Karomah Sunan Gunung Jati Buat Patih dan Banyak Warga di China Memeluk Islam

Sabtu, 01 April 2023 - 07:45 WIB
loading...
Karomah Sunan Gunung...
Sunan Gunung Jati menjadi salah satu penyebar agama Islam di Pulau Jawa yang memiliki karomah di luar nalar manusia. Berkat karomah itu membuat pejabat tinggi di kerajaan lain akhirnya memeluk Islam. Foto ilustrasi
A A A
Sunan Gunung Jati menjadi salah satu penyebar agama Islam di Pulau Jawa yang memiliki karomah di luar nalar manusia. Berkat karomah yang diberikan Allah SWT itu membuat beberapa pejabat tinggi di kerajaan lain akhirnya memeluk Islam.

Suatu ketika konon Sunan Gunung Jati berkunjung ke negeri tirai bambu China. Ia berkunjung ke dua kawan lamanya hingga akhirnya memasuki wilayah China. Konon Sunan Gunung Jati atau dengan nama Syekh Maulana dalam naskah Mertasinga, melalui sebuah desa kecil dengan nama Desa Munjul, dari sinilah asal mulanya upacara Panjang Jimat dilakukan.

Di tempat itu pula konon Sunan Gunung Jati termashyur karena kekeramatannya. Dikutip dari "Sajarah Wali Syekh Syarif Hidayatullah Sunan Gunung Jati : Naskah Mertasinga", terjemahan Amman N. Wahju, orang-orang China berdatangan menemuinya dengan penuh ketakjuban, dan kemudian mereka masuk agama Islam.

Akan tetapi mereka merahasiakan kepercayaan barunya karena mereka takut kepada rajanya. Berita mengenai kehadiran Syekh Maulana sudah tersiar ke seluruh negri. Telah tersiar kabar akan kehadiran seorang pendeta luhur yang berilmu tinggi.

Kabar adanya seorang yang sakti mandraguna akhirnya tersebar di seluruh negeri, hingga sampailah ke telinga Raja China. Sang raja pun memanggil patihnya yang bernama Patih Sampo Talang. Ia diperintahkan untuk memanggil Sunan Gunung Jati karena ingin mengujinya.

Patih Sampo Talang pun segera menjumpai Sunan Gunung Jati. Setelah tiba di hadapannya Ki Patih terpesona melihat wajahnya yang memancarkan cahaya yang jernih, sehingga menembus kalbunya. Sampo Talang menjadi gundah hatinya hingga akhirnya dia menangis dan menyampaikan keinginannya untuk menjadi pengikutnya masuk agama Islam.

Sebagaimana yang lainnya, dia pun merahasiakan keimanannya ini karena takut kepada rajanya. Lalu sang Patih menyampaikan pesan rajanya kepada Syekh Maulana untuk datang menghadap. Syekh Maulana pun pergi memenuhi undangan Raja China itu. Ketika dia bersama Patih Sampo Talang menuju istana raja, terdengar ada suara yang memberikan peringatan kepada Syekh Maulana.

"Syekh Maulana, janganlah kamu hendak melebihi dengan mengIslamkan Raja China itu. Janganlah melebihi dari apa yang dimintanya", demikian bunyi suara itu. Sumber suara yang tidak diketahui itu mengatakan, sejak dahulu sang raja pada intinya sulit untuk menerima keberadaan agama Islam dan sulit untuk diajak memeluk agama Islam.

Dikisahkan Sunan Gunung Jati sudah tiba di hadapan raja China, sang raja meminta tolong Sunan Gunung Jati memeriksa anaknya bernama Anyon Tin, yang tengah sakit busung menahun atau bukan. Sang raja pun berujar jika anaknya sembuh maka akan diberikan kepada Sunan Gunung Jati untuk dinikahi.

Setelah melihat putri Anyon Tin, berka-ta Syekh Maulana mengatakan bahwa putri Raja China itu menderita sakit busung yang tidak akan dapat sembuh sampai Anyon Tin menyingkir dari istana. Mendengar jawaban Sunan Gunung Jati, raja menjadi murka.

Sang raja menghardik dengan luapan amarah yang amat sangat, "Kamu pendita bohong, anakku besar perutnya hanya untuk mencoba kamu. Perutnya ku ganjal dengan kain. Pendita gila kamu ini, matilah kamu dan jangan berani lagi datang ke negeriku". Kemudian Syekh Maulana diusir pergi meninggalkan negara China, tanpa merasa sedih atau sakit hati, sebagaimana halnya sifat Aulia yang selalu berserah diri.

Usai Sunan Gunung Jati pergi, raja China itu kemudian menyuruh anaknya melepaskan kembali pengganjal perutnya. Betapa kagetnya sang raja ketika mengetahui bahwa kain pengganjal itu sudah tidak ada. Perut sang putri kini menjadi benar-benar besar, benar-benar menjadi sakit busung.

Setelah yakin akan apa yang dilihatnya raja China lalu memanggil Patih Sampo Talang. Sang patih diminta untuk mencari Sunan Gunung Jati kembali sampai bertemu. Bahkan raja memberikan ancaman ke patihnya untuk dibunuh, jika berani pulang tanpa ertemu dengan Sunan Gunung Jati.

Segera sang patih mohon diri untuk mencari Syekh Maulana, semua desa dijelajahinya, gunung-gunung ditelusuri hingga kemudian Patih Sampo Talang menyebrang lautan mencari orang yang dikehendaki oleh rajanya. Konon pencarian itu membuat patih raja itu terdampar di luar negeri.
(don)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2895 seconds (0.1#10.140)