Gempar! Penemuan Tubuh Tanpa Kepala dan Potongan Kaki di Perbatasan Solo
loading...
A
A
A
SUKOHARJO - Warga Solo dan sekitar digemparkan dengan penemuan tubuh tanpa kepala di wilayah perbatasan Serengan, Kota Solo dan Cemani Kabupaten Sukoharjo. Bahkan tangan, kaki ditemukan di tempat terpisah.
Tubuh tanpa kepala manusia yang menghebohkan warga itu pertama ditemukan warga yang berjualan bakmi toprak di pinggir Sungai Jenas, Waringin Rejo, Kelurahan Cemani, Grogol, Sukoharjo.
Sontak, penemuan tersebut kemudian mengundang perhatian warga, mereka memadati jembatan kecil di kampung tersebut untuk menyaksikan penemuan tubuh tanpa kepala manusia itu.
Polisi dan relawan yang tiba di lokasi langsung mengamankan sekitar penemuan dengan garis polisi dan mengevakuasi potongan tubuh tanpa kepala tersebut.
Menurut Cipto, salah satu warga Waringin Rejo, potongan tubuh tanpa kepala tersebut sudah berada di sungai sekitar tiga hari terakhir.
Namun warga menyangka potongan tubuh tersebut adalah bantal yang dibuang. “Warga mengetahui karena bau tidak sedap dari potongan tubuh itu,” ungkapnya.
Sementara itu, ibu Agustina, yang pertama kali mengetahui potongan tubuh manusia mengaku, potongan tubuh itu sudah berada di sungai selama tiga hari.
“Dikira kepala sapi atau bangkai sapi, saya mengetahui dari pelanggan yang mengaku ada bau tidak sedap dari sungai,” tutur pedagang bakmi toprak Waringin Rejo ini.
Sebelum penemuan potongan tubuh tanpa kepala itu, warga tepatnya di perbatasan Solo dan Cemani di Pringgolayan Solo juga digegerkan penemuan potongan tangan kiri manusia, sementara di sungai Bengawan Solo Palur Mojolaban ditemukan potongan kaki manusia.
Belum ada keterangan resmi dari polisi, namun kini pihak relawan dan polisi sedang mencari potongan tubuh lainnya.
Tubuh tanpa kepala manusia yang menghebohkan warga itu pertama ditemukan warga yang berjualan bakmi toprak di pinggir Sungai Jenas, Waringin Rejo, Kelurahan Cemani, Grogol, Sukoharjo.
Sontak, penemuan tersebut kemudian mengundang perhatian warga, mereka memadati jembatan kecil di kampung tersebut untuk menyaksikan penemuan tubuh tanpa kepala manusia itu.
Polisi dan relawan yang tiba di lokasi langsung mengamankan sekitar penemuan dengan garis polisi dan mengevakuasi potongan tubuh tanpa kepala tersebut.
Menurut Cipto, salah satu warga Waringin Rejo, potongan tubuh tanpa kepala tersebut sudah berada di sungai sekitar tiga hari terakhir.
Namun warga menyangka potongan tubuh tersebut adalah bantal yang dibuang. “Warga mengetahui karena bau tidak sedap dari potongan tubuh itu,” ungkapnya.
Sementara itu, ibu Agustina, yang pertama kali mengetahui potongan tubuh manusia mengaku, potongan tubuh itu sudah berada di sungai selama tiga hari.
“Dikira kepala sapi atau bangkai sapi, saya mengetahui dari pelanggan yang mengaku ada bau tidak sedap dari sungai,” tutur pedagang bakmi toprak Waringin Rejo ini.
Sebelum penemuan potongan tubuh tanpa kepala itu, warga tepatnya di perbatasan Solo dan Cemani di Pringgolayan Solo juga digegerkan penemuan potongan tangan kiri manusia, sementara di sungai Bengawan Solo Palur Mojolaban ditemukan potongan kaki manusia.
Belum ada keterangan resmi dari polisi, namun kini pihak relawan dan polisi sedang mencari potongan tubuh lainnya.
(nic)