Takmir Wajib Terapkan Protokol Kesehatan saat Penyembelihan Hewan Kurban

Senin, 20 Juli 2020 - 09:38 WIB
loading...
Takmir Wajib Terapkan Protokol Kesehatan saat Penyembelihan Hewan Kurban
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi semua takmir masjid yang melakukan penyembelihan hewan kurban agar menerapkan protokol kesehatan. FOTO : IST
A A A
SEMARANG - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi semua takmir masjid yang melakukan penyembelihan hewan kurban agar menerapkan protokol kesehatan. Ini dilakukan untuk mengantisipasi penularan dan persebaran COVID-19.

"Saya minta pada pelaksanaan penyembelihan hewan qurban nanti, tidak terjadi kerumunan, baik saat menyembelih hewan kurban maupun pembagian daging kurban," kata Hendi sapaan akrab Wali Kota Semarang ini dalam siaran pers yang diterima SINDOnews, Senin (20/7/2020).

Hendi juga meminta karang taruna untuk berperan dalam penerapan protokol kesehatan saat penyembelihan hewan kurban nanti. "Mohon maksimalkan peran karang taruna dalam pembagian atau pendistribusian daging hewan kurban. Atau gunakan sistem nomor urut. Misal, nomor 1-50 jam sekian, lalu 51-100 jam berikutnya," ujarnya.

Di sisi lain, Hendi juga meminta kepada penyelenggara penyembelihan hewan kurban, untuk tidak menggunakan plastik sekali pakai dalam pembagian daging kurban, yang mana sudah dilakukan dalam pembagian daging qurban tahun lalu.

"Juga saya meminta untuk janga lupa mengganti plastik sekali pakai dengan bahan-bahan yang bisa terurai, seperti daun jati, besek, daun pisang, tali dari bamboo, atau bisa menggunakan bahan yang dapat dipakai ulang," ucapnya.(Baca juga : Polines Ciptakan Robot Ater-Ater Pengganti Suster Layani Pasien COVID-19 )

Sementara itu, sesuai aturan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM), Hendi mempersilahkan masyarakat untuk beribadah di tempat ibadah, termasuk terkait penyelenggaraan Sholat Idul Adha.

Namun dia meminta agar selalu menerapkan protokol kesehatan. Maka Hendi berharap agar penyelenggaraan Sholat Idul Adha nantinya tidak hanya dilakukan di lapangan saja, tetapi dapat juga dilakukan di masjid, sehingga konsentrasi massa dapat terpecah.

"Harus ditegaskan ke setiap jemaah, wajib pakai masker, wajib jaga jarak, dan cuci tangan setelah berinteraksi dengan yang lain," tegas Hendi.(Baca juga : Jangan Pilih Cabup Cawabup yang Ingin Ubah Pancasila )
(nun)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1308 seconds (0.1#10.140)