IDI Makassar Gagas MCK di Lokasi Pengungsian Korban Banjir Bandang di Lutra
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Makassar dan relawan lainnya menggagas pembuatan sarana mandi cuci kakus alias MCK di lokasi pengungsian korban banjir bandang di Masamba, Kabupaten Luwu Utara (Lutra), Sulsel. Pertimbangannya, sarana MCK sangat minim sementara jumlah pengungsi di sejumlah titik sangat besar
"IDI Makassar bersama relawan lainnya mengagas pembuatan MCK di daerah pengungsi. Tujuannya bantuan ini untuk mempermudah aktivitas dan menjaga kesehatan masyarakat sekitar," kata Koordinator Relawan IDI Makassar, dr Sulfikar, Selasa (21/7/2020).
Berdasarkan hasil pemantauan selama sepekan, dr Sulfikar menyampaikan data pengungsi terbesar tersebar di tiga kecamatan. Masing-masing yakni Masamba sebanyak 1.937 KK dan 7.748 jiwa; Baebunta 1.452 KK dan 5.808 jiwa; serta Sabbang 238 KK dan 927 jiwa.
IDI Makassar sendiri terus menyalurkan bantuan secara bertahap menyesuaikan kebutuhan paling mendesak korban banjir bandang di Lutra. Bantuan tahap III yang dikirim meliputi makanan dan obat-obatan. Selain itu, pihaknya juga menyalurkan APD mengingat saat ini masih kondisi pandemi COVID-19.
"Ini bukan bencana alam saja, sebab saat ini kita juga sedang mengalami bencana non-alam yakni wabah virus COVID-19. Pastinya ini berat sebab dua bencana sekaligus dihadapi sehingga IDI Kota Makassar bergerak cepat memberikan bantuan obat, makanan dan tenaga dokter," jelas Ketua IDI Makassar, dr Siswanto Wahab.
Juru Bicara IDI Makassar, dr Wachyudi Muchsin, menambahkan bantuan tahap III ini meliputi obat-obatan, 100 pasang sepatu booth, 200 set APD, hand sanitizer, 100 pasang baju bayi, 200 paket sembako, 100 pampers, 100 dos mi instan, 100 selimut dan 100 box masker surgical.
"Juga ada uang tunai sebesar Rp25 juta. Semoga bantuan tahap IV dan seterusnya akan IDI Makassar salurkan dan semoga bantuan ini bermanfaat buat relawan, warga, dokter dan tenaga kesehatan yang ada di medan bencana," pungkasnya.
"IDI Makassar bersama relawan lainnya mengagas pembuatan MCK di daerah pengungsi. Tujuannya bantuan ini untuk mempermudah aktivitas dan menjaga kesehatan masyarakat sekitar," kata Koordinator Relawan IDI Makassar, dr Sulfikar, Selasa (21/7/2020).
Berdasarkan hasil pemantauan selama sepekan, dr Sulfikar menyampaikan data pengungsi terbesar tersebar di tiga kecamatan. Masing-masing yakni Masamba sebanyak 1.937 KK dan 7.748 jiwa; Baebunta 1.452 KK dan 5.808 jiwa; serta Sabbang 238 KK dan 927 jiwa.
IDI Makassar sendiri terus menyalurkan bantuan secara bertahap menyesuaikan kebutuhan paling mendesak korban banjir bandang di Lutra. Bantuan tahap III yang dikirim meliputi makanan dan obat-obatan. Selain itu, pihaknya juga menyalurkan APD mengingat saat ini masih kondisi pandemi COVID-19.
"Ini bukan bencana alam saja, sebab saat ini kita juga sedang mengalami bencana non-alam yakni wabah virus COVID-19. Pastinya ini berat sebab dua bencana sekaligus dihadapi sehingga IDI Kota Makassar bergerak cepat memberikan bantuan obat, makanan dan tenaga dokter," jelas Ketua IDI Makassar, dr Siswanto Wahab.
Juru Bicara IDI Makassar, dr Wachyudi Muchsin, menambahkan bantuan tahap III ini meliputi obat-obatan, 100 pasang sepatu booth, 200 set APD, hand sanitizer, 100 pasang baju bayi, 200 paket sembako, 100 pampers, 100 dos mi instan, 100 selimut dan 100 box masker surgical.
"Juga ada uang tunai sebesar Rp25 juta. Semoga bantuan tahap IV dan seterusnya akan IDI Makassar salurkan dan semoga bantuan ini bermanfaat buat relawan, warga, dokter dan tenaga kesehatan yang ada di medan bencana," pungkasnya.
(tri)