Harimau Sumatera Kritis setelah Terjerat Perangkap Babi di Kebun Warga
loading...
Petugas bersama warga mengevakuasi Harimau Sumatera yang kritis usai terjerat perangkap babi di kebun warga. Foto: Tangkapan Layar
A
A
A
MADINA - Tragis menimpa seekor harimau Sumatera . Kondisinya kini kritis setelah terjerat perangkap babi di areal perkebunan warga Desa Pastap Julu, Kecamatan Tambangan, Mandailing Natal ( Madina ) Sumatera Utara.
Kini, harimau itu telah dievakuasi ke kantor BKSDA setempat untuk mendapatkan penanganan medis.
Video amatir warga merekam kondisi seekor harimau Sumatera dalam kondisi lemas tak bergerak masih terjerat perangkap babi di areal perkebunan warga Desa Pastap Julu.
Dugaan sementara, harimau Sumatera berjenis kelamin betina ini sudah terjerat lebih dari satu hari melihat kondisinya tak berdaya dan mengalami dehiderasi akibat berjemur di bawah panas matahari.
Akibat jeratan perangkap babi tersebut, kaki depan sebelah kanan harimau dengan bobot 80 kilogram ini juga mengalami luka parah.
Penemuan harimau Sumatera lalu dilaporkan warga ke petugas desa hingga diteruskan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Utara.
“Petugas yang turun ke lokasi berupaya secepat mungkin menyelamatkan harimau agar tak sampai mati untuk dilakukan penanganan medis,” kata Camat Tambangan, Muslih.
Keberadaan harimau Sumatera atau Panthera Tigris Sumatrae di kawasan perkebunan warga sebenarnya sudah dilaporkan warga berulangkali. Namun warga sempat takut berkebun karena takut dimangsa binatang buas tersebut.
Harimau Sumatera itu diduga turun gunung memasuki areal perkebunan untuk mencari mangsa karena di habitat aslinya kini semakin terusik akibat aksi perambahan hutan.
Kini, harimau itu telah dievakuasi ke kantor BKSDA setempat untuk mendapatkan penanganan medis.
Video amatir warga merekam kondisi seekor harimau Sumatera dalam kondisi lemas tak bergerak masih terjerat perangkap babi di areal perkebunan warga Desa Pastap Julu.
Dugaan sementara, harimau Sumatera berjenis kelamin betina ini sudah terjerat lebih dari satu hari melihat kondisinya tak berdaya dan mengalami dehiderasi akibat berjemur di bawah panas matahari.
Akibat jeratan perangkap babi tersebut, kaki depan sebelah kanan harimau dengan bobot 80 kilogram ini juga mengalami luka parah.
Penemuan harimau Sumatera lalu dilaporkan warga ke petugas desa hingga diteruskan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Utara.
“Petugas yang turun ke lokasi berupaya secepat mungkin menyelamatkan harimau agar tak sampai mati untuk dilakukan penanganan medis,” kata Camat Tambangan, Muslih.
Keberadaan harimau Sumatera atau Panthera Tigris Sumatrae di kawasan perkebunan warga sebenarnya sudah dilaporkan warga berulangkali. Namun warga sempat takut berkebun karena takut dimangsa binatang buas tersebut.
Harimau Sumatera itu diduga turun gunung memasuki areal perkebunan untuk mencari mangsa karena di habitat aslinya kini semakin terusik akibat aksi perambahan hutan.
(nic)
Explore More