Difasilitasi Pemprov Banten, 24 Warga yang Dievakuasi dari Sudan Tiba ke Rumah Masing-masing

Minggu, 30 April 2023 - 23:37 WIB
loading...
Difasilitasi Pemprov Banten, 24 Warga yang Dievakuasi dari Sudan Tiba ke Rumah Masing-masing
Pemprov Banten memfasilitasi warganya yang telah dievakuasi oleh Kemenlu RI dari Sudan akibat dari konflik bersenjata untuk pulang ke kediaman masing-masing. (Ist)
A A A
SERANG - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten memfasilitasi warganya yang telah dievakuasi oleh Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemenlu RI) dari Sudan akibat dari konflik bersenjata untuk pulang ke kediaman masing-masing.

Sebelumnya, ratusan WNI dievakuasi dari wilayah konflik Kota Port, Sudan, menggunakan pesawat TNI AU.

“Barusan kita menjemput saudara kita dari Sudan yang Pemerintah telah mengevakuasinya dan dipusatkan di Pondok Gede lebih tepatnya di Asrama Haji,” kata Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar, Minggu (30/4/2023).

Al Muktabar mengatakan, pihaknya juga akan melakukan assessment terlebih dahulu untuk memberikan dukungan atas hal yang dapat dilakukan oleh Pemprov Banten.

“Tadi juga saya menyarankan bagi yang sedang studi mungkin kita coba nanti komunikasikan dukungan bantuan atas hal-hal yang bisa kita lakukan. Kalau memungkinkan konversi proses pembelajaran di sini,” katanya.

“Jadi prinsipnya kita mengedepankan Pemerintah hadir untuk hal-hal terkait dengan saudara-saudara kita,” sambungnya.

Dia menambahkan, saat ini pihaknya juga terus melakukan koordinasi dengan Pemerintah Pusat terkait kepulangan masyarakat yang dievakuasi pada kloter selanjutnya. Dan untuk kloter saat ini, kata Al Muktabar, Pemprov Banten akan mengantarkan masyarakat asal Banten ke rumahnya masing-masing.

“Tentu sampai ke rumah masing-masing, jadi kita sedang menyiapkan satu per satu untuk diantar ke rumah masing-masing,” imbuhnya.

Kepala Badan Penghubung Provinsi Banten Ika Sri Erika menyampaikan, untuk tahap pertama terdapat 24 warga asal Provinsi Banten yang telah sampai ke Indonesia dan sebagian telah dijemput oleh keluarganya.

“Untuk kloter pertama itu ada 24 orang, satu di antaranya bayi umur 9 bulan. Dan itu terdiri dari mahasiswa, pelajar, dan TKI,” ujarnya.

Ia juga mengungkapkan, pihaknya akan tetap standby di Pondok Gede untuk menunggu informasi kepulangan tahapan kedua dan selanjutnya.

“Kita Badan Pengubung stay di Pondok Gede, karena titik kumpul dari Bandara penjemputan di kumpulkan di Pondok Gede,” pungkasnya.
(nag)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.6936 seconds (0.1#10.140)