Bantuan Ekonomi Amerika untuk Greenland Berbuntut Panjang

Selasa, 28 April 2020 - 19:28 WIB
loading...
Bantuan Ekonomi Amerika untuk Greenland Berbuntut Panjang
Foto/SINDOnews
A A A
KOPENHAGEN - Bantuan ekonomi Amerika Serikat untuk Greenland senilai US$ 12,1 juta rupanya berbuntut panjang. Pihak Rusia menunding, bantuan untuk bagian semi-otonom dari Kerajaan Denmark itu merupakan upaya Amerika untuk memprovokasi konfrontasi di Kutub Utara, sekaligus mendominasi tempat Rusia berinvestasi besar-besar.

"Sekarang, Amerika Serikat bukannya dialog dan kerja sama semata-mata bergantung pada kebijakan konfrontasi di kawasan, dengan demikian berharap untuk mencapai dominasi di bagian dunia ini," kata Dubes Rusia untuk Denmark Vladimir Barbin kepada harian Denmark, Politiken, yang dinukil Reuters, Selasa (28/4/2020).

Barbin merujuk pada pernyataan baru-baru ini oleh duta besar AS untuk Denmark, Carla Sands, yang menyebut aktivitas Rusia di Arktik "agresif" dan tantangan bagi ambisi perdamaian Barat.

Kedutaan Besar Rusia di Kopenhagen tidak segera dapat mengkonfirmasi komentar ketika dihubungi melalui telepon. (Baca:Tekan Harga Gula, Pemerintah Akan Putus Mata Rantai Distribusi)

Arktik semakin menjadi fokus Washington setelah Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo pada Mei tahun lalu pertama kali mengkritik perilaku Rusia dan China, dan kemudian ketika Presiden Donald Trump menawarkan untuk membeli Greenland dari Denmark. ( Baca:Rusia: AS Provokasi Perdamaian di Arktik )

Rusia memiliki rencana ambisius untuk membangun pelabuhan di sepanjang apa yang disebut Rute Laut Utara, yang akan memperpendek jarak antara China dan Eropa, dan telah meningkatkan kehadiran militernya di wilayah Arktik.

China juga telah mendorong perusahaan untuk membangun infrastruktur di Kutub Utara sebagai bagian dari Jalan Sutra Kutub. Tawaran oleh konstruksi China untuk membantu memperluas tiga bandara di Greenland secara efektif diblokir oleh Amerika Serikat, sekutu dekat Denmark.

"Ada sikap sakit terhadap proyek-proyek investasi berskala besar di negara bagian lain, serta kemajuan berbagai teori konspirasi dan dugaan mengenai kegiatan ekonomi di Kutub Utara negara bagian lain," kata Barbin.

Greenland secara strategis penting bagi militer AS dan sistem peringatan dini rudal balistiknya karena rute terpendek dari Eropa ke Amerika Utara berjalan melalui pulau Arktik.
(ihs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2550 seconds (0.1#10.140)