Terlalu! Wanita Ini Malah Tinggalkan Bayinya yang Tak Lagi Bergerak di Kamar Kos
loading...
Wanita di Blitar ini tega meninggalkan bayi yang baru dilahirkan di kamar kos, meski sudah tidak bergerak lagi. Foto: SINDOnews/Ilustrasi
A
A
A
BLITAR - Sungguh terlalu, seorang wanita berinisial RM (22) malah meninggalkan bayinya yang belum lama dilahirkan di dalam kamar kos. Sadisnya lagi, dia tidak menghiraukan meski bayinya sudah tak bersuara dan bergerak.
Kini, Polres Blitar Kota menyelidiki kasus kematian bayi di sebuah kamar kos wilayah Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar Jawa Timur.
Bayi perempuan yang ditemukan tewas itu diduga dilahirkan di kamar kos. RM penghuni kamar warga Kecamatan Panggungrejo, Kabupaten Blitar, telah mengakui bayi tersebut anaknya.
“Saat ini penyelidikan masih berjalan. Yang bersangkutan mengakui anaknya,” ujar Kasi Humas Polres Blitar Kota AKP Ahmad Rochan kepada wartawan Rabu (3/5/2023).
Dalam penyelidikan terungkap, bayi tersebut lahir pada 1 Mei 2023. Di dalam kamar kos itu, RM mengatakan anaknya sempat diberinya ASI. Begitu dirasa sudah kenyang, bayi itu kemudian diletakkan di atas kasur.
Lantaran mengaku kelelahan, RM lantas tertidur. Saking terlelapnya, kedua telinganya tidak mendengar tangis anaknya yang kemungkinan minta disusui kembali. “Suara tangis bayi ini juga didengar oleh tetangga kamar kos,” ungkap Rochan.
Entah apa yang terjadi. Saat terjaga dari tidurnya, RM mengaku melihat anaknya sudah tidak bergerak.
Dia memastikan bayi yang belum lama dilahirkannya itu sudah tidak bernafas. Oleh RM tubuh darah dagingnya itu lantas dibungkus perlak dan jaket, yang mana hanya menyisakan bagian wajah.
Begitu selesai, bayi itu oleh RM ditinggalkan di dalam kamar. Perempuan itu pergi meninggalkan kamar kos. “Yang bersangkutan mengaku kembali ke kamar kos keesokan harinya atau 2 Mei 2023,” terang Rochan.
RM diduga hendak membersihkan kamar secara diam-diam. Namun rencananya berantakan setelah tetangga kamar melihat sisa bercak darah di dalam kamar RM.
Hingga kini juga belum bisa dipastikan apakah bayi perempuan itu hasil hubungan gelap atau tidak. Menurut Rochan saat ini pihaknya masih memintai keterangan saksi-saksi.
“Saat ini pemeriksaan saksi-saksi, termasuk yang bersangkutan (RM) masih dilakukan. Semuanya masih berstatus saksi,” pungkasnya.
Kini, Polres Blitar Kota menyelidiki kasus kematian bayi di sebuah kamar kos wilayah Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar Jawa Timur.
Bayi perempuan yang ditemukan tewas itu diduga dilahirkan di kamar kos. RM penghuni kamar warga Kecamatan Panggungrejo, Kabupaten Blitar, telah mengakui bayi tersebut anaknya.
Baca Juga
“Saat ini penyelidikan masih berjalan. Yang bersangkutan mengakui anaknya,” ujar Kasi Humas Polres Blitar Kota AKP Ahmad Rochan kepada wartawan Rabu (3/5/2023).
Dalam penyelidikan terungkap, bayi tersebut lahir pada 1 Mei 2023. Di dalam kamar kos itu, RM mengatakan anaknya sempat diberinya ASI. Begitu dirasa sudah kenyang, bayi itu kemudian diletakkan di atas kasur.
Lantaran mengaku kelelahan, RM lantas tertidur. Saking terlelapnya, kedua telinganya tidak mendengar tangis anaknya yang kemungkinan minta disusui kembali. “Suara tangis bayi ini juga didengar oleh tetangga kamar kos,” ungkap Rochan.
Entah apa yang terjadi. Saat terjaga dari tidurnya, RM mengaku melihat anaknya sudah tidak bergerak.
Dia memastikan bayi yang belum lama dilahirkannya itu sudah tidak bernafas. Oleh RM tubuh darah dagingnya itu lantas dibungkus perlak dan jaket, yang mana hanya menyisakan bagian wajah.
Begitu selesai, bayi itu oleh RM ditinggalkan di dalam kamar. Perempuan itu pergi meninggalkan kamar kos. “Yang bersangkutan mengaku kembali ke kamar kos keesokan harinya atau 2 Mei 2023,” terang Rochan.
RM diduga hendak membersihkan kamar secara diam-diam. Namun rencananya berantakan setelah tetangga kamar melihat sisa bercak darah di dalam kamar RM.
Hingga kini juga belum bisa dipastikan apakah bayi perempuan itu hasil hubungan gelap atau tidak. Menurut Rochan saat ini pihaknya masih memintai keterangan saksi-saksi.
“Saat ini pemeriksaan saksi-saksi, termasuk yang bersangkutan (RM) masih dilakukan. Semuanya masih berstatus saksi,” pungkasnya.
(nic)
Explore More