Siaga! Lava Pijar Terekam Menyembur Dari Kawah Gunung Karangetang
loading...
A
A
A
JAKARTA - Aktivitas vulkanik Gunung Karangetang di Kabupaten Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, masih tinggi. Gunung yang memiliki ketinggian 1.784 meter di atas permukaan laut (mdpl) tersebut, terekam menyemburkan lava pijar, Kamis (23/3/2023).
Dalam gambar yang ditampilkan magma.vsi.esdm.go.id, terlihat lava pijar disertai asap putih terekam dalam CCTV Gunung Karangetang, pada pukul 05.06 Wita. Hingga kini status Gunung Karangetang, masih berada di level II atau siaga.
Menurut laporan tertulis petugas pengamatan Gunung Karngetang, Aditya Gurasali yang dilansir dari laman magma.vsi.esdm.go.id, disebutkan, sepanjang pukul 24.00-06.00 Wita, secara visual Gunung Karangetang terlihat jelas, dan teramati asap kawah utama berwarna putih dengan ketinggian 50-100 meter dari puncak.
Dalam laporan tertulis tersebut, juga disebutkan terjadi satu kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 20 mm, S-P 15 detik dan lama gempa 50 detik. Selain itu, juga terjadi satu kali gempa tremor menerus dengan amplitudo 0,5-11 mm, dominan 1 mm.
Masyarakat dan pendaki, tidak diperbolehkan beraktivitas dan mendekati area dalam radius 2,5 km dari kawah utama, serta 3,5 km pada sektor selatan dan tenggara. Pada saat terjadi hujan di kawasan puncak Gunung Karangetang, masyarakat di sepanjang bantaran sungai yang berhulu dari puncak Gunung Karangetang, diimbau mewaspadai bahaya aliran lahar.
Dalam gambar yang ditampilkan magma.vsi.esdm.go.id, terlihat lava pijar disertai asap putih terekam dalam CCTV Gunung Karangetang, pada pukul 05.06 Wita. Hingga kini status Gunung Karangetang, masih berada di level II atau siaga.
Menurut laporan tertulis petugas pengamatan Gunung Karngetang, Aditya Gurasali yang dilansir dari laman magma.vsi.esdm.go.id, disebutkan, sepanjang pukul 24.00-06.00 Wita, secara visual Gunung Karangetang terlihat jelas, dan teramati asap kawah utama berwarna putih dengan ketinggian 50-100 meter dari puncak.
Dalam laporan tertulis tersebut, juga disebutkan terjadi satu kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 20 mm, S-P 15 detik dan lama gempa 50 detik. Selain itu, juga terjadi satu kali gempa tremor menerus dengan amplitudo 0,5-11 mm, dominan 1 mm.
Baca Juga
Masyarakat dan pendaki, tidak diperbolehkan beraktivitas dan mendekati area dalam radius 2,5 km dari kawah utama, serta 3,5 km pada sektor selatan dan tenggara. Pada saat terjadi hujan di kawasan puncak Gunung Karangetang, masyarakat di sepanjang bantaran sungai yang berhulu dari puncak Gunung Karangetang, diimbau mewaspadai bahaya aliran lahar.
(eyt)