3 Hari Puasa Terjadi 4 Kali Perang Sarung, Polres Majalengka Gencar Razia
loading...
A
A
A
MAJALENGKA - Perang sarung marak terjadi selama Ramadan di wilayah hukum Majalengka. Dalam kurun tiga hari Ramadan, ada 4 kasus perang sarung di beberapa titik.
Dua di antaranya terjadi di wilayah kota, yakni Kecamatan Majalengka dan Kecamatan Cigasong. Perang Sarung juga sempat terjadi di Kecamatan Ligung.
"Dua di Majalengka Kota, Satu di Cigasong, dan satu lagi di Ligung. Dari 4 Kejadian itu, diamankan sekitar 50 orang," kata Kapolres Majalengka AKBP Edwin Affandi.
Kendati demikian, dari hasil razia petugas, tidak ditemukan senjata tajam (Sajam) yang dibawa pelaku. "Sejauh ini tidak ada," jelas dia.
Baca juga: 21 Remaja di Cilacap Diamankan Polisi Diduga Hendak Perang Sarung
Mengantisipasi terus terjadinya perang sarung dan bisa berdampak negatif, Kapolres sudah meminta jajarannya melakukan beberapa langkah antisipatif. Razia, jelas dia, akan terus dilakukan untuk menghindari adanya korban dari fenomena tersebut.
"Minta masyarakat untuk turut memberikan pengawasan terhadap anak. Lalu razia terhadap kelompok anak yang berada di luar waktu lazim, misalnya waktu malam ke dini hari. Kami juga melakukan patroli dan sambang warga, untuk mencegah tawuran," jelas dia.
Kapolsek Majalengka Kota AKP Fiekry Perdana mengatakan, jajarannya mengamankan sejumlah remaja yang diindikasikan akan perang Sarung. Dari razia itu, mereka menggunakan kain sarung dengan diikat sandal di bagian ujungnya.
Mereka yang sempat diamankan berstatus pelajar. "Kami lakukan pembinaan, pendataan. Kemudian memanggil orang tua, sekalian membuat surat pernyataan untuk tidak mengulanginya lagi," jelas dia.
Dua di antaranya terjadi di wilayah kota, yakni Kecamatan Majalengka dan Kecamatan Cigasong. Perang Sarung juga sempat terjadi di Kecamatan Ligung.
"Dua di Majalengka Kota, Satu di Cigasong, dan satu lagi di Ligung. Dari 4 Kejadian itu, diamankan sekitar 50 orang," kata Kapolres Majalengka AKBP Edwin Affandi.
Kendati demikian, dari hasil razia petugas, tidak ditemukan senjata tajam (Sajam) yang dibawa pelaku. "Sejauh ini tidak ada," jelas dia.
Baca juga: 21 Remaja di Cilacap Diamankan Polisi Diduga Hendak Perang Sarung
Mengantisipasi terus terjadinya perang sarung dan bisa berdampak negatif, Kapolres sudah meminta jajarannya melakukan beberapa langkah antisipatif. Razia, jelas dia, akan terus dilakukan untuk menghindari adanya korban dari fenomena tersebut.
"Minta masyarakat untuk turut memberikan pengawasan terhadap anak. Lalu razia terhadap kelompok anak yang berada di luar waktu lazim, misalnya waktu malam ke dini hari. Kami juga melakukan patroli dan sambang warga, untuk mencegah tawuran," jelas dia.
Kapolsek Majalengka Kota AKP Fiekry Perdana mengatakan, jajarannya mengamankan sejumlah remaja yang diindikasikan akan perang Sarung. Dari razia itu, mereka menggunakan kain sarung dengan diikat sandal di bagian ujungnya.
Mereka yang sempat diamankan berstatus pelajar. "Kami lakukan pembinaan, pendataan. Kemudian memanggil orang tua, sekalian membuat surat pernyataan untuk tidak mengulanginya lagi," jelas dia.
(msd)