Diduga Masalah Ekonomi, Ibu-Anak Bunuh Diri

Jum'at, 13 November 2015 - 06:31 WIB
Diduga Masalah Ekonomi, Ibu-Anak Bunuh Diri
Diduga Masalah Ekonomi, Ibu-Anak Bunuh Diri
A A A
SERANG - Seorang ibu Wati (50) dan anaknya Rizal (9) nekat mengakhiri hidupnya dengan cara meminum racun tikus. Peristiwa tragis ini terjadi di Kampung Blosong, Desa Serdang, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang, Banten.

Kanit Reskrim Polsek Kramatwatu Iptu Budiman Haryanto mengungkapkan, kedua korban meninggal dunia diduga kuat secara tidak wajar, karena saat pertama kali ditemukan oleh sang suami Maeni (50) dari mulutnya mengeluarkan busa. Selain itu tak jauh dari jasad keduanya ditemukan gelas plastik dan bungkus serbuk yang diduga racun tikus.

"Di lokasi kami temukan semacam bungkusan tulisan China ada gambar tikus.Kamis masih menyelidiki kasus ini," kata Budiman Kamis 12 November 2015 kemarin.

Budiman menjelaskan kedua korban pertama kali ditemukan oleh sang suami yang sehari-hari bekerja sebagai sopir angkutan umum. Saat ditemukan kedua korban berada di dalam kamar tidur rumah dengan kondisi terlentang diatas kasur.

“Dugaan kita bunuh diri, tapi kita tunggu hasil autopsi tim forensik rumah sakit dulu,” ujarnya. Hingga saat ini tim forensik RS Drajat Prawiranegara masih melakukan autopsi terhadap kedua jenazah untuk mengetahui penyebab pasti kematiannya.

Namun banyak informasi yang beredar dari warga, bahwa Wati tega mengajak anaknya Rizal mengakhiri hidupnya dengan minum racun tikus, lantaran masalah ekonomi.

Sebelumnya, warga dihebohkan penemuan mayat ibu dan anak dalam kamar rumah kontrakan sekitar pukul 14.30 WIB, kedua korban ditemukan pertama kali oleh suami Wati, Maeni yang memaksa mendobrak saat itu kondisi pintu terkunci dari dalam. (Baca:Pulang Kerja, Suami Temukan Istri dan Anak Tewas)
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.9035 seconds (0.1#10.140)