Terbongkar! Cara Mbah Slamet Habisi Korban: Minum Racun Campur Obat Penenang
loading...
A
A
A
BANJARNEGARA - Pembunuhan keji yang dilakukan Mbah Slamet atau Tohari , dukun palsu penggandaan uang di Banjarnegara , Jawa Tengah berhasil dibongkar jajaran polisi setempat. Dalam menghabisi korbannya, dukun palsu itu memberi minuman beracun yang dicampur obat penenang.
Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto dalam press release mengemukakan, dalam aksinya, Slamet Tohari bekerja sendiri Desa Balun, Kecamatan Wanayasa Kabupaten Banjarnegara.
“Dalam menghabisi korban-korbannya Slamet Tohari mengunakan racun yang dicampurkan dengan obat penenang di dalam air minum,” bebernya.
Pemberian minuman racun itu kata kapolres dilakukan saat pelaksanaan ritua pengadaan uang yang dimulai pukul 19.30 WIB sampai dengan selesai.
Menurutnya, racun yang diberikan pelaku kepada korban-korbannya bekerja begitu cepat sehingga korban tidak bisa berbuat banyak. “Korban yang telah meminum racun tersebut jarak antara 5 menit, korban sudah tidak sadarkan diri atau sudah meningal dunia,” ujarnya.
Setelah korban meningal dunia, tersangka Slamet Tohari lalu membuat lubang pada tanah milik pelaku untuk dikuburkan menggukan pacul yang telah disimpan di lokasi.
Setelah mendapat laporan dari keluarga salah satu korban bernama Paryanto (53), warga Kampung Pasar, Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. Polisi langsung melakukan penyelidikan dan menuju TKP.
Bermula dari titik penguburan PO, polisi kemudian menemukan 10 jenazah lain pada lokasi yang tidak berjauhan di lereng bukit yang ditemukan pada kedalaman 80 centimener hingga satu meter dengan kondisi sudah menjadi tulang belulang dan sebagian masih utuh, pada Senin (3/4/2023).
“Pada hari Senin (3/4/2023) ditemukan korban berjumlah 10 orang yang telah dilakukan autopsi di RSUD Margono, dan pada Selasa (4/4/2023) kembali ditemukan 2 korban lainnya di lokasi yang tidak berjauhan. Jadi total korban yang ditemukan sebanyak 12 orang,” beber kapolres.
Sementara dalam penggalian para korban, polisi juga menemukan sejumlah barang yang ikut dikubur pelaku bersama jenazah korban. Barang yang ditemukan di antaranya botol air mineral sisa cairan yang diduga berisi racun.
“Setiap lubang terdapat botol air mineral sisa cairan yang diduga berisi racun, 1 korban 1 botol air mineral. Dari 7 lubang di antaranya ditemukan 2 lubang yang berisi 2 jenazah korban,” ungkap Kepala Bidang Humas Polda Jateng, Kombes Pol Iqbal Alqudusy, Selasa (4/4/2023).
Lihat Juga: Saksi Cabup Sampang Tewas Dicelurit, Pj Gubernur Jatim Minta Paslon Kendalikan Pendukung
Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto dalam press release mengemukakan, dalam aksinya, Slamet Tohari bekerja sendiri Desa Balun, Kecamatan Wanayasa Kabupaten Banjarnegara.
“Dalam menghabisi korban-korbannya Slamet Tohari mengunakan racun yang dicampurkan dengan obat penenang di dalam air minum,” bebernya.
Baca Juga
Pemberian minuman racun itu kata kapolres dilakukan saat pelaksanaan ritua pengadaan uang yang dimulai pukul 19.30 WIB sampai dengan selesai.
Menurutnya, racun yang diberikan pelaku kepada korban-korbannya bekerja begitu cepat sehingga korban tidak bisa berbuat banyak. “Korban yang telah meminum racun tersebut jarak antara 5 menit, korban sudah tidak sadarkan diri atau sudah meningal dunia,” ujarnya.
Setelah korban meningal dunia, tersangka Slamet Tohari lalu membuat lubang pada tanah milik pelaku untuk dikuburkan menggukan pacul yang telah disimpan di lokasi.
Setelah mendapat laporan dari keluarga salah satu korban bernama Paryanto (53), warga Kampung Pasar, Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. Polisi langsung melakukan penyelidikan dan menuju TKP.
Bermula dari titik penguburan PO, polisi kemudian menemukan 10 jenazah lain pada lokasi yang tidak berjauhan di lereng bukit yang ditemukan pada kedalaman 80 centimener hingga satu meter dengan kondisi sudah menjadi tulang belulang dan sebagian masih utuh, pada Senin (3/4/2023).
“Pada hari Senin (3/4/2023) ditemukan korban berjumlah 10 orang yang telah dilakukan autopsi di RSUD Margono, dan pada Selasa (4/4/2023) kembali ditemukan 2 korban lainnya di lokasi yang tidak berjauhan. Jadi total korban yang ditemukan sebanyak 12 orang,” beber kapolres.
Baca Juga
Sementara dalam penggalian para korban, polisi juga menemukan sejumlah barang yang ikut dikubur pelaku bersama jenazah korban. Barang yang ditemukan di antaranya botol air mineral sisa cairan yang diduga berisi racun.
“Setiap lubang terdapat botol air mineral sisa cairan yang diduga berisi racun, 1 korban 1 botol air mineral. Dari 7 lubang di antaranya ditemukan 2 lubang yang berisi 2 jenazah korban,” ungkap Kepala Bidang Humas Polda Jateng, Kombes Pol Iqbal Alqudusy, Selasa (4/4/2023).
Lihat Juga: Saksi Cabup Sampang Tewas Dicelurit, Pj Gubernur Jatim Minta Paslon Kendalikan Pendukung
(nic)