doctorSHARE bersama MNC Peduli Gelar Operasi Katarak di Rumah Sakit Apung wilayah Buton Tengah

Selasa, 02 Mei 2023 - 17:47 WIB
loading...
doctorSHARE bersama MNC Peduli Gelar Operasi Katarak di Rumah Sakit Apung wilayah Buton Tengah
RSA Nusa Waluya II, doctorSHARE bersama MNC Peduli dan PERDAMI menyelenggarakan operasi katarak bagi masyarakat di Buton Tengah, Sulawesi Tenggara. Foto/MNC Peduli
A A A
BUTON TENGAH - Dilaksanakan di atas Rumah Sakit Apung (RSA) berjenis tongkang - RSA Nusa Waluya II, doctorSHARE bersama MNC Peduli dan Perhimpunan Dokter Mata Indonesia (PERDAMI) menyelenggarakan operasi katarak di wilayah Buton Tengah, Sulawesi Tenggara.

Operasi katarak digelar dua hari (4-5 April 2023) secara khusus hadir bagi masyarakat Kecamatan Mawasangka Tengah, Buton Tengah yang juga sebagai lokasi berlabuhnya RSA Nusa Waluya II.


Untuk sampai di Pelabuhan Desa Lanto, Kecamatan Mawasangka Tengah, tim maritim doctorSHARE sempat dihantam cuaca buruk sehingga harus ‘bersembunyi’ di balik Pulau Talaga Raya selama kurang lebih 7 jam.

Ketika hendak melanjutkan perjalanan, jankar kapal sempat tidak bisa naik, dan membuat tim harus bekerja ekstra selama 12 jam untuk tiba di lokasi pelayanan.

Menurut data Kementrian Kesehatan (kemkes.go.id, 2022), berdasarkan survey Rapid Assessment of Avoidble Blindness diperkirakan 3 dari 100 orang berusia lebih dari 50 tahun mengalami kebutaan atau sekitar 1,6 juta orang dan faktor penyebab utama adalah katarak.

Pemerintah menargetkan penurunan gangguan penglihatan sebesar 25% pada 2030 dimana semua stakeholder termasuk organisasi kemasyarakatan diminta untuk ikut berperan aktif di dalamnya.


Menanggapi urgensi tersebut langkah kecil yang bisa dikontribusikn doctorSHARE dan para mitranya adalah dengan meng-agendakan operasi katarak di setiap lokasi RSA bersandar.

“Tren katarak ini paling banyak kasusnya pada masyarakat pesisir,” ungkap Tutuk Utomo Nuradhy selaku Managing Director doctorSHARE. “Buton Tengah menjadi tempat kelima kami melakukan operasi katarak gratis dalam kurun waktu 2 tahun belakangan dengan total intervensi hampir seribu pasien,” tambah Tutuk Utomo.

Kali ini target pasien yang diintervensi adalah 150 orang, menyesuaikan kemampuan pembiayaan doctorSHARE. Sementara itu antuasiasme masyarakat sangat tinggi, sehingga pasien yang mendaftar untuk screening membludak mencapai lebih dari 400 orang.

Dari jumlah tersebut yang lolos dan layak dioperasi sejumlah 154 orang, dengan rincian Katarak 125 orang, Pterigium 27 orang dan operasi mata lainnya 2 orang.

Dengan mata yang masih diperban kasa setelah sukses dioperasi para pasien dan keluarga mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih yang terdalam.

“Nanti saya bisa ke kebun lagi pak dokter. Selama ini saya kesulitan jalan karena penglihatan dua mata ini kabur,” ungkap Arsidik (57) dengan berapi-api.

Sementara itu nenek Aminah sangat Bahagia akan bisa melihat dengan jelas wajah cucu-cucunya.

“Saya hanya tahu nama saja, tetapi wajah cucu-cucu tidak saya lihat jelas. Setelah operasi ini saya baru sungguh-sungguh bertemu dengan cucu-cucu saya,” tandas Nuriah (63) dengan suara terbata haru.

Sebelumnya Kepala Dinas Kesehatan Buton Tengah, Kasman menyampaikan penghargaan kepada doctorSHARE dan para mitranya untuk intervensi katarak dan segenap layanan yang cukup lengkap yang dihadirkan oleh RSA Nusa Waluya II.

“Masyarakat cukup tunjukkin kartu identitas, semua layanan poli umum dan spesialis serta Katarak dihdirkan dengan cuma-cuma,” ungkap Kasman.

“Atas nama Pemerintah dan masyarakat Buton Tengah, saya sampaikan Penghargaan dan terima kasih mendalam kepada doctorSHARE, MNC Peduli, dan semua pihak lainnya,”terang Kasman.

Selama tiga bulan ke depan RSA Nusa Waluya II akan bersandar dan melayani masyarakat Buton Tengah di Mawasangka Tengah dan sekitarnya.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3652 seconds (0.1#10.140)