Siasati SDA, Pendekatan yang Lebih Sustain untuk Label Kemasan

Senin, 13 Maret 2023 - 17:23 WIB
loading...
Siasati SDA, Pendekatan yang Lebih Sustain untuk Label Kemasan
Label berpotensi jadi agen perubahan dengan membuat pilihan label yang tepat. (Ist)
A A A
MEDAN - Permintaan konsumen global sangat dipengaruhi oleh megatrend pertumbuhan kelas menengah, perubahan iklim, dan kelangkaan sumber daya.

Pada tahun 2020, diperkirakan ada dua miliar orang yang termasuk kelas menengah di Asia, dan jumlahnya akan meningkat menjadi 3,5 miliar pada tahun 2030.

Kebutuhan akan solusi yang meningkatkan efisiensi dan memberikan alternatif untuk sumber daya yang langka meningkat dengan pesat.

Gabungan tren ini mendorong konsumen untuk memilih yang lebih berkelanjutan, dan permintaan akan produk berkelanjutan akan terus tumbuh. Konsumen kini jadi lebih peduli dengan upaya keberlanjutan dari berbagai brand, terutama dalam hal limbah kemasan: 77% pelanggan khawatir tentang dampak lingkungan dari pembelian mereka dan 64% bersedia membayar lebih untuk produk yang berkelanjutan. Konsumen juga bersedia membayar lebih untuk produk yang dikemas secara berkelanjutan.

Oleh karena itu, ada peningkatan permintaan di antara pemilik brand untuk menetapkan target iklim dan sirkularitas yang ambisius dan mengembangkan solusi pengemasan yang lebih berkelanjutan. Sebagai bagian integral dari kemasan, label ada di mana-mana dan pada semua yang kita konsumsi.

Label berpotensi jadi agen perubahan dengan membuat pilihan label yang tepat, kita dapat meningkatkan kemasan yang berkelanjutan, menginformasikan tentang keberlanjutan produk, dan mempromosikan keberlanjutan tanpa mengurangi kualitas kemasan.

“Dengan keterbatasan sumber daya alam yang kita miliki, kita semua harus pintar dalam menggunakan material. Di UPM Raflatac, kami berkomitmen untuk melabeli masa depan yang lebih cerdas dengan mengurangi material berbahan fosil (beyond fossil).”, kata Dicky Santosa, Country Manager, UPM Raflatac Indonesia.

Solusi film yang tipis juga meningkatkan produktivitas dengan menawarkan waktu tunggu yang lebih singkat dengan lebih sedikit perubahan gulungan dan lebih sedikit downtime agar tetap sesuai target; selain itu, mereka meningkatkan efisiensi biaya dengan memberikan banyak kapasitas penyimpanan untuk bahan baku lain dan stok jadi, serta menurunkan biaya pengemasan dan transportasi berkat gulungan label yang dikonversi lebih lama.

Inovasi inovatif ini telah banyak diaplikasikan dalam berbagai produk. Salah satu contohnya adalah PE 65 — film paling tipis dan bisa diremas (squeezable) dari berbagai label film UPM Raflatac PE yang ada.

Versi yang lebih tipis dari konstruksi film PE 85 standar ini menawarkan kemampuan mengikuti bentuk (conformability) dan squeezability yang sangat baik, serta tahan air, minyak, dan bahan kimia, menjadikannya alternatif yang sempurna untuk wadah dan tabung yang dapat diremas (squeezable) di pelabelan segmen home and personal care.

Produk film tipis lainnya adalah Raflex Pro, yang menawarkan kinerja terbaik dari unsur-unsur yang ada di PE dan PP untuk fungsionalitas yang dapat diremas (Squeezable) dan daya tarik yang maksimal saat berada di rak. Produk ini memiliki conformability yang sama dengan PE pada wadah berkontur dan dapat diremas, serta kejernihan yang tinggi sebagaimana pada produk PP.

Raflex Pro juga sangat tipis. Ini dapat meningkatkan produktivitas karena bisa memasukkan lebih banyak label ke dalam gulungan, yang berarti mengurangi downtime pada perubahan gulungan dan lebih banyak waktu untuk konversi dan pengeluaran label yang mendatangkan profit. Ini juga meringankan beban lingkungan.
(nag)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1475 seconds (0.1#10.140)