Jalan Poros Halmahera Timur Rusak Parah, Warga Soroti Kinerja BPJN Malut
loading...
A
A
A
HALMAHERA - Jalan Trans Halmahera Timur, Provinsi Maluku Utara (Malut) rusak parah dan tidak terurus. Sudah dikeluhkan warga, terutama sopir yang melintas Sofifi-Maba Ibu Kota Kabupaten. Hingga saat ini Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Maluku Utara belum memperhatikannya.
Warga terus mengeluhkan kondisi jalan rusak berat pada sejumlah titik, mulai dari ekor sampai ke turunan gunung Uni-uni yang rusak parah. Terdapat ratusan lubang dan kubangan yang penuh genangan air pada sejumlah titik dengan diameter cukup besar dan kerusakan lainnya di sepanjang jalan.
Ilham Abdurajak, salah satu sopir mengaku, perbaikan pada beberapa titik sering dilakukan. Namun karena tidak maksimal jalan yang sudah diperbaiki kembali rusak atau ambles. Dia bilang, melintasi jalan Halmahera Timur perlu ekstra hati-hati lantaran khawatir mobil mereka rusak terjebak dalam kubangan air.
"Jalan rusak ini sudah lama. Jalan rusak menghambat perjalanan kita dan kadang harus berhati-hati apa lagi di malam hari karna lubang besar-besar ada di hampir sepanjang jalan," ungkap dia.
Jalan Trans Halmahera ini merupakan jalan nasional yang pekerjaan dan pemeliharaannya di bawah Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Maluku Utara.
Pada sejumlah titik poros jalan nasional tesebut dari tahun ke tahun tidak ada perbaikan maksimal yang dilakukan oleh pihak Balai (PPK) ruas itu. Salah satu tokoh pemuda Kabupaten Halmahera Timur, Muhibu Mandar mendesak agar jalan yang rusak tesebut segera diperbaiki oleh pihak Balai.
Menurut dia, dengan kondisi jalan yang sedemikian rusak tentu akan berpengaruh pada ketepatan waktu distribusi bahan pokok yang tentu menghambat pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Halmahera Timur.
"Semestinya hal seperti ini tidak perlu lagi ada keluhan-keluhan atau desakan seperti ini karena apa, pembangunan dan perawatan jalan rusak sudah menjadi pekerjaan dari pihak Balai Jalan.
"Saya meminta pihak Balai segera memperbaiki karena sangat berdampak pada mobilitas masyarakat maupun barang dan jasa. Ini sangat penting," tegas Muhibu, Senin (15/5/2023).
Di lain sisi pihak Balai BPJN Maluku Utara belum memberikan tanggapan terkait keluhan warga Haltim tersebut. "Ok nanti saya sampikan e ke beliau soalnya besok Pak Kabalai jua mau kesana," kata Kasubag Umum dan Tata Usaha (KTU) BPJN Maluku Utara, Rizal Hafel via WhatsApp.
Warga terus mengeluhkan kondisi jalan rusak berat pada sejumlah titik, mulai dari ekor sampai ke turunan gunung Uni-uni yang rusak parah. Terdapat ratusan lubang dan kubangan yang penuh genangan air pada sejumlah titik dengan diameter cukup besar dan kerusakan lainnya di sepanjang jalan.
Ilham Abdurajak, salah satu sopir mengaku, perbaikan pada beberapa titik sering dilakukan. Namun karena tidak maksimal jalan yang sudah diperbaiki kembali rusak atau ambles. Dia bilang, melintasi jalan Halmahera Timur perlu ekstra hati-hati lantaran khawatir mobil mereka rusak terjebak dalam kubangan air.
"Jalan rusak ini sudah lama. Jalan rusak menghambat perjalanan kita dan kadang harus berhati-hati apa lagi di malam hari karna lubang besar-besar ada di hampir sepanjang jalan," ungkap dia.
Jalan Trans Halmahera ini merupakan jalan nasional yang pekerjaan dan pemeliharaannya di bawah Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Maluku Utara.
Pada sejumlah titik poros jalan nasional tesebut dari tahun ke tahun tidak ada perbaikan maksimal yang dilakukan oleh pihak Balai (PPK) ruas itu. Salah satu tokoh pemuda Kabupaten Halmahera Timur, Muhibu Mandar mendesak agar jalan yang rusak tesebut segera diperbaiki oleh pihak Balai.
Menurut dia, dengan kondisi jalan yang sedemikian rusak tentu akan berpengaruh pada ketepatan waktu distribusi bahan pokok yang tentu menghambat pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Halmahera Timur.
"Semestinya hal seperti ini tidak perlu lagi ada keluhan-keluhan atau desakan seperti ini karena apa, pembangunan dan perawatan jalan rusak sudah menjadi pekerjaan dari pihak Balai Jalan.
"Saya meminta pihak Balai segera memperbaiki karena sangat berdampak pada mobilitas masyarakat maupun barang dan jasa. Ini sangat penting," tegas Muhibu, Senin (15/5/2023).
Di lain sisi pihak Balai BPJN Maluku Utara belum memberikan tanggapan terkait keluhan warga Haltim tersebut. "Ok nanti saya sampikan e ke beliau soalnya besok Pak Kabalai jua mau kesana," kata Kasubag Umum dan Tata Usaha (KTU) BPJN Maluku Utara, Rizal Hafel via WhatsApp.
(don)