Kisah Babinsa yang Sigap Mengevakuasi Balita saat Banjir di Penajam Paser Utara
loading...
A
A
A
PENAJAM PASER UTARA - Secara sigap Babinsa Sukaraja Koramil 0913-04/Sepaku, Sertu Ibrahim membantu mengevakuasi balita berumur dua tahun dari bencana banjir yang terjadi di wilayah Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur .
Hal ini disampaikan Komandan Kodim (Dandim) 0913/PPU, Letkol Inf Mahmud, dalam pernyataan tertulis di Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, Selasa (28/04/2020). (Baca: Wali Kota Tanjungpinang Meninggal Karena COVID-19, Langsung Dimakamkan Malam Ini)
Dandim mengungkapkan, karena intensitas curah hujan yang sangat tinggi dan merendam puluhan rumah warga sejak hari Minggu (26/04/2020), dirinya memerintahkan Danramil dan jajarannya di wilayah Penajam untuk bersiaga dan mengantisipasi membantu warga.
“Salah satunya Sertu Ibrahim, dia mengevakuasi seorang balita berusia dua tahun karena rumah orangtuanya terendam banjir,” ujar Mahmud. Balita Arsila (2), adalah anak dari saudara Didin, warga RT 25 Dusun 05, Desa Sukaraja.
Menurut Mahmud, personel jajarannya tidak saja memonitor, tapi juga membantu mengevakuasi personel maupun barang milik warga, termasuk kerugian yang dialami mereka.“Saat ini diperoleh data sementara yang diakibatkan banjir, sebanyak 48 KK terendam banjir dan untuk korban jiwa nihil,” ungkap Mahmud.
Mahmud mengatakan, apa yang dilakukannya itu merupakan suatu kewajiban yang memang seharusnya dilakukan.“Ketika itu, memang posisi banjir masih setinggi lutut atau sekira 50 cm. Bagi anak-anak, mungkin itu malah jadi hiburan,” ujarnya sambil tersenyum.
“Namun demikian, dengan kondisi yang ada, sebaiknya anak-anak harus dihindarkan dari genangan atau air yang mungkin dapat menimbulkan sakit,” tambah Ibrahim.
Ibrahim juga telah melakukan langkah penanganan banjir bersama Kepala Desa Sukaraja. “Dari peristiwa kemarin, kami telah berkoordinasi dengan Kepala Desa untuk mengantisipasi kemungkinan banjir susulan dan pendangkalan sungai,” pungkas Ibrahim.
Hal ini disampaikan Komandan Kodim (Dandim) 0913/PPU, Letkol Inf Mahmud, dalam pernyataan tertulis di Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, Selasa (28/04/2020). (Baca: Wali Kota Tanjungpinang Meninggal Karena COVID-19, Langsung Dimakamkan Malam Ini)
Dandim mengungkapkan, karena intensitas curah hujan yang sangat tinggi dan merendam puluhan rumah warga sejak hari Minggu (26/04/2020), dirinya memerintahkan Danramil dan jajarannya di wilayah Penajam untuk bersiaga dan mengantisipasi membantu warga.
“Salah satunya Sertu Ibrahim, dia mengevakuasi seorang balita berusia dua tahun karena rumah orangtuanya terendam banjir,” ujar Mahmud. Balita Arsila (2), adalah anak dari saudara Didin, warga RT 25 Dusun 05, Desa Sukaraja.
Menurut Mahmud, personel jajarannya tidak saja memonitor, tapi juga membantu mengevakuasi personel maupun barang milik warga, termasuk kerugian yang dialami mereka.“Saat ini diperoleh data sementara yang diakibatkan banjir, sebanyak 48 KK terendam banjir dan untuk korban jiwa nihil,” ungkap Mahmud.
Mahmud mengatakan, apa yang dilakukannya itu merupakan suatu kewajiban yang memang seharusnya dilakukan.“Ketika itu, memang posisi banjir masih setinggi lutut atau sekira 50 cm. Bagi anak-anak, mungkin itu malah jadi hiburan,” ujarnya sambil tersenyum.
“Namun demikian, dengan kondisi yang ada, sebaiknya anak-anak harus dihindarkan dari genangan atau air yang mungkin dapat menimbulkan sakit,” tambah Ibrahim.
Ibrahim juga telah melakukan langkah penanganan banjir bersama Kepala Desa Sukaraja. “Dari peristiwa kemarin, kami telah berkoordinasi dengan Kepala Desa untuk mengantisipasi kemungkinan banjir susulan dan pendangkalan sungai,” pungkas Ibrahim.
(sms)