Tragis! Nenek di Gresik Tewas Tersambar Kereta Api, Terseret hingga 10 Meter

Selasa, 09 Mei 2023 - 03:48 WIB
loading...
Tragis! Nenek di Gresik Tewas Tersambar Kereta Api, Terseret hingga 10 Meter
Nahas menimpa seorang nenek di Gresik, Jawa timur. Nenek bernama Sani (60) tewas tersambar kereta api saat dalam perjalanan pulang usai mengantarkan cucunya ke sekolah. Foto tangkapan layar
A A A
GRESIK - Nahas menimpa seorang nenek di Gresik, Jawa timur. Nenek bernama Sani (60) tewas tersambar kereta api saat dalam perjalanan pulang usai mengantarkan cucunya ke sekolah.

Pristiwa tragis itu terjadi di perlintasan tanpa palang pintu di Desa Pandanan, Kecamatan Duduksampean, Kabupaten Gresik.Nenek Sani tewas di lokasi tersambar kereta api jurusan Surabaya-Bojonegoro.



Suryadi, Kepala Desa Pandanan mengatakan, peristiwa tragis terjadi saat nenek dalam perjalanan pulang usai menghantarkan cucunya ke sekolah SD UPT 81 Gresik di Desa Pandanan Duduksampean.

"Kejadian kecelakaan kereta api ini pukul 6.30, menelan korban lagi. Sebelumnya empat, sekarang tambah jadi lima. Kami berharap gedung sekolah segera dipindah agar penyeberangan ini tidak digunakan lagi," kata Suryadi, Senin (8/5/2023).

SD ini, lanjut Suryadi, sudah 36 tahun berdiri. Warga setempat menuntut SD ini pindah karena banyak korban. "Wali murid dan penjaga sekolah dan pihak desa sudah mengusulkan ke Dinas Pendidikan tahun 2019 lalu sudah dijanjikan akan dipindah tahun ini, namun belum terealisasi," tambahnya.

Saat tersambar kereta, lanjut kepala desa, korban diduga langsung nyelonong hingga tersambar kereta api. Akibat kecelakaan ini, korban terpantal sejauh 10 meter.

Suryadi mengatakan, kecelakaan di perlintasan ini sudah empat kali dalam kurun waktu satu tahun terakhir. Korban kecelakaan didominasi warga yang sedang mengantarkan anak-anaknya berangkat dan pulang sekolah.

"Karena itu, warga berharap Pemkab Gresik merelokasi sekolah UPT 81 Gresik ke lokasi yang aman, tanpa melintasi rel kereta api," tutupnya.
(don)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1666 seconds (0.1#10.140)