Polda Riau Gandeng Polisi Malaysia Kerjasama Memberantas Narkoba
loading...
A
A
A
PEKANBARU - Polda Riau melakukan kerjasama dengan Polis Kontijen Melaka, Malaysia untuk bersama memberantas narkoba. Pasalnya, narkoba sangat berbahaya untuk generasi penerus bangsa.
Seperti diketahui dalam setahun terakhir, Polda Riau berhasil mengagalkan kurang lebih 1.000 Kg sabu dan ratusan ribu ekstasi. Selat Malaka jadi salah satu pintu masuk para pelaku kejahatan narkoba. Jadi polisi dua negara ini sepakat tak ingin generasi penerus bangsa rusak akibat narkoba.
"Dengan kerjasama ini, saya yakin Polda Riau akan semakin maksimal dalam mencegah dan memberantas peredaran narkoba, penyelundupan barang-barang ilegal dan perdagangan orang di Selat Malaka," ujar Kapolda Riau Irjen Mohammad Iqbal Selasa (16/5/2023).
Iqbal menjelaskan, khusus pemberantasan tindak pidana perdagangan orang (TPPO), sejalan dengan komitmen para pemimpin negara ASEAN ke 42 di Labuan Bajo yang berlangsung 6-11 Mei 2023 lalu.
"Beberapa waktu lalu kita telah menggagalkan perdagangan orang di Bengkalis. Ada 2 orang yang jadi tersangka, kita akan terus menjaga keamanan dan ketertiban di daratan dan lautan Provinsi Riau," tegas Iqbal.
Selain itu, Polda Riau juga menyita sejumlah pakaian bekas dari luar negeri. Barang bukti tersebut juga dimusnahkan dengan cara dibakar oleh Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
Iqbal tak ingin ada lagi pelaku kejahatan antar negara di Riau. Apalagi para pelaku memanfaatkan luasnya Selat Malaka dalam melakukan aksinya.
"Untuk itu, saya juga mengundang Polis Kontijen Melaka agar hadir di Pekanbaru. Kita akan terus menjalin kerja sama ini sekaligus dapat melihat semua potensi Provinsi Riau dari segala aspek," jelas Iqbal.
Baca: Turis Mesir Patah Lengan setelah Dihantam Ombak di Pantai Kelingking Bali.
Kehadiran Iqbal di Melaka untuk melakukan rapat dan diskusi terkait kerjasama penanganan TPPO, peredaran narkoba dan penyelundupan barang ilegal di Selat Malaka antara Polda Riau, Kapolres di Riau yang berbatasan dengan Selat Malaka bersama pejabat Polis Kontijen Melaka.
Seperti diketahui dalam setahun terakhir, Polda Riau berhasil mengagalkan kurang lebih 1.000 Kg sabu dan ratusan ribu ekstasi. Selat Malaka jadi salah satu pintu masuk para pelaku kejahatan narkoba. Jadi polisi dua negara ini sepakat tak ingin generasi penerus bangsa rusak akibat narkoba.
"Dengan kerjasama ini, saya yakin Polda Riau akan semakin maksimal dalam mencegah dan memberantas peredaran narkoba, penyelundupan barang-barang ilegal dan perdagangan orang di Selat Malaka," ujar Kapolda Riau Irjen Mohammad Iqbal Selasa (16/5/2023).
Iqbal menjelaskan, khusus pemberantasan tindak pidana perdagangan orang (TPPO), sejalan dengan komitmen para pemimpin negara ASEAN ke 42 di Labuan Bajo yang berlangsung 6-11 Mei 2023 lalu.
"Beberapa waktu lalu kita telah menggagalkan perdagangan orang di Bengkalis. Ada 2 orang yang jadi tersangka, kita akan terus menjaga keamanan dan ketertiban di daratan dan lautan Provinsi Riau," tegas Iqbal.
Selain itu, Polda Riau juga menyita sejumlah pakaian bekas dari luar negeri. Barang bukti tersebut juga dimusnahkan dengan cara dibakar oleh Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
Iqbal tak ingin ada lagi pelaku kejahatan antar negara di Riau. Apalagi para pelaku memanfaatkan luasnya Selat Malaka dalam melakukan aksinya.
"Untuk itu, saya juga mengundang Polis Kontijen Melaka agar hadir di Pekanbaru. Kita akan terus menjalin kerja sama ini sekaligus dapat melihat semua potensi Provinsi Riau dari segala aspek," jelas Iqbal.
Baca: Turis Mesir Patah Lengan setelah Dihantam Ombak di Pantai Kelingking Bali.
Kehadiran Iqbal di Melaka untuk melakukan rapat dan diskusi terkait kerjasama penanganan TPPO, peredaran narkoba dan penyelundupan barang ilegal di Selat Malaka antara Polda Riau, Kapolres di Riau yang berbatasan dengan Selat Malaka bersama pejabat Polis Kontijen Melaka.
(nag)