemenag Kota Manado kosong karena hampir semua pejabat dan staf berada di Kota Bitung. Dia juga diduga menerima gratifikasi ilegal dari anak buahnya berupa berbagai macam hadiah kue ulang tahun dari para kepala seksi.



Sedangkan para kepala KUA memberikan hadiah burung, serta hadiah lainnya yang terpajang. Foto-foto perayaan HUT tersebut diunggah di akun Facebook Kemenag Manado. Menanggapi hal tersebut, Kakan Kemenag Kota Manado Rogaya Udin mengatakan bahwa hal itu tidaklah benar.

"Perayaan HUT itu dalam bentuk doa, tasyakuran. Kita hanya gelar karpet di rumah, kemudian jamaah masjid dan beberapa teman KUA yang tidak ada pelayanan terhadap masyarakat waktu itu baca doa," tutur Rogaya, Senin (22/5/2023).

Di hari Jumat itu kata dia, masih beraktifitas di kantor seperti biasa. Bahkan di pagi hari itu, dia bersama dengan Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) bertemu dengan Wali Kota Manado.

"Pertemuan dalam rangka membicarakan keberangkatan dan pemulangan jamaah haji serta biaya lokal yang akan diberikan oleh Pemkot Manado," ujarnya.

Rapat bersama dengan Wali Kota Manado tersebut berlangsung sampai dengan pukul 11.10 WITA. Karena sudah memasuki waktu istirahat, dia pun pulang ke rumahnya di Kota Bitung yang berjarak sekira satu jam perjalanan darat.

Dia menjelaskan bahwa setibanya di rumah sudah banyak orang, yakni keluarga besarnya, dan keluarga laki-laki yang usai melaksanakan Sholat Jumat dan diundang untuk baca doa. "Jadi di foto-foto yang beredar terkesan banyak orang, mengerahkan," ujarnya.

Terkait bawahannya di Kemenag Manado yang datang, menurutnya itu tidak diundang. Mereka datang secara sukarela, itu pun hanya sekira 20 persen dari pegawai Kemenag Manado yang datang, tidak semuanya.

"Sebenarnya saya hanya baca doa, beri makan yang terundang dengan bakar-bakar ikan. Pegawai yang datang juga bergantian pelayanan di Kemenag tetap ada, tidak benar kalau kantor kosong," jelasnya.

Terkait berbagai macam hadiah kue ulang tahun dari para undangan dia juga menyebut bahwa hal itu tidaklah benar. Menurutnya para pejabat Kemenag Manado yang diundang untuk makan siang sudah diultimatum untuk tidak membawa hadiah apa pun.

"Sepeserpun uang atau kue tidak ada yang memakai uang kantor. Saya tidak ijinkan untuk dibeli dengan dana kantor. Bisa dicek satu-satu pegawai saya kalau ada yang membawa amplop, saya alergi tidak menerima amplop, saya takut nanti dituduh gratifikasi," ujarnya lagi.

Kue ulang tahun yang ada pun kata dia bukan dari pegawai Kemenag Manado melainkan merupakan pemberian dari komunitas di Kota Bitung yang diikutinya seperti Majelis Talim, NU yang sudah dibawa sejak pagi dan tidak ada hubungannya dengan Kemenag.

Dia pun menyayangkan terkait pemberitaan sepihak yang menudingnya gratifikasi tanpa dikonfirmasi langsung kepadanya.
(don)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2035 seconds (0.1#10.140)