Horor Buaya di Sungai Oya Berakhir, Ditangkap 2 Km dari Tempat Lepas
loading...
A
A
A
GUNUNGKIDUL - Seekor buay a yang mengegerkan warga di sepanjang pinggiran Sungai Oya. Playen, Gunungkidul, DIY akhirnya berhasil ditangkap. Butuh waktu 3 jam untuk memancing buaya tersebut masuk ke dalam perangkap.
Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Yogyakarta, Lukito Awang Nistyantara menjelaskan, pihaknya melakukan berbagai upaya untuk melakukan penangkapan seekor buaya muara sepanjang sekitar 138 cm di Sungai Oya.
"Beberapa kali melakukan upaya penangkapan namun gagal terus," katanya, Senin (3/4/2023).
Hingga akhirnya pada Senin (3/4/2023) sekitar pukul 09.00 WIB, buaya kembali terpantau berjemur di pinggir Sungai Oya.
Keeper SFF Bunder dibantu petugas dari Polsek Gunungkidul terus berusaha menangkap dengan memancing satwa dengan daging ayam.
Akhirnya tim BKSDA bersama Polsek Playen dan Relawan Info Cegatan Gunungkidul (ICG) berhasil menangkap dan mengevakuasi buaya pada pukul 11.20 WIB tidak jauh dari lokasi penampakan buaya hari sebelumnya.
"Sekarang kami bawa lagi ke penangkaran. Tempat dia sebelumnya," kata dia.
Pihaknya akan menata dan menyempurnakan kandang karantina. Stasiun Flora Fauna Bunder sendiri merupakan tempat transit satwa dan rehabilitasi satwa hasil serahan masyarakat maupun sitaan.
Menurutnya upaya penyelamatan satwa memerlukan adanya koordinasi dan kerjasama dengan para pihak. Komunikasi yang baik yang dijalin dengan masyarakat membantu mempercepat proses penyelamatan satwa di lapangan.
"Kami tengah melakukan evaluasi," tuturnya.
Dia mengakui jika buaya yang lepas di sungai Oya tersebut milik BKSDA) Yogyakarta. Di mana pada hari Rabu, tanggal 23 Maret 2023 sekira pukul 20.00 WIB, seekor buaya muara yang berada di Stasiun Flora Fauna (SFF) Bunder hilang dari kandang karantina.
Hal ini baru disadari oleh petugas SFF Bunder pada hari Kamis pagi, 24 Maret 2023 saat memberi makan satwa. Penyebab buaya hilang diduga karena curah hujan yang tinggi sehingga air di kandang karantina meluap.
Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Yogyakarta, Lukito Awang Nistyantara menjelaskan, pihaknya melakukan berbagai upaya untuk melakukan penangkapan seekor buaya muara sepanjang sekitar 138 cm di Sungai Oya.
"Beberapa kali melakukan upaya penangkapan namun gagal terus," katanya, Senin (3/4/2023).
Hingga akhirnya pada Senin (3/4/2023) sekitar pukul 09.00 WIB, buaya kembali terpantau berjemur di pinggir Sungai Oya.
Keeper SFF Bunder dibantu petugas dari Polsek Gunungkidul terus berusaha menangkap dengan memancing satwa dengan daging ayam.
Akhirnya tim BKSDA bersama Polsek Playen dan Relawan Info Cegatan Gunungkidul (ICG) berhasil menangkap dan mengevakuasi buaya pada pukul 11.20 WIB tidak jauh dari lokasi penampakan buaya hari sebelumnya.
"Sekarang kami bawa lagi ke penangkaran. Tempat dia sebelumnya," kata dia.
Pihaknya akan menata dan menyempurnakan kandang karantina. Stasiun Flora Fauna Bunder sendiri merupakan tempat transit satwa dan rehabilitasi satwa hasil serahan masyarakat maupun sitaan.
Menurutnya upaya penyelamatan satwa memerlukan adanya koordinasi dan kerjasama dengan para pihak. Komunikasi yang baik yang dijalin dengan masyarakat membantu mempercepat proses penyelamatan satwa di lapangan.
"Kami tengah melakukan evaluasi," tuturnya.
Dia mengakui jika buaya yang lepas di sungai Oya tersebut milik BKSDA) Yogyakarta. Di mana pada hari Rabu, tanggal 23 Maret 2023 sekira pukul 20.00 WIB, seekor buaya muara yang berada di Stasiun Flora Fauna (SFF) Bunder hilang dari kandang karantina.
Hal ini baru disadari oleh petugas SFF Bunder pada hari Kamis pagi, 24 Maret 2023 saat memberi makan satwa. Penyebab buaya hilang diduga karena curah hujan yang tinggi sehingga air di kandang karantina meluap.
(shf)