Atasi Kemiskinan Saat Pandemi, Jateng Siapkan Penyerapan Tenaga Kerja

Minggu, 19 Juli 2020 - 15:14 WIB
loading...
Atasi Kemiskinan Saat...
Ilustrasi kemiskinan. Foto/Dok
A A A
SEMARANG - Penyelesaian terkait masalah kemiskinan dan pengangguran akibat pandemi masih disiapkan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah . Di antaranya adalah menyiapkan lapangan kerja pada proyek yang menggunakan anggaran pemerintah.

"Ini kan kemiskinan sudah bertambah, pengangguran sudah bertambah. Maka kami coba petakan. Berapa yang kena PHK dan berapa kemudian yang menganggur, untuk kami siapkan lapangan kerja," kata Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Minggu (19/7/2020). (Baca juga: Kasus Positif Corona di Indonesia Lampaui China, Epidemiolog : Warning untuk Pemerintah)

Penyerapan tenaga kerja tersebut salah satunya dilakukan dengan mengubah pekerjaan-pekerjaan dari anggaran yang tidak terkena refocusing. Misalnya dengan mengganti pengerjaan yang menggunakan mesin atau kontraktor dengan model padat karya.

"Saya sedang menyiapkan pekerjaan-pekerjaan dari anggaran (pemerintah) yang tidak kena refocusing agar bisa dikerjakan dengan model padat karya," kata dia. (Baca juga: Waduh, Pengangguran Akibat Pandemi Tambah Lagi 3,66 Juta Orang)

Model itu, kata Ganjar, sudah ada contohnya yakni dari Kementerian PUPR dengan pekerjaan padat karya di tingkat desa. Model penggantian dengan padat karya itu akan menyerap lebih banyak orang sehingga mereka yang kena PHK atau pengangguran akan punya pekerjaan lagi.

"Kami reset lagi, setting ulang lagi, agar mereka bisa kembali punya kepercayaan diri, bisa bekerja, bisa menghidupi keluarga meskipun tingkat pendapatan tidak seperti semula alias berkurang," jelas dia.

Menurut dia, permasalahan pekerjaan sebenarnya juga sudah memiliki ruang yaitu program Kartu Prakerja. Optimalisasi Kartu Prakerja itu sekarang menjadi penting. Maka ketika akses Kartu Prakerja itu tidak mudah dilakukan oleh masyarakat, Ganjar langsung menginstruksikan kepada Disnakertrans Provinsi Jawa Tengah untuk mendampingi dalam pengumpulan data.

"Di sisi lain kami tidak boleh berhenti, maka kami harus membangun entreprenuership di kelompok-kelompok masyarakat termasuk industri mikro. Dinas UMKM dan Dinas Perindustrian kami minta untuk meng-capture itu agar siapa saja bisa dibantu. Kami juga bekerja sama dengan market place atau unicorn untuk berbagi dan melatih secara praktis agar menjadi jalan untuk menjual produk mereka," kata dia.

"Seperti di IG saya itu ada Lapak Ganjar. Ini baru Minggu kedua dan ternyata cukup membantu. Sudah ada yang lapor kalau penjualannya meningkat," kata dia.

Cara lain untuk meningkatkan perekonomian adalah arahan kepada pegawai dan semua dinas di lingkungan Provinsi Jawa Tengah untuk membeli produk dari rakyat. Hal itu untuk menggulirkan roda perekonomian masyarakat.
(nth)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1609 seconds (0.1#10.140)