Abai Peringatan Cucu, Kakek di Kolaka Utara Tewas Terseret Arus Sungai Sikuku
loading...
Seorang lansia bernama Andi Muis (61), tewas tenggelam di Sungai Sikuku, Minggu (30/4/2023) sore. iNews TV/Rusli
A
A
A
KOLAKA UTARA - Seorang lansia bernama Andi Muis (61), tewas tenggelam di Sungai Sikuku, Minggu (30/4/2023) sore. Peristiwa itu terjadi di Desa Pundoho, Kecamatan Pakue Utara, Kabupaten Kolaka Utara (Kolut), Sulawesi Tenggara (Sultra). Jenazahnya ditemukan mengambang di bawah jembatan pukul 09.00 Wita, Senin (1/5/2023).
Kepala BPBD Kolut, Andi Faizal mengatakan, korban sedang menuju pulang dari kebun ditemani cucunya bernama Kato pukul 18.00 Wita, Minggu (30/4/2023). Setiba di sungai yang akan dilalui, arus yang mengalir dari lereng perbukitan setempat terlihat deras usai diguyur hujan.
"Diingatkan oleh cucunya jangan menyeberang dulu tetapi korban merasa bisa mengatasi sehingga tetap berupaya menyeberang," ujarnya.
Setiba di pertengahan bentangan sungai, pijakan kaki sang kakek meleset akibat terpaan arus. Tubuhnya terseret hingga hilang dari pandangan cucunya.
Kato pun bergegas berupaya mencari pertolongan warga guna dilakukan pencarian. Selain BPBD dan Basarna, tim pencari juga melibatkan TNI-Polri, L-Palem dan dibantu masyarakat sekitar.
Baca: Ditinggal Mudik, Pemilik Bengkel Mobil Kaget Peralatannya Raib Digondol Maling.
Kurang lebih sembilan jam lamanya misi pencarian, korban akhirnya berhasil ditemukan sekitar 500 meter dari lokasi tenggelam. Jasadnya mengapung di bawah jembatan Batu Putih dalam keadaan tidak bernyawa.
"Jenazahnya dievakuasi dan langsung dibawa pulang ke rumah korban. Turut berduka cita dan terimah kasih kepada seluruh pihak yang terlibat. Operasi pencarian ditutup," pungkasnya.
Kepala BPBD Kolut, Andi Faizal mengatakan, korban sedang menuju pulang dari kebun ditemani cucunya bernama Kato pukul 18.00 Wita, Minggu (30/4/2023). Setiba di sungai yang akan dilalui, arus yang mengalir dari lereng perbukitan setempat terlihat deras usai diguyur hujan.
"Diingatkan oleh cucunya jangan menyeberang dulu tetapi korban merasa bisa mengatasi sehingga tetap berupaya menyeberang," ujarnya.
Setiba di pertengahan bentangan sungai, pijakan kaki sang kakek meleset akibat terpaan arus. Tubuhnya terseret hingga hilang dari pandangan cucunya.
Kato pun bergegas berupaya mencari pertolongan warga guna dilakukan pencarian. Selain BPBD dan Basarna, tim pencari juga melibatkan TNI-Polri, L-Palem dan dibantu masyarakat sekitar.
Baca: Ditinggal Mudik, Pemilik Bengkel Mobil Kaget Peralatannya Raib Digondol Maling.
Kurang lebih sembilan jam lamanya misi pencarian, korban akhirnya berhasil ditemukan sekitar 500 meter dari lokasi tenggelam. Jasadnya mengapung di bawah jembatan Batu Putih dalam keadaan tidak bernyawa.
"Jenazahnya dievakuasi dan langsung dibawa pulang ke rumah korban. Turut berduka cita dan terimah kasih kepada seluruh pihak yang terlibat. Operasi pencarian ditutup," pungkasnya.
(nag)
Lihat Juga :
