Sukabumi Gempar! Beredar Video Penghinaan Nabi Muhammad SAW, Begini Sikap Ormas Islam

Jum'at, 05 Mei 2023 - 21:22 WIB
loading...
Sukabumi Gempar! Beredar...
Beredar video penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW di Sukabumi. Foto/Ilustrasi
A A A
SUKABUMI - Penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW menggemparkan Sukabumi. Pelecehan yang merendahkan Nabi Muhammad SAW tersebut, beredar melalui video tangkapan rekaman status WhatsApp (WA).



Dalam status WA yang telah direkam dan disebarkan tersebut, terdapat enam status berupa pesan suara. Status pertama menyebutkan, "Jadi gini boy aku teh tadi teh nya mabok jeung Nabi Muhammad (jadi gini boy, aku tadi mabuk sama Nabi Muhammad),".



Lalu dalam status yang kedua, terdengar pesan suara dari orang yang sama: "aing nga gay juga nabi muhammad pa sep***-sep** k****** ba******* (saya melakukan gay juga dengan Nabi Muhammad melakukan sep***-sep** k****** ba*******)".



Selanjutnya dalam status yang ketiga terdengar ucapan: "jeung dajal teh eta teh lanceuk aing sia tong ngaheureuyan aing bisi dikadek ku lanceuk aing (dan dajal itu adalah kakak saya, kamu jangan main-main ke saya, nanti dibacok sama kakak saya)".

Dalam status keempat, terdengar suara: "Aing eta party jeung 25 nabi kanjeng nabi sabari ngadugem tea, sabari nge** deui ba***** enakeun pokokna mah (saya pesta dengan 25 nabi sambil dugem, sambil nge** deui ba***** enak banget pokoknya)".

Status kelima terdengar suara lanjutan dari status sebelumnya yang berbunyi: "sabari marabok tea ning kabeh 25 kanjeng nabi teh (sambil pada mabok semua 25 nabi itu)". Dan status yang terakhir terdengar: "jadi gini aku teh mau nanya, gimana caranya login ke konghucu".



Ketua Laskar Fisabilillah Indonesia (LFI), Abi Kholil Asubki sekaligus pengasuh Majelis Arrifa'iyah Indonesia, mengecam keras atas terjadinya penghinaan terhadap para nabi terutama Nabi Muhammad SAW yang diduga dilakukan oleh seorang siswa tingkat MTs di wilayah Kecamatan Cibeureum, Kota Sukabumi.

"Ini semua bisa disebabkan oleh kurangnya pengawasan dari orang tua dan pihak sekolah terhadap anak didiknya sehingga terjadi yang demikian. Atau bisa disebabkan pengaruh dari narkoba, obat terlarang," ujar Abi Kholil, Jumat (5/5/2023).

Lebih lanjut Abi Kholil mengharapkan adanya tindakan tegas dari pemerintah kepada para penista agama agar kejadian penghinaan terhadap keyakinan umat beragama tidak terulang dan terjadi kembali bermunculan.



Sementara itu, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Sukabumi, Aab Abdullah mengaku belum mengetahui adanya kejadian tersebut. Pihaknya akan mencari dan menelaah terkait adanya kejadian tersebut.

"Kami belum mengetahui adanya kejadian itu, kami masih dalam klarifikasi namun demikian jika hal tersebut terjadi, tidak bisa dibenarkan, ini berbahaya bagi kota kita," ujar Aab.
(eyt)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3093 seconds (0.1#10.140)