Hilang Sebulan, Rokani Ditemukan Tinggal Kerangka Tubuh Tanpa Tengkorak Kepala di Bali
loading...
A
A
A
DENPASAR - Rokani (44) warga Tulungagung, Jawa Timur yang dilaporkan hilang satu bulan lebih ditemukan telah menjadi kerangka di Bali. Saat ini pihak kepolisian tengah menyelidiki kasus tersebut.
"Kami masih lakukan penyelidikan dengan melibatkan tim kedokteran forensik Rumah Sakit Sanglah," kata Kasubag Humas Polres Badung Iptu Ketut Oka Bawa, Senin (20/7/2020).
Kerangka Rokani ditemukan di pinggir sungai di Desa Sibang Gede, Kecamatan Abiansemal, Minggu (19/7/2020). Korban berasal dari Dusun Kanigoro, Kelurahan Banaran, Tulungagung. Kerangka korban ditemukan tanpa tengkorak kepala. (BACA JUGA: Persaingan Pengembangan Vaksin Covid-19 Mulai Merambah Pencurian Data)
Identitas korban diketahui dari dompet yang ditemukan di TKP. Pakaian masih melekat di kerangka, yaitu baju warna hijau, celana jeans warna biru, celana dalam merah marun, handuk dan ikat pinggang hitam.
Ditemukan juga tas plastik berisi celana dalam, sarung, baju kaos, kemeja, sarung, sisir, korek gas, hand body dan botol obat nyamuk.
Dari keterangan keluarga korban, polisi mengatakan korban meninggalkan kampung halaman untuk merantau ke Bali sejak 27 April. Di Bali, korban bekerja di proyek bangunan di Ubud. (BACA JUGA: Asik Selfi, Pemancing di Prabumulih Tengelam dan Belum Ditemukan)
Keluarga korban membuat laporan kehilangan ke Polsek Ubud, 9 Juni 2020 lalu. Sebelum dilaporkan hilang, korban sempat berkomunikasi dengan keluarganya akan pulang kampung.
Polisi menduga kasus tersebut ada kaitannya dengan penemuan tengkorak manusia di sekitar lokasi, 4 Juli lalu. "Untuk pastinya, kita harus menunggu hasil penyelidikan forensik," ujar Oka Bawa.
"Kami masih lakukan penyelidikan dengan melibatkan tim kedokteran forensik Rumah Sakit Sanglah," kata Kasubag Humas Polres Badung Iptu Ketut Oka Bawa, Senin (20/7/2020).
Kerangka Rokani ditemukan di pinggir sungai di Desa Sibang Gede, Kecamatan Abiansemal, Minggu (19/7/2020). Korban berasal dari Dusun Kanigoro, Kelurahan Banaran, Tulungagung. Kerangka korban ditemukan tanpa tengkorak kepala. (BACA JUGA: Persaingan Pengembangan Vaksin Covid-19 Mulai Merambah Pencurian Data)
Identitas korban diketahui dari dompet yang ditemukan di TKP. Pakaian masih melekat di kerangka, yaitu baju warna hijau, celana jeans warna biru, celana dalam merah marun, handuk dan ikat pinggang hitam.
Ditemukan juga tas plastik berisi celana dalam, sarung, baju kaos, kemeja, sarung, sisir, korek gas, hand body dan botol obat nyamuk.
Dari keterangan keluarga korban, polisi mengatakan korban meninggalkan kampung halaman untuk merantau ke Bali sejak 27 April. Di Bali, korban bekerja di proyek bangunan di Ubud. (BACA JUGA: Asik Selfi, Pemancing di Prabumulih Tengelam dan Belum Ditemukan)
Keluarga korban membuat laporan kehilangan ke Polsek Ubud, 9 Juni 2020 lalu. Sebelum dilaporkan hilang, korban sempat berkomunikasi dengan keluarganya akan pulang kampung.
Polisi menduga kasus tersebut ada kaitannya dengan penemuan tengkorak manusia di sekitar lokasi, 4 Juli lalu. "Untuk pastinya, kita harus menunggu hasil penyelidikan forensik," ujar Oka Bawa.
(vit)