Pelajar Penghina Nabi Muhammad SAW di Sukabumi Mengaku Aksinya untuk Lucu-lucuan

Senin, 08 Mei 2023 - 18:02 WIB
loading...
Pelajar Penghina Nabi Muhammad SAW di Sukabumi Mengaku Aksinya untuk Lucu-lucuan
Ormas Islam di Sukabumi saat mendesak polisi menuntaskan kasus penghina Nabi Muhammad SAW dengan mendatangi Mapolres Sukabumi. Foto: Dok/SINDOnews
A A A
SUKABUMI - Pelajar yang diduga melakukan penghinaan kepada Nabi Muhammad SAW tidak sedang dalam pengaruh minuman keras atau mengonsumsi obat-obatan. Dia mengaku, aksi yang dilakukannya itu didasarkan karena iseng dan untuk lucu-lucuan .

Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Ari Setyawan Wibowo mengatakan, pelajar berinisial F (14) salah satu murid di MTs wilayah Kecamatan Cibeureum, Kota Sukabumi, negatif saat dilakukan test urine untuk mengetahui kadar narkotika dan obat-obatan yang ada pada tubuhnya.



"Negatif, Alhamdulillah, dari voice note dia bilang mabuk dan sebagainya,sehingga kita laksanakan test urine, hasilnya negatif. Memang dari pengakuannya, dia iseng (melakukan aksi tersebut) untuk lucu-lucuan. Tapi ini untuk pembelajaran kita semuanya, buat anak-anak juga, orang tua turut peduli," ujar Ari kepada MNC Portal Indonesia.



Lebih lanjut Ari mengatakan, kasus penghinaan kepada Nabi Muhammad SAW ini jangan dianggap lucu-lucuan, karena hal itu akan menjadi malapetaka bagi pelakunya. Selain dapat dijerat hukum pidana, aksi tersebut juga dapat membuat marah seluruh umat Islam.



Saat ditanya apakah pelajar tersebut ditahan, Ari mengatakan, bukan penahanan akan tetapi kedua orang tuanya menitipkan pelajar tersebut ke Polres Sukabumi Kota untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan.

Banyak masyarakat yang geram terhadap aksi pelajar tersebut, hingga ada yang akan memukulinya.

"Semuanya akan ditempuh sesuai aturan yang berlaku, kemudian kita mohon bantuan orang tua, guru, agar lebih peduli kepada anak-anak dalam berkegiatan sehari-hari, sehingga anak tidak lost control dalam berprilaku kesehariannya," ujar Ari.
(nic)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1164 seconds (0.1#10.140)