Wali Kota Semarang Apresiasi Kreativitas Warga Kelola Lumbung Kelurahan

Selasa, 28 April 2020 - 22:00 WIB
loading...
Wali Kota Semarang Apresiasi Kreativitas Warga Kelola Lumbung Kelurahan
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi saat meninjau dapur umum di lingkungan di RT 8/RW 4, Kelurahan Bringin, Kecamatan Ngaliyan, Selasa (28/4/2020). Foto/Dok.Humas Pemkot Semarang
A A A
SEMARANG - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengapresiasi kreativitas warga dalam mengelola lumbung kelurahan. Warga mendirikan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan pangan mereka di tengah pandemi COVID-19.

Selain itu, wali kota yang akrab disapa Hendi ini juga memuji semangat gotong-royong warga yang tinggi dalam menghadapi pandemi COVID-19. Itu disampaikan Hendi kepada warga saat mengunjungi dapur umum di lingkungan di RT 8, RW 4, Kelurahan Bringin, Kecamatan Ngaliyan, Selasa (28/4/2020).

"Ini titik dapur umum ketiga yang saya saksikan langsung, pertama di Lempongsari, kemudian di Jomblang, hari ini di Bringin. Niatannya sangat luar biasa, membuat dapur umum untuk meringankan tetangga. Konsep seperti ini sangat diperlukan di tengah pandemi COVID-19," ucapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Hendi juga menyerahkan sebanyak 50 paket sembako untuk menambah stok pangan warga. Hendi berpesan kepada masyarakat untuk dapat tertib menaati Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM) yang sedang diberlakukan di Kota Semarang.

"Harapan saya panjenengan bisa mengikuti Peraturan Wali Kota Semarang tentang Pembatasan Kegiatan masyarakat. Semoga cukup 28 hari, setelah itu Kota Semarang bisa normal dan bisa kita buka kembali," ujarnya.

Sementara itu, di dapur umum terlihat sejumlah ibu rumah tangga tampak sibuk memasak makanan untuk warga. Sedangkan bapak-bapak turut membantu membungkus makanan yang telah selesai dimasakbserta menyiapkan sejumlah paket sembako yang akan dibagikan.

Korlap Dapur Umum RT 8/RW 4 Bringin, Choirul Awaludin menuturkan, bantuan yang diberikan oleh pemerintah maupun swadaya tidak dibagikan secara langsung kepada masyarakat. Namun diolah dulu di dapur umum, agar kemudian semua mendapatkan secara merata.

"Selain itu juga karena ini bulan puasa, kalau masing-masing harus masak dulu juga kerepotan. Dengan begini semua tinggal menerima santapan untuk buka dan sahur setiap harinya," katanya.
(abd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1120 seconds (0.1#10.140)