Suami Bu Kades Ngaku Temukan Bayi, Ternyata Anak Sendiri Hasil Perselingkuhan

Kamis, 23 Maret 2023 - 18:06 WIB
loading...
Suami Bu Kades Ngaku Temukan Bayi, Ternyata Anak Sendiri Hasil Perselingkuhan
Pria berinisial RY warga Desa Jaten, Kecamatan Wonodadi, Kabupaten Blitar, sempat memberikan keterangan terkait penemuan bayi di tepi jalan. Ternyata bayi tersebut hasil perselingkuhan RY dengan WY. Foto/iNews TV/Anang Agus Faisal
A A A
TULUNGAGUNG - Pria berinisial RY warga Desa Jaten, Kecamatan Wonodadi, Kabupaten Blitar, kini harus mendekam di sel tahanan Polres Tulungagung. RY ditetapkan sebagai tersangka penelantaran anak bersama wanita berinisial WY warga Desa Mayangan, Kecamatan Ngantru, Kabupaten Tulungagung.



Terungkapnya kasus aborsi ini, justru berawal dari sandiwara RY yang merupakan suami dari seorang Kepala Desa (Kades) di Kabupaten Blitar. RY bersandiwara telah menemukan bayi dalam kardus di tepi jalan.



Bayi yang ditemukan RY tersebut, sempat dibawa ke Puskesmas Ngantru, namun karena kondisinya prematur dan terlalu lama berada di luar ruangan, akhirnya nyawa bayi malang tersebut tidak dapat ditolong lagi.



Kasi Humas Polres Tulungagung, Iptu Mohamad Anshori menyebutkan, laporan penemuan bayi di tepi jalan tersebut, ternyata hanya karangan dari pelaku RY. "RY dan WY telah ditetapkan sebagai tersangka, dalam kasus dugaan penelantaran bayi," tuturnya.

Suami Bu Kades Ngaku Temukan Bayi, Ternyata Anak Sendiri Hasil Perselingkuhan


Laporan penemuan bayi itu terjadi pada Senin (20/3/2023). Setelah dilakukan penyelidikan, polisi memastikan laporan penemuan bayi tersebut hanyalah sandiwara pelaku RY yang sebelumnya menjadi saksi dan mengaku penemu bayi malang itu.



Bayi yang dibuang dalam kardus tersebut, merupakan hasil perselingkuhan RY dengan WY. Bayi itu dilahirkan di rumah orang tua tersangka perempuan di wilayah Blitar. "Diduga karena panik, tersangka laki-laki membawa bayi itu berkeliling hingga sampai di wilayah Tulungagung," ungkap Anshori.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2093 seconds (0.1#10.140)