Komplotan Curanmor di Bekasi Ditangkap, 1 Babak Belur Dihajar Massa
loading...
Komplotan pelaku pencurian sepeda motor atau curanmor ditangkap polisi, satu di antaranya babak belur dihajar massa. Foto/Ilustrasi/Dok SINDOnews
A
A
A
BEKASI - Komplotan pelaku pencurian sepeda motor atau curanmor ditangkap polisi. Satu dari empat pelaku di antaranya babak belur dihajar massa setelah kepergok oleh korban.
Peristiwa itu terjadi di rumah kontrakan, Kampung Tegalgede Kosambi, Desa Pasirsari, Kecamatan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi pada Selasa (11/4/2023) siang. Linda (35), warga yang tinggal di lokasi kejadian menuturkan, pelaku berhasil ditangkap warga usai aksinya dipergoki oleh korban.
"Itu awalnya yang di kontrakan lihat pelaku motornya lagi dirusak, terus posisi memang sepi di sini (lokasi TKP), nah dia teriak, datang warga ketangkap satu orang," ujar Linda, Selasa (11/4/2023).
Dia mengungkapkan, setelah tertangkap pelaku berinisial R kemudian jadi bulan-bulanan warga yang geram. Polisi yang tiba di lokasi kejadian langsung berusaha mengamankan pelaku dari amukan massa.
Setelah itu, pelaku dibawa ke Polsek Cikarang Selatan. Dari hasil penangkapan pelaku berinisial R, kemudian polisi melakukan pengembangan, dan berhasil mengamankan 3 pelaku lainnya di lokasi berbeda.
Kanit Reskrim Polsek Cikarang Selatan Iptu Kukuh Setio Utomo mengatakan para pelaku sudah melakukan aksinya di 4 titik lokasi di wilayah Cikarang Selatan dan Cikarang Pusat dalam kurun waktu 3 pekan terakhir.
"Setelah itu kita kembangkan yang jaringan yang bersangkutan ada 3 orang lagi kita amankan, sementara kita dalami lagi mereka melakukan aksi di 4 titik, di antaranya di Cikarang Selatan, dan Cikarang Pusat, 4 titik itu dalam kurun waktu 3 minggu," kata Kukuh saat dikonfirmasi, Selasa (11/4/2023).
Keempat pelaku berinisial R, I, C, dan W ditangkap di dua lokasi berbeda, dengan sejumlah barang bukti berupa sebuah master dengan 3 mata kunci letter T. "Untuk para pelaku diamankan di dua lokasi berbeda, pertama di kontrakan sekitar Tegalgede, kemudian di kontrakan di wilayah Srimahi, Kecamatan Cikarang Pusat," ungkapnya.
Diduga komplotan tersebut merupakan jaringan curanmor lintas provinsi, hingga saat ini dugaan tersebut masih didalami pihak Kepolisian Sektor Cikarang Selatan, dan Polres Metro Bekasi. "Kebanyakan ini berasal dari seberang, dan masih kita dalami untuk jaringannya," pungkasnya.
Peristiwa itu terjadi di rumah kontrakan, Kampung Tegalgede Kosambi, Desa Pasirsari, Kecamatan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi pada Selasa (11/4/2023) siang. Linda (35), warga yang tinggal di lokasi kejadian menuturkan, pelaku berhasil ditangkap warga usai aksinya dipergoki oleh korban.
"Itu awalnya yang di kontrakan lihat pelaku motornya lagi dirusak, terus posisi memang sepi di sini (lokasi TKP), nah dia teriak, datang warga ketangkap satu orang," ujar Linda, Selasa (11/4/2023).
Dia mengungkapkan, setelah tertangkap pelaku berinisial R kemudian jadi bulan-bulanan warga yang geram. Polisi yang tiba di lokasi kejadian langsung berusaha mengamankan pelaku dari amukan massa.
Setelah itu, pelaku dibawa ke Polsek Cikarang Selatan. Dari hasil penangkapan pelaku berinisial R, kemudian polisi melakukan pengembangan, dan berhasil mengamankan 3 pelaku lainnya di lokasi berbeda.
Kanit Reskrim Polsek Cikarang Selatan Iptu Kukuh Setio Utomo mengatakan para pelaku sudah melakukan aksinya di 4 titik lokasi di wilayah Cikarang Selatan dan Cikarang Pusat dalam kurun waktu 3 pekan terakhir.
"Setelah itu kita kembangkan yang jaringan yang bersangkutan ada 3 orang lagi kita amankan, sementara kita dalami lagi mereka melakukan aksi di 4 titik, di antaranya di Cikarang Selatan, dan Cikarang Pusat, 4 titik itu dalam kurun waktu 3 minggu," kata Kukuh saat dikonfirmasi, Selasa (11/4/2023).
Keempat pelaku berinisial R, I, C, dan W ditangkap di dua lokasi berbeda, dengan sejumlah barang bukti berupa sebuah master dengan 3 mata kunci letter T. "Untuk para pelaku diamankan di dua lokasi berbeda, pertama di kontrakan sekitar Tegalgede, kemudian di kontrakan di wilayah Srimahi, Kecamatan Cikarang Pusat," ungkapnya.
Diduga komplotan tersebut merupakan jaringan curanmor lintas provinsi, hingga saat ini dugaan tersebut masih didalami pihak Kepolisian Sektor Cikarang Selatan, dan Polres Metro Bekasi. "Kebanyakan ini berasal dari seberang, dan masih kita dalami untuk jaringannya," pungkasnya.
(rca)
Lihat Juga :
