Cuaca Ekstrem Landa DIY, BPBD: Dampak Siklon Herman
loading...
Cuaca ekstrem yang melanda wilayah DIY mengakibatkan pohon tumbang hingga rumah rusak ringan karena atapnya beterbangan. Foto/Ilustrasi/Dok.SINDOnews
A
A
A
YOGYAKARTA - Cuaca ekstrem yang melanda sejumlah kawasan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengakibatkan terjadinya pohon tumbang hingga rumah rusak ringan karena atapnya beterbangan. Terjangan cuaca ekstrem ini merupakan dampak Tropical Siklon Herman.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY, Biwara Yuswantara mengatakan dampak dari Siklon Herman terakhir pada Kamis (30/3/2023) kemarin.
Hujan disertai angin kencang terjadi di beberapa tempat hingga menyebabkan banyak pohon tumbang, rumah roboh maupun rusak ringan dan atap berterbangan.
"Juga ada beberapa rumah sampai roboh, juga ada pohon tumbang yang mengganggu jalan," kata Biwara, Jumat (31/3/2023).
Peristiwa Kamis kemarin diawali dengan peringatan dini Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) di mana pada Pukul 13.30 WIB berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang.
Selanjutnya pada pukul 13.40 WIB di wilayah DIY berlangsung hujan petir dan angin kencang hingga pukul 15.40 WIB.
Sekitar pukul 14.30 WIB terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai petir/ kilat dan angin kencang terjadi di wilayah Bantul dan Kota Yogyakarta.
"Terjadi di berbagai titik dan menyebar di Bantul serta kota Yogyakarta," terangnya.
Dia menyebut di Kota Yogyakarta ada 11 titik di antaranya di Kemantren Umbulharjo ada 4 titik, Kemantren Ngampilan ada 1 titik, Kemantren Wirobrajan ada 3 titik, Kemantren Tegalrejo 2 titik dan Kemantren Danurejan ada 1 titik.
Dampak yang ditimbulkan adalah akses jalan terganggu, 2 jaringan listrik terganggu, 2 rumah rusak, 1 fasilitas ibadah, 10 pohon tumbang, 1 tempat usaha. Proses rehabilitasi dilakukan mulai hari ini, Jumat (31/3/2023).
Sementara di Kabupaten Bantul ada 21 titik. Di antaranya di Kapanewon Banguntapan ada 16 titik, Kapanewon Sewon dan Kapanewon Jetis ada 2 titik. Dampaknya adalah akses jalan terganggu, 5 jaringan listrik rusak, 11 rumah rusak, 18 pohon tumbang
Biwara menambahkan berdasarkan info BMKG saat ini dampak Siklon Herman sudah terasa. Oleh karena itu masyarakat perlu lebih waspada dampak dari cuaca ekstrim apalagi beberapa waktu ini bakal terjadi di DIY
"itu dampak Siklon Herman tetapi sampai kapan tidak tahu. Saya kira bukan akhir musim ini," ujarnya.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY, Biwara Yuswantara mengatakan dampak dari Siklon Herman terakhir pada Kamis (30/3/2023) kemarin.
Hujan disertai angin kencang terjadi di beberapa tempat hingga menyebabkan banyak pohon tumbang, rumah roboh maupun rusak ringan dan atap berterbangan.
"Juga ada beberapa rumah sampai roboh, juga ada pohon tumbang yang mengganggu jalan," kata Biwara, Jumat (31/3/2023).
Peristiwa Kamis kemarin diawali dengan peringatan dini Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) di mana pada Pukul 13.30 WIB berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang.
Selanjutnya pada pukul 13.40 WIB di wilayah DIY berlangsung hujan petir dan angin kencang hingga pukul 15.40 WIB.
Sekitar pukul 14.30 WIB terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai petir/ kilat dan angin kencang terjadi di wilayah Bantul dan Kota Yogyakarta.
"Terjadi di berbagai titik dan menyebar di Bantul serta kota Yogyakarta," terangnya.
Dia menyebut di Kota Yogyakarta ada 11 titik di antaranya di Kemantren Umbulharjo ada 4 titik, Kemantren Ngampilan ada 1 titik, Kemantren Wirobrajan ada 3 titik, Kemantren Tegalrejo 2 titik dan Kemantren Danurejan ada 1 titik.
Dampak yang ditimbulkan adalah akses jalan terganggu, 2 jaringan listrik terganggu, 2 rumah rusak, 1 fasilitas ibadah, 10 pohon tumbang, 1 tempat usaha. Proses rehabilitasi dilakukan mulai hari ini, Jumat (31/3/2023).
Sementara di Kabupaten Bantul ada 21 titik. Di antaranya di Kapanewon Banguntapan ada 16 titik, Kapanewon Sewon dan Kapanewon Jetis ada 2 titik. Dampaknya adalah akses jalan terganggu, 5 jaringan listrik rusak, 11 rumah rusak, 18 pohon tumbang
Biwara menambahkan berdasarkan info BMKG saat ini dampak Siklon Herman sudah terasa. Oleh karena itu masyarakat perlu lebih waspada dampak dari cuaca ekstrim apalagi beberapa waktu ini bakal terjadi di DIY
"itu dampak Siklon Herman tetapi sampai kapan tidak tahu. Saya kira bukan akhir musim ini," ujarnya.
(shf)
Explore More