Menparekraf Sandiaga Uno: Desa Wisata di Bali Penuhi Standar Internasional

DENPASAR - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menilai secara kualitas Desa Wisata di Bali telah memenuhi standar internasional. Terutama dalam pengelolaan desa wisata dan upaya pemberdayaan masyarakat setempat.

"Di masa mendatang desa wisata yang telah masuk nominasi agar terus dikembangkan dan diberikan sentuhan kegiatan. Sehingga secara berkelanjutan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat setempat," kata Menparekraf saat mengunjungi Desa Wisata Serangan, Denpasar, Bali, Selasa (16/5/2023).


Kunjungan Sandiag Uno yang disambut Tarian Pendet ini merupakan rangkaian visitasi dan penilaian lapangan 75 besar Anugrah Desa Wisata Indonesia 2023.

Sandiaga Uno menyatakan, desa wisata terbukkti mampu menjadi solusi atau pemenang saat pandemi Covid-19 melanda dengan menciptakan peluang usaha dan lapangan kerja.

Sehingga diharapkan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan target pada 2024 menciptakan sebanyak 4,4 juta lapangan pekerjaan.

Desa Wisata Serangan merupakan desa wisata unik yang menawarkan perpaduan wisata budaya spiritual dan potensi alam.



Beragam potensi UMKM Desa Serangan mulai dari kuliner hingga beragam kerajinan juga menarik perhatian Sandiaga Uno.

Menjelang matahari terbenam, Sandiaga Uno pun menjajal wisata air dengan naik jet ski mengelilingi sekitar Perairan Serangan.

Desa Wisata Serangan selama ini dikenal dengan sejumlah potensi wisata alamnya seperti wisata bahari mencakup wisata memancing, snorkeling, parasailing, surfing hingga pelestarian penyu.

Di Pantai Melasti Serangan, Menparekraf bahkan menyempatkan singgah untuk melepasliarkan tukik di Pulau tersebut. Selanjutnya aksi bermain jet ski di sekitar perairan Serangan pun kembali berlanjut hingga menjelang senja.

Sementara itu, Pemkot Denpasar dan masyarakat Serangan bangga atas masuknya Desa Wisata Serangan dalam 75 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia 2023 dari total 4.573 desa wisata yang telah terdaftar di platform Jadesta.

Selama ini Pemkot Denpasar mendukung pengembangan desa wisata dengan manajemen atau pengelolaan kelembagaan yang solid, fleksibel, sederhana serta dinamis.

Sehingga pengelolaan desa wisata mampu mandiri dengan melibatkan tokoh desa dan masyarakat setempat, serta berbasis pada asas manfaat.

Desa Wisata Serangan telah ditetapkan sebagai desa wisata oleh Wali Kota Denpasar sejak 2015. Desa Wisata Serangan terus berkembang dengan menawarkan sejumlah potensi wisata yang dimilikinya meliputi wisata budaya spiritual dengan keberadaan sejumlah pura, serta potensi wisata alam yakni wisata bahari.