Nucleus Farma Berpartisipasi dalam Program Penurunan Stunting Nasional

Kamis, 23 Maret 2023 - 11:47 WIB
loading...
Nucleus Farma Berpartisipasi...
Kepala BKKBN Ir. Diano Tino Tandaju, M.Erg. bersama COE Nucleus Farma Dr. (cand) Edward Basilianus, SE., MM tampil dalam sebuah podcast. (Ist)
A A A
MANADO - Kegiatan percepatan penurunan angka stunting semakin giat dilakukan oleh pemerintah. Stunting adalah kekurangan gizi kronis dalam waktu jangka panjang sehingga mengakibatkan terganggunya pertumbuhan pada anak.

Stunting juga menjadi salah satu penyebab tinggi badan anak terhambat sehingga lebih rendah dibandingkan anak-anak normal di usia tumbuh dan kembang.

Salah satu upaya yang dilakukan secara nasional adalah di Manado, Kepala BKKBN Ir. Diano Tino Tandaju, M.Erg. bersama COE Nucleus Farma Dr. (cand) Edward Basilianus, SE., MM tampil dalam sebuah podcast.

Pada podcast tersebut yang dilakukan secara live Ir. Diano Tino Tandaju, M.Erg, bersama CEO Nucleus Farma Dr. (cand) Edward Basilianus, SE., MM mengatakan bahwa selain kondisi anak stunting seperti pendek namun kondisi perkembangan dan pertumbuhan otak pada anak pun dapat berpengaruh buruk, maka BKKBN sangat memperhatikan 1000 hari pertama kehidupan dimana setiap ibu hamil mendapatkan gizi yang cukup agar anak yang dilahirkan tidak stunting.

Proses ini tidaklah mudah perlu adanya kolaborasi aktif mulai dari pemerintah daerah, pusat, akademisi dari perguruan tinggi, komunitas, juga pelaku usaha yang berkontribusi dalam program mencegah stunting.

Salah satu perusahaan yang selalu turut berkontribusi dalam program kesehatan nasional adalah PT Natura Nuswantara Nirmala (Nucleus Farma), yang memproduksi produk-produk berbahan dasar alami asli Indonesia dengan produk-produk unggul untuk program stunting. Harapan besar dengan adanya kolaborasi ini dapat mempercepat penurunan stunting bukan hanya di Manado, melainkan skala nasional di Indonesia khususnya.

Dalam kesempatan ini CEO Nucleus Farma juga menambahkan bahwa kondisi malnutrisi pada anak-anak dan pada dewasa menjadi salah satu pemikiran khusus dalam mengembangkan produk inovasi untuk kondisi ini.

Sumber pangan yang ada dapat dijadikan asupan yang cukup, namun perlu tambahan dari produk dengan teknologi terkini menjaga kondisi protein dengan kadar yang tinggi dan stabil.

Nucleus Farma memproduksi produk yang cocok untuk dikonsumsi oleh anak-anak, yakni Onoiwa for kids dengan kandungannya ekstrak ikan gabus/ Channa striata, daun kelor/ Moringa oleifera dan temulawak/ Curcuma xanthorrhiza dengan rasa yang dapat disukai anak-anak.

Di mana kombinasi ini sangat bagus untuk masa pertumbuhan, dapat meningkatkan nafsu makan, memperbaiki asupan dan gizi pada anak, bekerja secara sinergis dalam mempertahankan serta membantu meningkatkan kesehatan tubuh.

Dr. (cand) Edward Basilianus, SE., MM., menjelaskan bahwa Onoiwa mx for kids setara dengan 7 butir telur, kesetaraan ini sangat membantu anak-anak yang sulit makan dan membutuhkan gizi yang baik.

Dalam kesempatan podcast pun menerangkan bahwa produk yang diproduksi di Nucleus Farma sangat memperhatikan proses yang sehingga zat aktif tetap stabil.

Salah satu teknologi yang digunakan adalah Biotechnology LTLP (Low Temperature and Low Pressure) yang canggih, sehingga Nucleus Farma menjadi perusahaan pertama di Asia Tenggara yang bisa menghasilkan produk ekstrak Channa striata berkualitas dari ekstraksi LTLP sehingga bisa mempertahankan zat aktif alami.

Protein dalam ekstrak Channa striata sangat baik dibutuhkan pada masa tumbuh dan kembang anak. ekstrak Moringa oleifera yang dikenal sebagai magic plant dengan kaya akan gizi serta mineral membantu pertumbuhan anak, ekstrak Curcuma xanthorrhiza dengan kandungan kurkumin dapat memperbaiki nafsu makan pada anak.

Nucleus Farma sangat memperhatikan kondisi stunting di Indonesia dan selalu berupaya yang terbaik untuk program kesehatan nasional dengan memberikan donasi sejak tahun 2020 sudah rutin dilakukan.

Salah satunya di Direktorat Pelayanan Kesehatan Tradisional Kementerian Kesehatan RI, mengikuti kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat dengan berbagai fasilitas pelayanan kesehatan di daerah dan berkolaborasi dengan pemerintahan juga universitas.
(nag)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1818 seconds (0.1#10.140)