Jaksa Dakwa AG Pacar Mario Dandy dengan Pasal Berlapis
loading...

AG kekasih Mario Dandy Satriyo tiba di PN Jakarta Selatan dengan menutupi kepala dan wajahnya menggunakan sweater. Foto/MPI/Ari Sandita Murti
A
A
A
JAKARTA - Jaksa Penuntut Umum (JPU) membacakan surat tuntannya terhadap perkara AG atas kasus penganiayaan Mario Dandy terhadap anak Pengurus GP Ansor, D pada Rabu (29/3/2023) ini. Adapun AG didakwa pasal berlapis.
”Pertama primair, Pasal 353 ayat (2) KUHP Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP,” ujar Kepala Kejari Jakarta Selatan, Syarief Sulaeman Ahdi kepada wartawan, Rabu (29/3/2023).
Menurut dia, Jaksa dalam perkara AG mendakwa AG dengan pasal berlapis, yang mana dakwaan Pertama Primair AG didakwa pasal 353. Lalu, dakwaan Kedua Primair, Pasal 355 ayat (1) jo Pasal 56 ke-2 KUHP.
”Subsider Pasal 353 ayat (2) KUHP jo Pasal 56 ke-2 KUHP. Ketiga Pasal 76 C jo Pasal 80 ayat (2) UU RI NO 35 tahun 2014 tentang perubahan undang-undang no. 23 tahun 2022 tentang perlindungan anak,” tuturnya.
Pengacara keluarga D, Melisa Anggraini menambahkan, saat pembacaan dakwaan dari Jaksa, hadir di ruang sidang pengacara dan perwakilan keluarga kliennya. Di situ, keluarga David turut mendengarkan dakwaan tersebut.
”Kami selaku kuasa hukum dengan perwakilan keluarga tadi, pamannya anak korban David menghadiri, mendengarkan langsung pembacaan dakwaan,” katanya.
Lihat Juga: Motif Penganiayaan Bocah di Nias Selatan Terungkap, Tante Kesal Ponselnya Dipinjam Korban
”Pertama primair, Pasal 353 ayat (2) KUHP Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP,” ujar Kepala Kejari Jakarta Selatan, Syarief Sulaeman Ahdi kepada wartawan, Rabu (29/3/2023).
Menurut dia, Jaksa dalam perkara AG mendakwa AG dengan pasal berlapis, yang mana dakwaan Pertama Primair AG didakwa pasal 353. Lalu, dakwaan Kedua Primair, Pasal 355 ayat (1) jo Pasal 56 ke-2 KUHP.
”Subsider Pasal 353 ayat (2) KUHP jo Pasal 56 ke-2 KUHP. Ketiga Pasal 76 C jo Pasal 80 ayat (2) UU RI NO 35 tahun 2014 tentang perubahan undang-undang no. 23 tahun 2022 tentang perlindungan anak,” tuturnya.
Pengacara keluarga D, Melisa Anggraini menambahkan, saat pembacaan dakwaan dari Jaksa, hadir di ruang sidang pengacara dan perwakilan keluarga kliennya. Di situ, keluarga David turut mendengarkan dakwaan tersebut.
”Kami selaku kuasa hukum dengan perwakilan keluarga tadi, pamannya anak korban David menghadiri, mendengarkan langsung pembacaan dakwaan,” katanya.
Lihat Juga: Motif Penganiayaan Bocah di Nias Selatan Terungkap, Tante Kesal Ponselnya Dipinjam Korban
(ams)