Panglima TNI Naikkan Status Operasi Papua Jadi Siaga Tempur, Pasukan Dirotasi!

Selasa, 18 April 2023 - 15:22 WIB
loading...
Panglima TNI Naikkan Status Operasi Papua Jadi Siaga Tempur, Pasukan Dirotasi!
Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono memutuskan untuk meningkatkan status operasi di Papua jadi siaga tempur. Keputusan ini pascaserangan KKB Papua di Nduga. Foto/
A A A
TIMIKA - Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono memutuskan untuk meningkatkan status operasi di Papua menjadi siaga tempur. Keputusan ini pascaserangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua di Nduga, Papua Tengah.

Serangan KKB itu menewaskan satu prajurit TNI, dan melukai empat prajurit lainnya, serta empat orang lainnya masih dalam pencarian.


"Dari awal saya sudah katakan kita akan melakukan operasi penegakan hukum, yakni dengan cara soft approach. Tapi dengan kondisi seperti ini, khususnya di daerah tertentu, ya kita ubah operasinya menjadi operasi siaga tempur," tegas Panglima TNI di Lanud Yohanis Kapiyau Timika, Selasa (18/4/2023).

Panglima TNI menegaskan bahwa kondisi ini sama halnya seperti siaga tempur Natuna.

"Jadi kalau di TNI itu di Natuna itu ada operasi siaga tempur laut, kalau di sini ada operasi siaga tempur darat," tandas Yudo Margono.

Dengan demikian, ditingkatkan dari cara soft approach menjadi siaga tempur dalam menghadapi serangan KKB Papua, seperti terjadi pada 15 April 2023 lalu.


"Tentunya kita tingkatkan menjadi siaga tempur untuk pasukan kita, sehingga naluri tempurnya terbangun untuk itu," ujarnya.

"Kita tidak ada penambahan pasukan. Pasukan yang ada adalah merupakan pasukan rotasi termasuk yang kena tembak ini sudah hampir satu tahun bertugas kita akan rotasi termasuk yang Damai Cartenz," lanjut Panglima TNI.

Sebelumnya, Panglima TNI menjelaskan bahwa 4 prajurit TNI yang mengalami luka tembak dalam kontak senjata antara TNI dengan KKB Papya di Nduga pada Sabtu (15/4/2023) lalu telah dievakuasi.

Selain itu, sebanyak empat prajurit masih belum terkonfirmasi hingga saat ini. Sehingga, TNI masih melakukan pencarian.

"Yang masih belum terkonfirmasi sampai sekarang ini empat personel, masih kita cari bersama," ungkapnya.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1965 seconds (0.1#10.140)